Melepas dan mengikat

Kedua kata di atas terus bergulir seperti roda. Orang seakan sudah berhasil melepaskan yang satu ternyata seringkali mengikatkan diri pada hal yang lain. Seakan akan dia sudah tidak terikat dan lepas bebas. Padahal bentuk ikatannya berbeda : berubah bentuk saja. 


Seorang imam dari pontianak kalimantan diminta oleh provinsial nya untuk meninggalkan tugasnya di paroki dan masuk ke padang gurun : melepaskan paroki dengan segala kegiatan nya. Karena ketaatan kepada atasan dia berangkat melepaskan paroki dengan segala tugas tugasnya. 


Di pertapaan hand phone dengan ear phone nyaris di kantong saku. Ketika panen kopi, para pertapa memetik biji kopi. Rekan frater memetik biji kopi sembari berdoa ” doa yesus ” sedangkan dia memetik sembari berbicara lewat telepon dengan orang orang di seberang laut sana. Melepaskan yang satu dan mengikatkan diri yang lain.


Di dinding setiap kamar tedapat aturan bagi penghuni pertapaan. Tertulis antara lain , ” di luar rekreasi harap menjaga silentium atau tidak berbicara. Bila menggunakan HP tidak bicara keras. ” seorang imam dari pulau jauh dengan hand phone di tangan bercakap cakap dari pagi bangun tidur nyaris sampai hendal tidur cekikikan sibuk dengan rekan rekan nya dengan hand phone. Melepas yang satu dan mengikatkan diri kepada hal lain. 

Masih segar dalam ingatan saya tentang kisah sederhana namun sarat dengan pesan cerita ini. Ada seorang imam berangkat dari pastoran hendak melayani ekaristi di stasi . Di tengah perjalanan dia berhenti melihat pertandingan bola voly. Betapa seru nya permainan itu sampai dia lupa meneruskan perjalanannya ke stasi untuk ekaristi. Dia lupa dengan tugas utamanya oleh karena terfokus dengan permainan voly. Dia melepaskan yang satu, dan dia terikat yang lain.


Ketua dusun di pedalaman papua datang ke pastoran untuk cek darah  gula darah, kolesterol, trigiserit dengan alat yang ada. Berdasarkan hasil cek darah, trigiserit menunjuk angka 17 padahal normal perlu 6. Melihat hasil tersebut pastor menasehati, ” salah satu sebab trigiserit tinggi seseorang antara lain adalah sering mengkonsumsi minuman beralkohol dan malas bergerak. Jika anda mabuk mabukan setiap malam sangat mungkin anda terserang stroke. Begitu mendengar peluang untuk stroke, sama sekali dia tidak minum. Dia melepaskan kebiasaan mabuk setiap malam dan menggantinya dengan berjudi. Hahahaha dia melepaskan yang satu mengikatkan hal lain. 


Khan banyak wanita ingin dikata langsing dan cantik. Sebut saja si ani dengan berat tubuh 74 kg tinggi badan 47. Dia minum aneka pil pelangsing tubuh dan diet tidak makan malam nasi, sayur, lauk pauk. Kebiasaan nya setiap hari dia selalu makan pada malam hari. Hanya karena mau menurunkan berat badan nya dia enggak makan setiap malam. Tetapi sepanjang malam dia ngemil roti keju, roti coklat, kacang rasa bawang, dark cocoa. Nah loh dia melepaskan kebiasaan makan nasi malam hari dan mengikatkan pada kebiasaan lain ngemil aneka makanan kecil. Lha piye toh.


Banyak sekali bentuk kelepasan yang satu dan mengikatkan diri pada hal lain dalam hal fisik, mental dan spiritual. Keduanya sama sama terikat : belum lepas bebas. Sikap lepas bebas terhadap segala merupakan sebuah rahmat Tuhan. Hanya dengan sikap tersebut kita bisa mengikuti Tuhan. ” juallah segala milikmu dan ikutilah Aku.”

Melepas

Pesawat lion terbang mengudara dari depati amir bangka ke soekarno hatta cengkareng jakarta 60 menit. Mobil meluncur ke pertapaan dengan singgah di tiga tempat untuk minum kopi dan mengganjal perut 6 jam. Berpindah dari mobil ke motor meluncur ke padang gurun 15 menit. 


Sunyi . Lolongan monyet dan lutung serta suara binatang hutan menjadi melodi indah penghantar meditasi. Di pojok kamar mandi tampak binatang setengah membusuk di atasnya belatung merayap. 
Manusia hidup bagaikan perjalanan, berhenti pada kesunyian dan tubuh fana membusuk penuh dengan belatung. 
Padahal dalam kesibukan sehari hari seringkali tubuh diagung agungkan menjadi tarik menarik aneka keinginan yang membelenggu dan menjadi sumber penderitaan satu ke penderitaan selanjutnya. 


Santo yohanes dari salib dalam buku mendaki gunung karmel, banyak orang terikat oleh hal hal besar atau hal hal kecil. Keduanya sama sama terikat. Padahal untuk mencapai sesuatu yang tinggi luhur agung yakni Kasih Allah kita harus melepaskan segala galanya. Bukan mengejar segala galanya. Mendapatkan sefala.galanya tanpa menginginkan segala galanya.


Mungkin kita tidak lagi terikat hal hal besar seperti gila kedudukan, gila kehormatan , gila harta, gila tubuh yang ganteng atau cantik atau kegilaan besar lain nya. 


Namun tidak sedikit kita terikat dengan hal hal kecil. Kita menggilai motor kita, sepeda kita, anggrek kita, anjing kita, kucing kita, ayam kita, baju kesukaan kita, tas kita, jaket kita, cabe kita, dst. Semua sekejap dan sirna.

Lepaskan segala galanya yang besar atau yang kecil. Memperoleh tanpa menginginkannya. Memenuhi relung batin ruang hati dengan sang Cinta, Allah

Bawang putih versus Doa

Romo, tolong anak saya. Berukangkali dia melihat anak kecil. Anak kecil itu berulangkali mendekat. Padahal kami tidak melihat yang dilihatnya.


Mintakah intensi misa untuk anakmu dalam ekaristi.


Saya bawa ke romo aja ya

Tolong dibantu

Saya kristen romo.

Kalau anak kecil yang dilihatnya mendekat menjadikan dia tidak sadar. Ketika dia tidak sadar bagian kepala kami olesi dengan bawang putih.


Aduh kok bawang putih, bukan nya berdoa kepada Tuhan. 


Kasih itu murah hati , maha rahim dan melayani. Adalah rahmat Tuhan mendapat kesempatan melayani umat. Datanglah sore jam 15.00 wib. 


Dimana rumahnya romo ? 


Romo kirim titik koordinat.


Romo kami sudah di jalan. 

Bersama rekan rekan seiman di pondok di depan bunda maria karmel kami mengadakan puji pujian.
” oh Tuhan pencipta langit bumo Dengan kuat kuasa NyaOh Tuhan pencipta langit bumi Dengan kuat tangan Nya.
Reff: tiada mustahil bagi Dia

Oh … tiada mustahil bagi Dia

Gagah perkasa penasehat Dia

Tiada tiada sesungguhnya tiada

Tiada mustahil bagi dia.” ( buku kamping mendekat padaku ).


Tuhan adalah pencipta langit dan bumi. Kita hendaknya meminta pertolongan Tuhan yang menjadikan langit dan bumi. Bukan minta tolong kepada manusia atau memakai bawang putih. 


Allah Bapa di surga sangat mengasihi kita sehingga Ia menyerahkan Putera Nya yang tunggal untuk keselamatan kita. Kasih Allah tersebut bekerja sepanjang masa dari dulu, sekarang dan yang akan datang seperti lagu ini


Allah itu baik sungguh baik bagiku

Ditunjukkan Nya kasih setia Nya

Dia menyediakan yang kuperlukan

Menyayakan kebaikan 2x

Menyatakan kebaikan Nya padaku
Reff : Kasih setia Nya tak pernah berubah

Dulu skarang dan slamanya

Ajaiblah kuasa dalam nama Nya

Yesusku luar biasa ( lembah karmel, kumpulan lagu kamping mendekat padaku, no 5 )


Anak yang dibesarkan dalam kepahitan hidup akan ” rusak “, kurang bisa berkembang secara sempurna. Hanya dengan kasih kedua orang tua maka anak bisa bertumbuh dengan sempurna. Kasih orang tua terhadap anak bisa menjadi tanda cinta kasih Allah kepada kita. 


Nah, anda berdua pekerjaan nya apa?


Saya ibu rumah tangga, mendampingi anak anak di rumah.


Oh bagus sekali ibu  sedangkan bapak?


Saya bekerja di luar pulau. Beberapa minggu sekali baru pulang ke rumah. 


Nah ini dia duduk persoalan nya. Anak dibawah 9 tahun masih sangat merindukan kasih sayang ayahnya. Ketika dia merindukan ayah nya dan tidak terwujud maka anak bisa marah. 
Papa sering video call tetapi dia sering menolaknya, tetapi ketika papa pulang maka dia lengket seperti perangko. 


Nah tingkatkan cinta kasih ayah kepada anak dan berilah pengertian kepada bahwa papa bekerja jauh untuk mendapatkan uang supaya bisa sejahtera lahir dan batin dan sekolah tinggi. Anak mengerti kok. Atau anda mempunyai pola pendekatan yang tepat untuk anak, silhkan. Jalin komunikasi intens dengan kasih sayang.


Santa faustina mendapat rahmat mendoakan jiwa jiwa di api pencucian. Tidak tertutup kemungkinan orang beriman dipanggil juga untuk hal itu. Sekiranya anak anda mengalami fenomena yang ibu tidak bisa lihat sedangkan anak ibu bisa melihat maka berdoalah kepada Tuhan yesus untuk jiwa jiwa tersebut.
Ini dibutuhkan discerment . Perlu rahmat Tuhan untuk bisa membedakan itu jiwa jiwa yang telah berpulang atau efek dari luka batin. 

Bukan mengatasi dengan mengoles bawang putih di kepala. Kelak kulit kepala anak bisa pedes. Kasihan.


Kita semua yang hadir di sini sudah dibaptis dalam nama Bapa dan putera dan roh kudus. Ketika dibaptis kita diangkat menjadi anak Allah dan dianugerahi roh kudus serta dosa dosa kita ditebusnya. Karena kita adalah anak Nya maka Bapa selalu menyertai kita dimanapun dan kapan pun. 


Mari kita bernyanyi
” tak usah kutakut Allah menjagaku

Tak usah kubimbang Yesus pliharaku

Tak usah kususah Roh kudus hiburku

Tak usah kucemas Dia memberkatiku
Reff

El shadai, el shadai Allah maha besar

Dia besar, Dia besar El shadai mulia

El shadai, El shadai Allah maha kuasa Berkat Nya melimpah El shadai.

(Lembah karmel, kumpulanblagu lagu camping mendekat padaku, no 101 ).


Nah mulai sekarang sadarilah Allah menyertai kita selalu dimanapun dsn kapanpun karena kita adalah anak anak Allah. Lagu di atas meneguhkan kitan bahwa kita tak usah takut, tak usah bimbang, tak usah susah dan dan tak usah cemas sebab Allah menjaga, memelihara, menghibur dan memberkati kalian. Allah kita lebih besar dan lebih berkuasa atas segala ciptaan yang tampak dan yang tidak tampak, yang dilangit di bumi dan di bawah bumi.


Air mata menetes dari mata bening ketika rekan seiman menumpangkan tangan di atas kepalanya sembari menyerukan nama Yesus … yesus …. yesus Tuhan.

Ia mengalami kasih Allah yang menyembuhkan, menguatkan, menghibur.
Malam semakin larut. Puri sadhana semakin sunyi namun semakin banyak orang meminta pelayanan doa lewat tlp, wa, sms dst. Berkatilah kami dan mereka Tuhan.

Proyeksi

Namanya proyeksi! Ketika melihat orang lain seperti kita melihat diri kita sendiri. 

“Setelah dia beranjak di umur 63 tahun dengan dua anak dan 4 cucu film masa lalu nya dengan pacarnya muncul di benaknya. Dia melihat isteri nya seperti isterinya mempunyai pacar lain seperti dirinya masih muda. Dia tuding isterinya berpacaran, padahal kenyataan nya enggak lho. Dia memaksa isterinya untuk mengakui tuduhanya. 


Nabi Yesaya melukiskan sangat indah sebagai berikut :
Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHANdan sebagai tunas dari tanah kering.Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia,dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya.3 Ia dihina dan dihindari orang,seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan;ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap diadan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.4* Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya,dan kesengsaraan kita yang dipikulnya,padahal kita mengira dia kena tulah,dipukul dan ditindas Allah.5* Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita,dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya,dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. ( yesaya 53 ).


Yesus mengalami lukisan yesaya di atas. Dia di salibkan di samping 2 penjahat yang berdosa. Dia disandingkan dengan para pendosa. Dia dituduh melakukan banyak kesalahan dan dosa. Padahal Yesus tanpa dosa dan tanpa bersalah tetapi para penuduhlah yang berdosa dan bersalah. Penderitaan yesus di kayu salib menebus banyak orang. 


Nah loh, jadi lukisan yesaya di atas sedang bapak alami bersama ibu. Ketika masih muda mungkin bapak pernah berpacaran dengan beberapa wanita. Bahkan setelah bapak menikah mungkin pernah kecantol dengan wanita lain. Sehingga ketika melihat isteri bapak sering berjumpa dengan lelaki lain dalam kegiatan keagamaan, insting purba bapak muncul.

Jangan jangan isterimu seperti dirimu seperti masa lalu bapak. Seakan bapak melihat isterimu seperti diri bapak. Maka timbullah rasa cemburu dan curiga. 


Nah, ibu memicu masa lalu itu muncul. Ada baiknya introspeksi untuk membantu pasangan sehingga masa lalu nya tidak terpicu. Jika sebelum nya ibu nyaris tidak pernah berkomunikasi dan berhubungan dengan lelaki lain tetapi sekarang

intensitas komunikasi dengan lelaki lain atau pihak ketika yang sangat tinggi mungkin ada bainya dikurangi. Faktor faktor dari perilaku yang bisa menimbulkan rasa cemburu pasangan dihindari.

Evaluasilah kehidupan sebelum kejadian sekarang. Bagaimana kehidupan anda puluhan tahun bisa hidup serasi? Pelajari dan pertahankan nilai nilai luhur. Pasti nilai nilai tersebut ada dalam keluarga karena sudah dihidupi.

Evalusi perilaku apa saja yang berubah dari masing masing pasangan sehingga menimbulkan rasa curiga dan cemburu. Hampir pasti ada perubahan perilaku di antara kalian jika muncul sebuah persoalan konflik dalam keluarga.


“Iya, betul llah itu! Itu namanya curiga. … iya betul sekali isteri saya sering sekali meninggakan rumah. … ” Berkali kali dia membenarkan paparan di atas. Dan pihak isteri dan anak mengakui perubahan perilaku dirinya selama ini.


Berkat kasih dan rahmat Allah maka hati dan pikiran sekarang tenang damai dan suka cita. Tetapi sangat mengejutkan sekarang gantian si isteri yang ngomel ngomel mengingat ingat masa lalu suaminya.

Hidup tidak ada kedamaian di dalam rumah ketika salah satu pasangan terus menerus mengungkit ungkit masa lalu. Keluarga akan terpecah pecah tanpa ada kasih: kasih adalah rahim dan kasih adalah murah hati. ” tuhan berapa kalikah aku harus mengampuni ?” ….

Ampunilah tujuh kali tujuh kali tujuh kali … pengampunan yang tiada berbatas tiada bertepi tiada pamrih.

Memori Masa Kecil (masa lalu)

Mertua joko bernama bapak idris setelah menjalani operasi otak kanan dan otak kiri karena adanya pendarahan di rs pangkalpinang hanya mempunyai ingatan di masa kecil, rumah nya dan nama beberapa nama yang hidup beraamanya ketika masih kecil. Ia berada di rumahnya di pangkalpinang bersama isteri, anak, menantu tetapi dirinya merasa tidur di rumah orang lain. Berkat kasih Tuhan dan setelah menjalani terapy, ingatan nya pulih kembali dan mampu mengenali keluarganya. 


 Tahun 2015 kejadian serupa di atas terjadi di RS Australia. Isterinya menuturkan , setelah menjalani operasi akibat stroke suaminya hanya mengingat 2 nama yakni anak kandung dan pacar pertamanya. Isteri yang mendampingi berpuluh tahun dan melahirkan anak yang adalah buah kasih sayang mereka menangis ketika suaminya tidak mengenalinya lagi. 


Mungkin 2 kejadian di atas pernah dialami juga oleh anda atau orang lain yang membaca tulisan ini. 


Memori masa kecil tersimpan rapi di dalam otak seseorang. Jikalau kenangan masa kecil bernilai kasih, maha rahim, murah hati, melayani, iman atau tertanam nilai nilai yang baik maka perilaku seseorang juga mencerminkan kasih, iman, harapan, kerahiman pelayanan atau perilaku adi luhung. 

Setiap hari dia hidup dan tinggal serumah , seranjang bersama isterinya , tetapi relung hati nya yang terdalam dia menyimpan kasih sayang pacar pertamanya. Dia melihat sosok isteri yang di depan nya sebagai proyeksi pacar pertamanya.


Tentu sebaliknya dari itu semua. 


Maka pentinglah orang tua sejak dini menanamkan nilai nilai positif di dalam diri anak agar mereka mempunyai pondasi kokoh membangun manusia masa depan berperilaku baik. 


Menjadi lebih sulit dan tidak mudah memperbaiki memori masa kecil atau masa lalu yang buruk dan perangai orang dewasa yang buruk oleh karena nilai nilai masa lalu dan pengalaman buruk masa kecil atau masa lalu yang buruk.

Penolakan Ibu, akar luka jiwa

Usai ekaristi di stasi trubus atau stasi lain paroki st fransiskus koba bangka.banyak umat katolik atau kong hucu datang minta pelayanan doa. 30 juli 2019 ada kisah menarik yang bagus diangkat sebagai pembelajaran para orang tua mendidik anak anaknya. Seorang ibu beragama kong hucu setengah baya membawa anak lelaki berumir 13 tahun. 


Pastor kami minta tolong pastor agar anak kami tidak nakal. Dia selalu membantah orang tua dan kakek neneknya. Bahkan dia pernah mempunyai niat membunuh orang tuanya sendiri. Seharunya dia sudah duduk di bangku SLTP tetapi sekarang dia masih duduk di bangku sekolah SD. Dia tidak bisa fokus belajar dan tidak mau belajar. 


Bla bla banyak semua tutur katanya hanya sampah. Dia menuturkan keburukan anak dan tak satu patah kata pun mengemukakan kebaikan dalam diri anak
sebaguan umat katolik dan kong hucu merapat untuk pelayanan doa. Seorang ibu muda berumur 32 tahun membawa anaknya berumur 13 tahun. Dia mengeluh bahwa anak nya sangat nakal sekali, ia berani dan selalu melawan atau membantah orang tuanya. Bahkan ia tidak segan segan hendak membunuh orang tuanya. Mama kandung mengharapkan agar anaknya berubah menjadi baik 
Lebih banyak mendengar keluh kesah dan caci maki orang tua kepada anak daripada mendengar pujian atas prestasi anak. Satu hal pastor ajukan pertanyaan , bukan nasehat untuknya. ” siapakah yang membesarkan anakmu atau anakmu dibesarkan oleh siapa?”


“Nenek nya.” Itu sembari menunjuk seorang ibu setengah baya. Dia ibu saya. 
“Maukah ibu mengasihi buah rahimmu yang adalah anugerah Tuhan?”


“Oh kasih sayang kami justeru berlebihan.”
“Sejam setelah dia tertidur, berkatilah anak kandungmu selama 3 bulan.”


“Nggak mau pastor, saya sibuk sekali. Kalau neneknya bisa gak yang melakukan?”


“Hah ??? Dia anak siapa? “


Neneknya menyahut, ” saya juga sangat sibuk, gak sempat melakukan itu!”


Nah loh katanya tadi , cinta kasih sayang mu terhadapnya berlebihan. Lha giliran anda diminta mendoakan dan memberkati anak kandungmu sendiri setiap hari selama 3 bulan, anda menolak dengan banyak alasan. Bagaimana anakmu bisa bertumbuh dan berkembang secara mental dan spiritual jikalau dia kurang mendapatkan kasih sayang dari ibu kandung nya sendiri. Apalagi anda menolak keberadaannya. Pernahkah anda ditolakn, dibuang oleh orang yang sangat mencintai anda?”

Dia memandang keheranan …


Obat untuk anak ibu adalah kasih dan iman. Lakukan lah kedua hal tersebut maka anak anda bertumbuh secara mental dan spiritual.

Permisi, pastor mau pulang ke pangkalpinang hari sudah malam. Semoga tuhan menganugerahi anda kasih dan iman.

Belas kasih pondasi bangunan puri sadhana

Purisadhana panas terik menyengat bumi dengan segala penghuninya. Rumput rumput mengering kurang air dari langit. Manusia manusia gerah gak tahan panas dan lebih suka berada di bawa rumah. Tidak sedikit manusia mengeluh dengan panas mata hari dan tidak sedikit pula manusia mengeluh tatkala hujan mengguyur bumi. Manusia cenderung mengeluh anugerah dari langit daripada bersyukur.

Dalam kesunyian pondok doa di depan patung maria bunda karmel, pikiran melambung jauh ke papua selatan. Film masa lampau terputar bagaikan TV. Selama menjadi pastor paroki st petrus bupul di pedalaman Papua dari tahun 2013-2017, pastor berusaha memprioritaskan pelayanan sakramrntal karena banyak umat merindukan pelayanan sakramen.

. 6 gereja lama dari papan yang tidak layak lagi dipakai sudah direnovasi semi permanen ( lihat beberapa berita di muat di twittwer, google )


Bersamaan dengan tugas utama tersebut romo yohanes indrakusuma memberi kepercayaan kepada pastor untuk membangun pusat spiritualitas karmel di serapu Merauke papua selatan. Berkat campur tangan Allah , dukungan para anggota komunitas tri tunggal maha kudus, dukungan dari luar merauke dari berbagai agama maka pusat spiritualitas tersebut selesai dalam tempo 1 tahun dan diresmikian 6 desember 2015 ( lihat di google ketik “pusat spiritualitas karmel di serapu merauke “, lihat di tweeter @titusbudi, lihat berita berita KTM )


Saya berfikir di bangka lebih enak daripada di papua selatan. Pulang ke keuskupan pangkalpinang bisa pensiun dan menjalani hidup bertapa ( pertapaan sinobit ). Pikiran tersebut ternyata keliru, Mgr Adrianus Sunarko OFM memberi mandat untuk membangun rumah pembinaan iman , spiritual , mental dan moral di puri sadhana pangkalpinang. ” rancangan ku ternyata bukan rancangan  – Mu. Pikiranku ternyata bukan pikiran – Mu.


Dalam ketaatan sebagai seorang imam terhadap uskup maka saya menerima. Berusaha menjalankan rancangan Tuhan dalam hidup. Belajar melakukan pikiran Tuhan di dalam hidup. 


Enam bulan bergulat dalam keheningan di pondok doa. Perlukah rancangan bapa uskup direalisasikan atau tidak? Banyak konsekwensi dalam keputusan tersebut. Selama ini setiap doa pribadi / meditasi atau ekaristi, hampir tidak pernah meminta hal yang berhubungan dengan material atau uang : hanya menyadari betapa besar kasih Tuhan dan karya karya Tuhan. Sedangkan membangun pasti pikiran berurusan dengan material atau uang.


Ketika melihat peserta retret dari berbagai agama yang puteri tidur 6 orang sekamar dan ada yang tidur 4 orang / kamar sedangkan peserta putera tidur 2 orang / kamar maka timbullah belas kasih kepada mereka. Bagaimana mungkin mereka memasuki keheningan , meditasi, kontemplasi, jika tidur beramai ramai? Mustahil rasanya. 


Ketika menyaksikan mereka muncul gerakan dari hati, timbul belas kasih. Kasihan mereka tidur beramai ramai dan berdua dengan ruangan tidak begitu lebar / sempit. Kasihan mereka sulit meditasi dan merenung secara pribadi.

Belaskasih memotivasi semua kegiatan. Maka pastor hendak membangun bangunan atas dasar kasih. Pastor menghindari kontraktor yang akan menarik fokus kita pada untung rugi. Menghindari arsitek yang mendasarkan pada harga. Menghindari belanja aneka material berdasarkan untung dan rugi. Dst
Pastor masih meyakini bahwa masih banyak manusia yang mempunyai belas kasih di tahun 2019 – 2020.

Tidak pandang bulu dia beragama katolik, kong hucu, budha atau islam. Tangan tangan yang memiliki belas kasih tersebutlah yang akan mendirikan rumah pembinaan tempat orang meditasi, kontemplasi. Aura rumah yang demikian akan terasa menyejukkan hati semua orang yang memasuki area.


Di penghujung tulisan ini pastor yakin bahwa bangunan tersebut adalah milik Allah dan untuk semua orang. Saya yakin Allah yang ada di bangka atau Allah yang ada di luar bangka terus berkarya mewujudkan rumah – Nya.


Siapapun yang tergerak oleh belas kasih bisa menyisihkan sebagian sepersepuluh atau sedikit derma kepada Tuhan yang pania akan olah dan bisa disalurkan ke :
BCA Pangkalpinang

Nomer rekening 0415766799

Atas nama PANITIA PEMBANGUNAN RUMAH PEMBINAAN

Dalam jam jam seharian selama proses pembangunan rumah milik Allah pastor sering menyanyikan lagu ” berilah kami rejeki pada hari ini … ” adalah kebahagiaan pastor banyak umat ikut berpartisipasi berdoa bapa kami bagi yang katolik dan kristen dan doa dari rekan rekan yang mempunyai Allah.

Semua adalah kosong dan Allah adalah segala galanya. Semua material adalah kosong semata dan yang kosong itu isi.

Berkah Ibu atau Kebetulan ?


Ibu Er , lulusan D3 dari kota Malang, datang dari jauh ke pondok doa di puri sadhana kebun sahang. Penghasilan suami mencukupi untuk kebutuhan keluarga. Ekonomi bukan lah yang mendorong nya untuk datang, tetapi hati tidak damai, sering marah dan benci. 


Ketika penghasilannya pas pasan   dia pernah mencaci maki mama kandung, memarahi, dst. Dia mengungkit ungkit sikap kasar mama yang sering memukul, mencaci maki dirinya.  Kini giliran dia kuat dan mama melemah gilirannya memperlakukan mamanya seperti dulu dia memperlakukan dia. 


Sekalipun tinggal berdekatan, dia tidak mau menyapa atau bercengkerama. Aura kebencian  marah dan dendam mengenyahkan kedamaian hati.
Buah buah roh adalah kasih. Kasih adalah maha rahim, maha murah hati, dan melayani. Sedangkan kebencian, dendam dan amarah bertentangan dengan roh kudus.


Setelah memandang masa kecil yang melukai perasaan nya dalam terang Tuhan dan menerima sakramen tobat, dilanjutkan mencuci kaki mama, kedamaian menyelimutinya. 


Bertepatan dengan pengalaman akan kerahiman Tuhan, lamaran nya menjadi guru di yayasan tunas karya dikabulkan pihak yayasan. Mulai tahun ajaran baru pihak yayasan meminta nya memulai mengajar. 


Padahal dia sudah “tidak mengharapkan lamaran nya dikabulkan karena sudah cukup lama.” Nah loh, apakah hal ini berkah dari ibu kepada anak nya atau sebuah kebetulan belaka?

Setiap kejadian dalam hidup kita di masa kecil atau masa sekarang sering menjadi pengalaman indah untuk hidup kita. Di balik pengalaman apapun Tuhan sering hendak mendidik kita.

Kasih adalah Obat Luka Jiwa

Seorang  ibu, ( sebut saja ce sia) umat di santo yoyakim  pangkul pangkalpinang menceritakan melalui telepon tentang kondisi “anaknya” sepulang dari jambore di belinyu bangka. 


Menurut penuturan , anaknya ( sebut saja noni) melihat seorang ibu menggendong anaknya. Ketika ibu tersebut mendatangi anak nya, dia pingsan.

Team medis segera membawa noni ke ruang perawatan dan ditangani oleh dokter. Dokter segera membawa ke rumah sakit terdekat. Di rumah sakit pun noni juga melihat ” hantu “


Kejadian di atas sudah seminggu yang lalu. Senin malam noni berteriak teriak lagi. Dia ketakutan dan tidak bisa tidur semalam suntuk. Katanya, dia melihat lagi jiwa jiwa yang telah meninggal di rumahnya. Jiwa jiwa tersebut terus mengikutinya.


Ya penanganan medis oleh dokter penting, doa juga penting lho   ujar pastor.


Segeralah bawa ke purisadhana, kita bisa berdoa bersama untuk anak ibu. ” datanglah yang letih lesu dan berbeban berat, maka Aku memberi kelegaan kepadamu.” Mereka segera meluncur ke puri sadhana. 


Dua orang ibu mengantar si noni. Setelah mereka duduk di depan bunda maria, pastor mengajak mereka berdoa rosario untuk mendoakan jiwa jiwa yang telah meninggal dunia. 


Melihat hati noni sudah damai dan tenang barulah pastor menanyakan pengalaman noni. Yang dipaparkan oleh noni  sama persis dengan yang dipaparkan oleh ce sia yang menelpon pastor. Memang ada beberapa tambahan detail dari si noni, muka ibu yang menggendong berdarah darah, sedang bayi nya sehat. Ibu tersebut dilihatnya di dekat pohon bambu.


Ketika pastor menyuguhi tamu ilahi kopi telor, si noni minum setengah gelas dan dia memberikan kepada ce sia, ” pho pho saja yang minum.” Ujar noni.


Nah ini dia , akar masalahnya. Ketemu deh! Duduk persoalan bukan hantu atau arwah melainkan luka jiwa. Pastor memisahkan mereka untuk menggali lebih detail tentang riwayat mama kandung noni.


Oh, ce sia adalah pho pho noni dan bukan ibu kandung? Ujar pastor. ” noni, dimanakah ibu mu?”


Noni memandang pho phonya. Pho pho nya menangkap. “Orang tua noni bercerai / berpisah. Noni tinggal bersama  saya sedangkan Si bungsu tinggal bersama dengan ayahnya.


Cahaya pengharapan muncul. Duduk persoalan noni bukan persoalan hantu atau arwah wanita yang menggendong bayi. Perasaan ditinggal atau dibuang oleh ibu kandung jauh lebih melukai perasaan jiwanya.

Penglihatan noni atas arwah seorang ibu dengan muka berdarah menggendong anaknya adalah proyeksi mama kandungnya menggending noni. Noni selalu mengkhawatirkan keadaan mamanya. Setiap muncul ingatan tersebut sekujur tubuh dingin mengejang dan pingsan.


. ” noni, maafkan ibu mu dan doakan dia terus menerus. Sudikah engkau memaafkan dan berdoa untuk mamamu setiap kali kau berdoa?”


“Mau pastor.”


Mari kita berdoa rosario untuk mama dan jiwa jiwa di api penyucian agar mereka bahagia di surga.”


Kasih itu murah hati, kasih itu maha rahim dan kasih itu melayani. Kasih adalah obat mujarab penyembuhan luka hati dan sumber kebahagiaan. Sedangkan amarah, kebencian, kepahitan hidup, menyalahkan, menuntut hanya membuat hati tidak damai.

Wajah noni berbinar memancarkan kedamaian hati yang diliputi kasih. Mereka hidup damai dalam kasih Tuhan, sekalipuj orang tuanya melukai perasaan jiwanya.

Sengat Cinta

Setiap pelayanan misa ke rias , bun bun atau yohanes selalu ikut pastor yg bertugas. Dia menjadi penunjuk jalan bagi para imam. Semalam dia memberi uang kepada dessy, pemudi jawa rias.
Dalam perjalanan pastor bercanda dg bun bun, “ wah di rias ada wanita cantik. Siapa namanya?”
“Dessy”
“Kau suka dia atau tidak?”
“Suka romo”
Dia suka kamu atau tidak?”
“Nggak tahu romo”
“ mau gak kau kAwin dengan dessy?”
“Mau romo”

Pagi ini yohanes datang ke pastoran. Dia duduk menemani pastor makan mie. Melihat pastor makan dia berujar, “Saya belum makan romo.”
“ makan lah roti ini!”
Ketika dia asyik makan roti,” di rias ada wanita cantik. Siapa namanya , bun?”
“Dessy”
“ semalam
Kau beri uang berapa?”
Rp. 7000 ( tujuh ribu )”
Saya tertawa hahahaha
Lanjutnya ,” setiap hari saya memberi nya uang.”
“Hah ? Kau setiap hari pergi ke rias?”
“ tidak romo, setiap sabtu.”
“Apakah kau mencintai dessy?”
“ iya romo”

Yohanes yg disapa bun bun, anak orang berada. Jiwanya terganggu, kata banyak umat di stasi tobali. Setiap hari dia mengkonsumsi obat dari dokter RSJ.

Cinta tidak mengenal orang sehat atau sakit jiwanya. Bahkan orang yang sehat jiwa raganya, bisa sakit karena mencintai.

Cinta bisa mengobarkan jiwa seseorang untuk bergerak melampaui kemampuan kodratinya. Dia bagaikan sengat. Begitu orang tersengat cinta maka seluruh diri berubah : lebih hidup dan hidup. Hidup nya mempunyai kekuatan tiada batas. Kekuatan tersebut mampu menghasilkan karya agung seperti seperti karya candi prambanan. Karena sengat cinta roro jonggrang, bandung bondowoso mencipta candi prambanan dalam semalam.