Cahaya Hati

 

Wisma, 30 Oktober 2008

 

1 hari seorang bapak pernah pm aku…katanya bertemu dengan seorang romo di bangka…dan sangat concern dengan dunia trading…3 minggu lalu dan kata bapak itu, kita boleh add namanya…tapi baru kemarin aku menyapa romo. Biasanya romo pagi2 ada di roomnya seorang kakak di Jakarta.

 

Malam semakin larut … udara di dalam bukan semakin sejuk, tetapi justru panas

 

di bangka jam brp romo?

 

tiada lagi cahaya di luar kamar ..  penerang kecil di dalam kamar ..

 

kata2 yang penuh makna…

 

tidak lama lagi dia padam .. pemerintah setempat mematikan dari pusat arus listrik .. apakah kita tetap memutuskan untuk melek di dalam gelap sambil mengumpat kegelapan di luar / pemerintah atau merem di dalam gelap?

 

ooh giliran romo….

 

melek atau merem ada di tangan kita, bukan di tangan pemerintah ..

 

tentu tidak, kita nikmati aja bergelap2…..sembari melamun yang enak2…..

 

apa setelah mengumpat terus listrik nyala romo?

 

bentar lagi romo off nih….

 

di saat kita memutuskan tetap melek atau merem tapi masih sadar .. cahaya hati kita diuji untuk melangkah di tengah kegelapan.

 

mengumpat bukan suatu solusi. mengumpat berarti kita menyalahkan sesuatu atau seseorang

 

 

Im listening……nah…

 

di kala perasaan kesel dan mengumpak kegelapan alam (makro kosmos = situasi global ). di kala kita menggunakan mata jasmani kita .. cepat atau lambat boleh jadi sekali waktu tersandung . kebentur, luka ..  pedih .. di kala cahaya batin itu dipadukan dengan pikiran jernih

 

Saya setuju ini. Buatlah dirimu nyaman dalam sikon apapun. begitu romo ?

 

dan perasaan tenang, maka kita mampu melangkah di dalam gelap ..

sekalipun besok ..kamis 30 – jumaat 31 Oktober 2008 begitulah adanya seperti prediksi selasa 28 Oktober 2008 bahwa rabu dan kamis raport nya hijau beberapa poin namun demikian kita masih tetap bisa memungut setetes air = rejeki ..  seperti seorang anak kecil yang mengambil air dari laut .. dan segera menuangkannya. Siang berganti malam dalam tempo sekejap, membuat anda menggunakan waktu sekejap untuk rejeki hari ini. Kiranya pergantian terang ke gelap menjadi sesuatu yang indah bagi anda ..

 

terimakasih sekali romo, sudah meluangkan waktu untuk kita2 di tengah kesibukan romo

 

Sekalipun langit (makro) gelap (situasi dunia tidak menentu),.. namun mikcro (hati) anda ada cahaya. Sekalipun cahaya di kamar hanya sebentar (situasi di Indonesia), namun anda sudah memiliki cahaya hati. Sekalipun cahaya di luar dan cahaya di kamar hanya beberapa saat, namun sadarilah bahwa CAHAYA TUHAN bersemayam menuntun anda. Dia menuntun anda untuk memanfaatkan cahaya yang hanya sekejap (terbatas) agar anda memperoleh kebahagiaan.

 

Tuhan memberkati romo juga.

 

Pesan segera disampaikan. Semoga lekas diterima dengan baek. Pamit dulu .. hari sudah gelap. listrik tinggal beberapa menit mati .. bye

 

selamat malam romo. salam untuk laskar pelangi….

 

bye romo thank u

 

 

 

Kerinduan Jenlynkiang

 

Aku mengajak Jenlynkiang

 

Hai? Siapakah namamu?

 

Jenlynkiang

 

Aku adalah pastor Titus budiyanto. Beberapa anak kecil di Bangka menyapa Tingkiwingki

 

Kapankah engkau terlahir ke dunia?

 

Aku ulang tahun 27 – 3 – 2001

 

Oh bagus sekali. Sekarang kau kelas berapa?

 

Kelas III SD

 

Kau anak keberapa?

 

Anak ke-3 dari 3 bersaudara

 

Rumahmu ada dimana?

 

Aku tinggal di kelapa Gading Jakarta Utara

 

Dekat dari Janur Elok Kelapa Gading, dong.

 

Dekat.

 

Gambar ini untuk pastor!

 

Gambar apa?

 

Jenlynkiang menyodorkan kertas bergambar orang di bawah ini:

 

 

Oh kau jenius sekali. Kau pandai melukis. Kau kreatif. Ini foto siapa?

 

Romo Titus alias Tingkiwingki

 

He he ..

 

Di rumah kau tinggal bersama dengan siapa?

 

2 kakak, saya dan mama

 

Kemanakah papa?

 

Dia ada di ujung Pandang

 

Oh . dari gambar ini menunjukkan bahwa kau merindukan kasih sayang seorang ayah. Mengapa papa ada di Ujung Pandang dan mama di Jakarta utara?

 

Mereka pisah.

 

Kapan kau berpisah dengan suamimu?

 

27 – 3 – 2008

 

Oh bulannya sama dengan ulang tahun kelahiran anakmu?

 

Oh, Bapa di surga adalah Bapamu sepanjang masa. Senang  bisa berteman denganmu, Jenlynkiang. Semoga kau mendapatkan kasih papa.

Panas Dingin

 

27 Oktober 2008, wisma keuskupan Jl Batu Kadera XXI N0 545 Pangkalpinang

 

 

Saya sakit panas dingin. Berulangkali bolak-balik ke dokter untuk berobat. Sehat beberapa hari, kambuh lagi. Mohon berkat dan doa.

 

Silahkan lukiskan sakit penyakitmu itu dalam bentuk binatang. Berilah tanggal , bulan dan tahun. Kau bebas memilihnya.

 

Ini Pastor

 

 

Cermatilah jumlah kumis tikus! Jumlah kumis ada 7 sedangkan ekor ada 1. Kapankah kau pertama kali sakit?

 

Tanggal 17 Agustus 2008.

 

Lukisan tikus tanpa disadari sudah menceritakan tentang dirimu yang sekarang. Silahkan kau tuliskan tanggal bulan tahun pertama kali kau jatuh sakit di bawah gambar tikus.

 

Di atas gambar tikus, kau menulis 27 Juli 2008. Kau memilih tanggal 27 sebagai hari kesembuhanmu. Kau sembuh total 27,. Datanglah kembali tanggal 27 Agustus setelah kau sembuh.

 

Jeda beberapa hari …

27 Agustus 2008 Sinlancin datang kembali. Saya sudah sembuh. Terimakasih.

 

 

 

 

Pendarahan

 

26 Oktober 2008, wisma keuskupan Jl Batu kadera XXI N0 545 A Pangkalpinang

 

Bolehkan saya telepon pastor?

 

Tidak. Siapakah anda?

 

Saya adalah Cincenli. Saya adalah dokter gigi, yang tinggal di Jakarta

 

Sekarang saya pendarahan seperti datang bulan tetapi bukan datang bulan.

 

Dia segera berhenti.

 

Hening … 1 jam

 

Kau sudah sembuh.

 

Pendarahan sudah berhenti.

 

Beterimakasihlah kepada Tuhan. Sekarang dan yang akan datang alat reproduksi normal, sehat, kuat dan hidup.

 

Berlimpah terimakasih.

 

 

 

Berkatilah Kami ya Tuhan

Wisma Keuskupan, Jalan Batu Kadera XXI N0 545 A Pangkalpinang 33147, 18 Oktober 2008

 

Pastor, saya tidak bisa tidur berhari-hari. Mohon doa.

 

Mari kita berdoa bersama.

 

Hening …

 

Datanglah kepada-Ku kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat, maka Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Letakkan beban pikiran, perasaan, rasa sakit mu kepada Tuhan.

 

Hening …

 

Terdengar isakan tangis …

 

Bersama dengan aliran air mata seluruh kepedihan mengalir ke telapak tangan Yesus. Diri menjadi ringan. Tubuh enteng. Kepala perasaan plong. Kepala melayang. Mata berat.

 

Isakan tangis semakin kencang.

 

Bagus sekali kau menemukan Kasih Allah di dalam diri. Kasih Allah menyentuh. Membuat hati terharu. Dia melegakan. Dia menyembuhkan. Dia memulihkan.

 

Iya pastor …

 

“Berkatilah kami ya Tuhan bila kami berjaga. Lindungilah kami bila kami tidur. Semoga kami berjaga bersama Kristus dan beristirahat dalam damai. Sekarang Tuhan perkenankanlah hambaMu berpulang, dalam damai sejahtera menurut sabdaMu. Sebab aku telah melihat keselamatanMu, yang Kau sediakan di hadapan segala bangsa. Cahaya menerangi para bangsa, dan kemuliaan bagaiMu Israel. Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang serta selalu dan sepanjang segala abad amin.”

 

Isakan tangis mereka. Amen .

 

Tuhan membimbimbing, melindungi, dan memberkatimu dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amen.

 

Tubuhmu ringan. Firman Tuhan menguatkan hatimu, membuat tabah menghadapi peristiwa hidup. Dia menggendongmu sepanjang perjalananmu dan membuat langkahmu menjadi ringan.

 

Terimakasih pastor. Hati damai sekali. Seluruh tubuh menjadi ringan. Terdapat sukacita berlimpah.

 

Terapy selesai.

Berkatilah kami Tuhan, Bila kami Tidur

 

Wisma, 25 Oktober 2008

 

Pastor kalau ada waktu tolong tengok ibu Liandra di rumah sakit baktiwara Pangkalpinang Bangka, SMS dari rekan imam dan mas Joko. Juga permintaan lisan dan melalui telpon dari beberapa umat beriman 4 hari yang lalu.

 

Pukul 0930 wib minyak suci dan buku doa dimasukkan kedalam pelastik. Motor melaju dari keuskupan ke rumah sakit baktiwara 10 menit. “Sebelum tiba di tempat, kau masih bertahan.”

 

Di ruang gawat darurat dokter dan perawat berjuang membantu menggenjot jantung. Pihak keluarga berdiri mengelilingi tubuh terbujur kaku. Suami memeluk dan membisiki si isteri dari samping ranjang.

 

“Tolong berilah dia sakramen perminyakan pastor!”  saya mertua dari bapak Joko.

 

“Apakah selama dia di Ruang Gawat Darurat, dia belum diberi sakramen perminyakan.?”

 

“Dia sudah pernah diberi sakramen peminyakan. Apakah sakramen perminyakan tidak boleh diberikan 2 X?” Tanya ibu Liandra.

 

“Boleh. Silahkan anda minta ijin kepada dokter. Kalau beliau mengijinkan, maka kita segera beri sakramen perminyakan.”

 

Mertua Joko segera menghubungi dokter. Dokter menoleh kearah pastor. Dia mengangguk-angguk pertanda menginjinkan doa untuk Liandra.

 

Dalam nama bapa dan putera dan roh kudus. Amen.

 

Semoga damai Tuhan beserta saudari sekalian.

 

Sekarang dan selama-lamanya.

 

Imam mereciki air suci sambil berujar,”semoga air suci ini mengingatkan saudari akan pembaptisan yang telah saudari terima dan akan Yesus Kristus, yang telah menebus kita dengan penderitaan dan kebangkitanNya..

 

Amen

 

Mari kita mengakui bahwa kita orang berdosa sambil mohon pengampunan dari Tuhan agar kita layak merayakan upacara suci ini.

 

Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada santa perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita.

 

Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita mengampuni dosa kita dan menghantar kita ke hidup yang kekal. Amin.

 

Marilah kita mengucapkan pujian syukur kepada Allah yang telah memberikan kita minyak kudus ini sebagai lambang kelimpahan rahmatNya:

 

Terpujilah Engkau, Allah Bapa yang Mahakuasa, karena Engkau telah mengutus PuteraMu ke dunia guna menolong dan menyelamatkan kami. Kami memuliakan dia.

 

Terpujilah Engkau, Allah Putera yang tunggal, karena Engkau telah menerima hidup yang hina ini seperti kami manusia, supaya menyembuhkan segala kesakitan kami. Kami memuliakan Dikau.

 

Terpujilah Engkau, Allah Roh Kudus, Engkau adalah penolong kami; karena Engkau menguatkan tubuh kami yang lemah dengan dayaMu yang lestari. Kami memuliakan Dikau.

 

Ya Tuhan, anugerahkanlah kepada hambaMu yang kami urapi dengan minyak kudus ini kekuatan dalam iman , keringanan dalam penderitaannya, dan tabahkanlah hatinya di dalam kelemahannya. Dengan pengantaraan kristus Tuhan kami. Amen.

 

Imam mengurapi dahi dankedua telapak tangan pasien dengan minyak suci sambil berdoa. “semoga karena pengurapan suci ini Allah yang maha rahim menolong saudari dengan kekuatan roh kudus. Amen.”

 

Semoga Tuhan memebebaskan saudari dari dosa, ditabahkan dalam penderitaan dan diselamatkan. Amin.

 

Allah, Bapa maha pengasih dan penyayang, Engkau mengetahui maksud baik setiap manusia. ENgkau selalu mengampuni dosa dan tak menolak seorangpun yang meminta kepadaMu. Tunjukkanlah belaskasihMu kepada saudari Liandra dalam menghadapi akhir hidupnya. Semoga ia mendapat kekuatan oleh pengurapan suci yang telah diterimakan kepadanya, dibantu doa-doa yang timbul dari iman kami. Sudilah menghapuskan dosa-dosanya dan berikanlah dia anugerah cintaMu. Dengan perantaraan Kristus PuteraMu yang mengalahkan maut dan yang telah membukakan kami gerbang menuju hidup yang kekal, sebab Dialah yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. Amin.

 

10 X salam maria, 1 X Bapa Kami

 

10 X salam Maria, 1 X Bapa Kami

 

Di 20 X salam maria, dokter menyatakan selesai.

 

“Allah memberi, Allah mengambil. Terpujilah nama Tuhan.”

 

Dokter memerintahkan kepada perawat untuk mencabut beberapa selang di tubuh Liandra. Seluruh keluarga menangis berpelukan. Pastor memberkati jenasah dan menutup berkat. Semoga Allah yang maha kuasa membimbing, melindungi, dan memberkati kalian dalam nama bapa dan putera dan roh kudus. Amin.

 

Pastor meninggalkan ruang gawat darurat. “Hidup adalah misteri. Kapan Dia mengambil nyawa kita, kita tidak mengetahui dengan tepat. Pergilah dalam damai saudari ke pangkuan Bapa.”

 

Sirkuit Sentul

 

Wisma keuskupan, 24 Oktober 2008

 

Kami baru saja membeli durian. Kami membawa ke keuskupan. Durian ini ditaruh dimana pastor?

 

Letakkan di dapur dan ruang rekreasi para pastor. terimakasih.

 

2 hari yang lalu engkau kemana, Ricardona?

 

Saya mengunjungi pacar di Jakarta.

 

Apa yang paling menarik bagimu selama di Jakarta? Di atas meja ada kertas dan bolpoint. Kau bisa melukiskannya dengan bercerita atau menggambar.

 

Saya menulis cerita. …

 

Ricardo memegang bolpoin dan kertas HVS kosong.

 

Tidak jadi. Saya mau menggambar.

 

Silahkan! Ricardona mulai mengggambar.

 

Ini pastor!

 

Gambar apa itu?

 

Sirkuit sentul.

 

Apakah kau hoby balap motor?

 

Ya sejak kecil

 

Jam berapa kau berada di sana?

 

Jam 1

 

Berapa lama perjalanan dari rumah ke sirkuit?

 

½ jam

 

Bersama dengan siapakah engkau pergi kesana?

 

Kami ber-2 berangkat dari rumah ke sirkuit sentol

 

Ada acara apakah sehingga engkau datang ke sirkuit sentol?

Saya melihat seorang anak berumur 12 tahun bersama dengan orang tuanya. Dia sangat lincah mendendarai motor kecil atau motor besar. Padahal tubuhnya kecil dan pendek. Dia setinggi motor besar. Dia lincah sekali membawanya. Di atas motor dia bisa terbang dengan luwes.

 

Dia kecil bisa menguasai motor besar. Kau masih muda, tetapi kau bisa menjadi pengusaha besar.

 

Yang sangat menarik bagi saya yakni mama mengaduk oli motor. Papa memperbaiki motor balap. Kedua orang tua sangat mendukung hoby anak. Kedua orang tuanya tampak sayang terhadap anaknya.

 

Kasih orang tua terhadap anak membuat anak berkembang. Amarah orang tua terhadap anak seringkali justru menghambat perkembangan anak.

 

Papa anak itu sewaktu masih muda mempunyai hoby balap motor. Karena dia miskin, maka dia tidak bisa membeli motor. Hoby papanya disalurkan ke anaknya. Sekarang papanya mempunyai uang, maka dia mendukung anaknya. Bahkan anaknya sekarang bisa mendapat uang dari balap motor. Dia pernah juara ke 3 balap motor.

 

Luarbiasa anak kecil itu. Anak dan papa mempunyai hoby serupa. Apakah ayahmu juga hoby balap motor?

 

Sejak kecil sering saya mengajak ricardona menonton balap motor. Saya tidak menyangka bahwa kebiasaan tersebut membuat dia menjadi hoby balap motor.

 

Anak kecil itu didukung oleh kedua orang tuanya secara penuh? Apakah ada timbul rasa iri di hatimu bahwa sewaktu kecil orang tuamu tidak mendukung hobymu?

 

Bapak Ricardo menjawab, saya memang melarangnya untuk mengembangkan hobynya. Kami sebagai orang tua melarangnya mengembangkan hoby balap motor. Itu beresiko tinggi untuk keselamatan jiwanya. Tidak menjanjikan masa depan. Kami mengharapkan agar dia menjadi seorang pungusaha seperti kami. Maka sewaktu kecil kami sering memukuli dia.

 

Apakah usaha kalian sekarang?

 

Isteri masih membuka toko baju, sedangkan saya membuka show room motor. Nama nya adalah Riwayatmu Kini 21.

 

Ricardona, berapakah jumlah durian yang kalian bawa ke keuskupan  tadi?

 

Jumlah total 21 buah

 

Umur 21 kami mau menikah pastor.

 

Ujung nomer hand phone mu berapa?

 

Ujung 2 pastor. hp saya adalah 081977799732

 

Ujung plat nomer mobil yang engkau pakai sekarang berapa?

 

Juga 2 pastor …

 

Anda berulangkali menyebut angka ½, 1 dan 2. Umur 2 tahun sampai 12 tahun terjadi apa pada Ricardo? Tertangkap kesan bahwa dia kurang mendapat kasih sayang dari orang tuanya?  Seringkali orang yang kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tua dan sering dihajar, dia bisa bersikap seperti itu terhadap anak atau orang lain.

 

Kami mengakui bahwa kami jarang di rumah, dia sering bersama dengan neneknya. Saya sering berjudi dan sepanjang hari kami berdagang pakaian di pasar pembangunan Pangkalpinang Bangka. Mama Ricardona sering memukul dia, dia sangat bandel. Dia kenyang dengan pukulan sejak kecil.

 

Emosi masih labil pastor. Saya sering berkelahi ketika di SMP dan SMU. Sering saya memarahi anak buah dan sulit memaafkan.

 

Coba petiklah hikmat di saat kau berumur 2 tahun dan 12 tahun. Dimana orang tuamu sering menghajar dan melarangmu mengembangkan hobymu.

 

Sekarang saya merasa ngeri melihat sepak terjang ketika saya ngebut. Mengapa dulu saya begitu berani mengendari motor dalam kecepatan tinggi? Sekarang saya bisa memahami bahwa balap motor mempunyai resiko sangat tinggi. Bahkan hoby balap motor bisa membahayakan keselamatan.

 

Bagus sekali kau menemukan makna dibalik pelarangan orang tua terhadap hobymu. Rekonsiliasi terhadap masa lalu dan orang tua, membuatmu lebih damai.

 

Saya tetap masih hoby balap motor. Tetapi tidak segila dulu. Sekarang saya berfikir menjadi pengusaha seperti ayah. Saya mau menjadi kaya.

 

Setelah menikah kau semoga menjadi lebih dewasa dan matang. Kau bisa mempertimbangkan jalan yang terbaik untuk keluarga. apakah kau tetap mau menjadi pembalap atau pengusaha, semua keputusan berada di tanganmu. Kau mau tampil beda dari kedua orang tuamu, semua ada di tanganmu. Kau sudah dewasa. Gunakan pikiranmu untuk pengambilan keputusanmu.

 

Papa mengakui salah. Sejak kau kecil , papa jarang menggendongmu. Karena kesibukanku, kau menjadi kurang kasih sayang dari kami. Maafkan papa dan mama. Dia memeluk Ricardona dan menepuk bahunya.

 

Mohon doa agar saya bisa mandiri dan pernikahan tahun depan berjalan dengan lancar.

 

Pergilah! Tuhan memberkati dan menyertai kalian!

 

 

 

Maukah Memungut Miselinea

 

Wisma keuskupan, 24 Oktober 2008

 

 

Dia males!

 

Saya tidak sanggup mengurus miselina. Pastor mau merawatnya?

 

Heran , anak bisa bandel sekali.

 

Saya mau memasukkan dia ke sekolah luar biasa

 

Saya tidak setuju usul isteri, dia normal

 

Dia lebih memilih maen daripada belajar

 

Dia anak durhaka

 

Kurang ajar! Di sekolah dia tidak mau menulis. Nilai raport  rata rata 4

 

Psikiater bisa mengobati orang sakit jiwa? Jutaan beaya berobat ke rumah sakit jiwa?

 

Biarpun nilai raport, kemarahan saya dipendam. Biarpun kasur diguyur dengan bak air kamar mandi, saya tahan amarah. Biarpun dia cerewet, saya mengendalikan amarah. Gara-gara menahan emosi, pernah saya stroke ringan. Saya tidak sanggup.

 

Saya hanya belajar sampai kelas II SD. Apakah ayah bodoh, anak juga bodoh?

 

Apakah di bangka ada pantiasuhan? Atau orang yang mau menampung anak? Saya tidak mau mengurus dia!

 

Semua percakapan ayah dengan ibu di depan Miselina. Kepala hanya manggut-manggut. Sekali waktu hanya mengatakan oh .. setelah mereka menyumpah serapah Miselina, saya masuk kamar untuk mengambil kertas HVS, spidol dan bolpoint. Puluhan kertas HVS dan bolpoin diletakkan di atas meja.

Saya memegang spidol. Saya mulailah mencoret-coret kertas. Gambar bintang, lingkaran, salib, segi empat, segitiga, gunung, dan lain-lain.

 

Miselinea mengambil bolpoin hitam. Pertama-tama dia melihat gambar bintang, segitiga, lingkaran, persegi panjang milik pastor. Setelah dia bisa meniru gambar orang, dia mulai menggambar sendiri. Dia menggambar gunung. Di antara dua gunung terdapat mata hari. Di atas gunung dan mata hari tampak bulatan-bulatan dan seperti angka  3.

 

Sekarang giliran saya mencontek gambar misela. Sambil melukis saya menyanyikan lagu anak-anak, naik-naik ke puncak gunung. Tinggi-tinggi sekali. Kiri kanan kulihat saja. Banyak pohon cemara. Kiri kanan kulihat saja banyak pohon cemara.

 

Sambil menunjuk angka 3 saya bertanya kepada Miseli,Ini apa?

 

Ini burung. Ini awan. Ini mata hari. Ini gunung. Ini sawah. Dia jelaskan gambar miliknya. Suasana mulai cair. Dia mulai dekat dengan pastor.

 

Burung melambangkan kebebasan. Dia ingin terbang jauh. Apakah anak kalian senang bermain? Atau dia merasa tertekan sehingga dia merasa terbelenggu oleh keadaan di rumah.

 

Ya, dia senang keluyuran. Dia lebih senang bermain daripada belajar. Setiap kali saya memberi tawaran antara belajar atau bermain, dia selalu memilih bermain. Saya menghargai keputusannya. Tapi kalau saya mengikuti keputusannya terus, maka saya bisa stress. Dia akhirnya tidak mau belajar. Apakah di pangkalpinang ada panti asuhan yang bisa menampung anak saya? Saya tidak sanggup mengurusnya.

 

Dia mengambil kertas HVS kosong. Dia mulai menggambar bunga mawar dengan 4 duri, 2 daun dan 7 lingkaran.

 

Berapakah umur Miseli?

 

7 tahun.

 

Berapakah anakmu?

 

2

 

Jadi serumah terdapat 4 orang?

 

Ya

 

Gambar apa itu?

 

Bunga mawar.

 

Mungkin sebagai wanita dia ingin dianggap cantik, tetapi Miseli merasa jelek. Setiap hari dia dimaki sebagai anak durhaka, anak nakal, anak bodoh, anak terbelakang. Kutukan orang tua lebih tajam daripada duri-duri bunga mawar. Dia melukai anak.

 

Gambar apa itu? Di samping bunga mawar, dia melukis lagi.

 

Rumah.

 

Dia menceritakan keadaan di rumah melalui gambar-gambar. Dia mengambil kertas HVS kosong untuk melukis lagi

 

Gambar apa itu?

 

Ayam. Ini mama ayam. Ini papa ayam. Ini 2 anak ayam.

 

Dia menulis ayam di belakang mama ayam atau di atas papa ayam. Jarak 2 anak ayam itu berjauhan. Dia merasa jauh dari mama dan papa. Dia merasa bahwa di rumah dirinya jauh dari orang tuanya. Berdasarkan gambar itu dia merasa bahwa adiknya lebih dekat dengan mama daripada dengan dirinya.

 

Gambar apa ini?

 

Kapal

 

Kapal itu mempunyai bendera dan 3 lobang. Tampak bendera berkibar di kapal. 2 penumpang berdiri di samping bendera. Di bawah kapal terdapat 2 ikan. Ikan tersebut jauh dari 2 orang di atas kapal.

 

Dia melukis dan melukis. Dia menulis dan menulis. Dia diberi kebebasan melukis dan menulis.

 

Saya sangat sayang kucing. Ini gambar kucing.

 

Apakah kalian galak terhadap anak, sehingga anak mengidentikkan dirinya dengan kucing. Kucing suka dimanja oleh tuannya, dia merindukan belaian dari tuannya (orang tuanya). Apakah kalian bisa memenuhi kerinduan anak?

 

Memang saya galak terhadap dia. Berulangkali dia kuhajar! Coba bayangkan pastor, kasur di kamar diguyur dengan air bak. Buku sekolah dirobek-robek (dicakar-cakar) seperti kucing. Kelewatan deh anak ini!

 

Dia melukiskan situasi dirinya, rumahnya, lingkungannya dengan gambar-gambar. Dia memberi keterangan di bawah beberapa gambar. Dia sangat cerdas melukiskan situasi rumah tangganya dengan gambar-gambar. Cerita bergambar ini menunjukkan bahwa Miseli adalah anak cerdas. Di depan orang tuanya dia sudah mematahkan semua tuduhan terhadapnya bahwa dirinya bodoh. Bahkan dia melukiskan kegarangan orang tua selama ini dan dampaknya terhadap kehidupannya. lukisan terakhir tampak hatinya tersenyum setelah saya memberi nilai masing-masing gambar nilai 10.

 

 

Dia sangat cerdas. Berilah dia teladan, bukan hanya memerintah tetapi kita tidak membuat yang kita perintahkan. Anda memerintahkan agar anak diam di rumah, tetapi kalian keluyuran dari pagi hingga malam hari. Anda sarankan Misel belajar, anda sibuk mencari uang. Anda memerintahkan Misel baik, tetapi anda menyakiti dia terus. Anda mengatakan sayang kepadanya,  tetapi anda mau membuangnya. Anda mengatakan bahwa anda mendidik Misel dengan baik, tetapi ratusan kutukan keluar dari mulut anda. Jadi yang perlu diterapy adalah orang tua. Misel cerdas dan jenius.

 

Nobody’s Child

 

Wisma, 23.12 wib, 20 Oktober 2008

 

Malam berganti pagi, siang berganti malam

Dari hari ke hari, dari waktu ke waktu

Diriku berjalan di sebuah padang rumput yang kosong

Hanya diam, sendiri, termenung menatap wajah sendiri

Kedalam bercak air di dalam wadah yang dalam

 

Sejenak aku duduk terpaku

menatap ruang hampa dunia yang kosong ini

Meski riuh-riuh terdengar di telinga ini

Suara rusuh menggema di otak ini

Getaran yang tak terhenti di tubuhku ini

Hawa panas yang terhinggap di tubuhku ini

 

Suasana sunyi dengan malam yang dingin

Saat aku duduk terpaku di padang rumput ini

Serasa sunyi dengan malam yang dingin

 

Saat aku duduk terpaku di padang rumput ini

Serasa menyejukkan hati

Dan menjernihkan seluruh jiwa dalam tubuhku ini

Meski tak ada yang menemaniku

Tak ada yang berada di sampingku

Saat ini hawa dingin yang menusuk tulangku

Perlahan-lahan telah menghapus hawa panas dalam jiwaku

 

Inginku gapai bintang yang berada tegak di atas kepalaku

Dengan semua isi dunia ini

Mungki dengan seiring waktu yang berjalan

Semua ini dapat kulalui dengan sepenuh hati

Dan getaran-getaran yang menggangguku

Harapku dapat menjadi getaran yang bergetar saat ini saja

Tidak untuk kehidupanku selanjutnya.

 

Apakah kau mempunyai seorang ibu?

 

Aku tidak merasa memiliki siapa-siapa, walau aku mempunyai seorang ibu. Aku merasa hidup sendiri. Hidupku kering dan gersang seperti kaktus. Kaktus tumbuh di tempat kering tetapi tidak pernah kekeringan karena menyimpan air. Duri-durinya sering melukai banyak orang.

 

Kau mempunyai orang tua, tetapi kau tidak merasa memilikinya. Kau tinggal bersama dengannya, tetapi kau merasa hidup sendiri. Kau berada di tengah kota yang ramai, tetapi merasa sepi. Bahkan kau merasa hidupmu kosong seperti kurang kasih sayang. “Diriku berjalan di sebuah padang rumput yang kosong. Hanya diam, sendiri, termenung menatap wajah sendiri.”

 

Iya pastor, aku seperti kecoa. Banyak orang memandangku dengan jijik. Banyak orang meremehkan aku. Banyak orang tidak memperhitungkan keberadaanku. Bahkan keberadaanku mengganggu orang lain sehingga orang-orang menyingkiri. 

Ibu Ling-linglu yang mendampingi menangis mendengar pengakuan anak di sampingnya. “ibu tulus mencintaimu. Teguran ibu terhadapmu adalah bentuk kasih. Tuntutan ibu terhadapmu untuk mendapatkan nilai bagus adalah bentuk kasih. Tawaran mengikuti kursus juga demi masa depanmu agar nilaimu bagus. Tetapi mengapa engkau berkata begitu?

 

Kalian ribut sekali. Aku saja tenang-tenang walaupun hidupku agak hancur sedikit. Tetapi khan masih ada.

 

Nenek, Ainong yang duduk di samping ibu itu berujar,”ibumu mengangkatmu dari lembah kelam. Kau dijadikan anak olehnya. Dia memelihara seperti anak kandungnya sendiri. Dia sayang padamu. Begitukah balasan seorang anak terhadap orang tua?”

 

“Entahlah, aku merasa sendiri. Teman-temanku tidak ada orang yang mau mengambilku. Kondisiku tidak baik dan tidak berguna untuk mereka.” Tisiligrea memotong ibu dan nenek.

 

Cobalah dengarkan Tisiligrea! Perilaku baek seorang ibu dan nenek, ternyata belum tentu diterima baik oleh anak. Anak merasa bahwa ia hidup seorang diri. Pada umumnya anak menjadi seperti apa sangat dipengaruhi oleh pendidikan orang tua. Anak merupakan cermin orang tua.

 

Tisiligrea menunduk. Dia tidak berani menatap ibu dan neneknya.

 

Bagus kau menyadari bahwa kau seperti kaktus dan kecoa. Keduanya mempunyai kesamaan, yakni mampu bertahan dalam situasi sulit. Biarpun orang-orang menghinamu, kau tetap mampu bertahan. Biarpun orang tua sering mengutukimu, kau mampu bertahan. Biarpun banyak orang menyingkirimu, kau mampu bertahan seperti kecoa dan kaktus.

 

Kau merasa bahwa hidupmu mandeg. Ibu sudah mendorong maju agar kau mampu setingkat dengan teman-temanmu dengan memberi les privat, memberi semangat siang dan malam, dll, tetapi kau merasa berjalan di tempat. kau merasa sesak, dan ingin lepas bebas seperti burung elang.“Sejenak aku duduk terpaku, menatap ruang hampa dunia yang kosong ini, meski riuh-riuh terdengar di telinga ini, suara rusuh menggema di otak ini.”

 

Betul pastor,  … saya ingin bebas dari belenggu yang menyesakkan. saya ingin terbang tinggi ke atas awan.

 

Kau sudah berjuang dengan segenap jiwa raga. Ibu sudah berjuang dengan aneka cara. Hasil yang engkau dapatkan belum sesuai dengan harapan ibu. Semakin ibu memaksamu mencapai target padahal kau tak mampu mencapai target, membuatmu semakin tertekan. Bahkan emosimu menjadi labil. Kau mudah marah, ibu juga mudah marah. “Getaran yang tak terhenti di tubuhku ini, hawa panas yang terhinggap di tubuhku ini.”

 

Tepat sekali pastor. Aku mau menjadi bintang atau pohon cemara. Aku memiliki ilmu tinggi. Aku mempunyai harta melimpah. Aku mempunyai kedudukan yang tinggi. Aku bisa menyinari banyak orang.

 

Kau sudah berusaha sekuat tenaga untuk mencapai keinginan menjadi bintang. Keinginan menjadi bintang adalah keinginan luhur dan tinggi. Namun dalam puisimu terkesan bahwa kau merasa iri melihat teman sebaya yang kaya dan pandai. Sehingga kau mau mengalahkan mereka. Usaha mengalahkan mereka sering tak mampu menjadi kenyataan, sehingga tinggal harapan. Ketidakmampuanmu menggapai keinginan tinggi sering membuat tertekan. “Inginku gapai bintang yang berada tegak di atas kepalaku, dengan semua isi dunia ini.”

 

Iya pastor.  

Luarbiasa kau sudah menggantungkan cita-citamu setinggi bintang. Suatu saat nanti kau mampu menjadi bintang. Namun demikian kau harus mengukur kemampuan diri dan hindari sikap membanding-bandingkan diri kita dengan orang yang kaya dan jenius. Kita belajar menerima diri kita dengan segala keterbatasan dan sedikit kemampuan yang kita miliki.

 

“Maafkan ibu.” Ling-linglu berujar lirih sambil mengusap air yang membasahi pipi.

 

Walaupun demikian kau sudah menemukan obat penawar luka. Kau mempunyai keyakinan bahwa kau mampu mengatasi segala persolanmu dan menggapai bintang dengan mengada sesuai dengan dirimu saat ini. “Semua ini dapat kulalui dengan sepenuh hati. Dan getaran-getaran yang menggangguku. Harapku dapat menjadi getaran yang bergetar saat ini saja.”

 

Terimakasih pastor.

 

Selama ini mungkin anda pernah melukai perasaan orang tua, teman-teman dan Tuhan. Silahkan anda menuliskan doa pribadi di secarik kertas.

 

“Terimakasih ya Bapa, terimakasih atas apa yang Kau lakukan terhadapku. Terimakasih atas berkat yang telah kau berikan kepadaku selama ini. Kini aku berada di hadapanMu. Kini aku berbicara di dalam diriMu. Selama ini aku telah mengecewakan orang-orang di sekitarku. Selama ini aku tak bisa memberikan yang terbaik terhadap orang-orang yang kusayangi.

 

Ya Bapa, aku mohon ampun terhadap apa yang kulakukan terhadap orang-orang disekitarku. Aku mohon berkat dan petunjuk dari terang Roh kudus atas apa yang terjadi padaku. Aku juga mohon berkat dan pengampunan terhadap orang-orang di sekitarku.

 

Kami tidaklah sempurna seperti diriMu ya Bapa. Entah sampai kapan kami memohon ampun padaMu. Kesalahan yang aku dan orang-orang disekitarku serasa tak terhitung jumlahnya. Kami hanya seorang manusia biasa ya bapa. Aku mohon pengampunan terhadap diriku dan orang-orang disekitarku. Kami serahkan hidup kami seluruhnya kedalam tanganMu. Kami mohon petunjuk dariMu untuk hari-hari kami selanjutnya.”

 

Kesadaran persatuan kita dengan Allah membuat kita tabah dan kuat. Bimbingan roh Allah membimbing meniti jalan lurus menuju puncak cita-cita. Hal tersebut merupakan modal anda menuju sukses. Menyalahkan diri sendiri, orang-orang di sekilingmu, marah dengan diri sendiri dan Tuhan semakin melemahkan perjuanganmu menggapai bintang di langit.

 

Iya pastor.

 

Kau adalah seorang wanita. Suatu saat kau menjadi seorang ibu. Pastor minta anda bergantian tempat duduk dengan ibumu. Duduklah di posisi dia. Menjadilah dia! Temukan sebanyak mungkin kebaikan yang ada pada ibumu.

 

Mereka berdua berganti kursi.

 

Masukilah kehidupan ibumu dan menjadilah seperti dia. Kalau anda sudah mengalami menjadi seorang ibu. Berdoalah pribadi kepada Tuhan. Masih beranikah kita menyalahkan dan marah terhadap orang tua kita?

 

Ling-linglu mengangguk-anggukkan kepala. Memang ibu dan kawan-kawan tidak selalu dekat di sampingku, tetapi mereka selalu memperhatikanku. Ibu memilikiku, aku memiliki Ibu. Sekarang aku tidak sendirian lagi donk.

 

Dia melangkah mendekati ibu. “Maafkan anakmu.” Mereka saling peluk dan mengalirkan air dari kedua pasang mata indah. “Aku ingin melakukan yang terbaik untuk orang-orang di sekitarku.”

 

 

 

 

 

 

 

Sumarah kepada Allah

Wisma keuskupan, 13 Oktober 2008

 

Apa yang mampu membuat bayi menangis berjam-jam dengan semangat? Apa yang membuat  anak berumur 4 tahun mampu bergerak berjam-jam dengan semangat? Apa yang membuat wanita bisa lebih bertahan daripada pria ketika dia ditinggalkan pasangannya?

 

Menurut fenitha, tiap maklhuk senang berada di zone comfort (emosional dan physical). Bayi menangis karena comfort zone terganggu (sakit, lapar, digigit nyamuk)? Anak 4 tahun gerak berjam-jam karena explre hal-hal baru sehingga adrenaline tubuh berikan rasa senang (confort zone)? Wanita tahan ditinggal suami, mungkin karenasuami tidak memposisikan diri sebagai comfort zone? Atau wanita sudah jenuh/rutin dengan suami sehingga anggap pria non suami sebagai comfort zone, walaupun maya. Obsesinya sebabkan dia tidak sanggup bedakan realita dengan maya?

 

Apa membuat bayi mampu bertahan menangis berjam-jam dengan semangat? Menurut Saraswati, bayi sewaktu masih dalam kandungan kan mendengarkan terus musik surgawi. Begitu lahir maka dia seperti kehilangan kontak. Dia masih mencari suara yang membuat hati dia tenang. Karena tidak menemukan maka nangislah dia. Bayi kan masih tidak punya dosa dan begitu dia dekat dengan ibunya pasti tangis itu akan reda. Tali ikatan bathinnya didunia dengan sang ibu yg memberikan kedamaian. Sedangkan anak umur 4 th mampu bergerak berjam-jam, akal budi mulai digerakkan, tapi masih tidak tahu mana benar dan salah, pikiran dia hanya menyerap apa yg dia lihat, mulai bisa interaktif, apa saja dia masukkan dan pikiran dan dituangkan dalam bentuk gerak. Dan seorang wanita bertahan ditinggal suami daripada lelaki. Iki sing angel! Mungkin generasi di atas kita masih berlaku kalimat itu. Kalau sekarang kayaknya sudah tidak, pikiran sudah makin maju, masing-masing individu punya prinsip sendiri-sendiri. Faktanya sih memang kebanyakan wanita bertahan daripada lelaki. Mungkin kodrat nya, punya sifat lembut dan cinta kasih yang porsinya lebih besar dari lelaki. Anak laki begitu masuk masa akil balig mulailah timbul sifat arogan nya dan ini terus berkembang. Wanita memiliki cinta yg tidak terlihat tetapi sangat agung. Hanya dia yang bisa merasakan dan ini lah yang membuat wanita lebih bisa bertahan daripada laki-laki.

 

Bapak Haryono berpendapat, mereka tanpa beban dan pasrah.

 

Bapak Hartono berpendapat, untuk bayi menangis khan olah raga. Untuk anak umur 4 tahun, saat indah untuk main sambil belajar (play group school). Untuk wanita dapat bertahan ditinggal suami, relative. Tergantung sikon ekonomi. Relative kodratnya home mgr.

 

Mencermati pendapat di atas tercatat pokok penting yang membuat bayi, ank, dan seorang wanita mempunyai kekuatan yakni pasrah, tidak mempunyai beban, suci, zone comfort, dan menggunakan akal budi? Apakah anda mempunyai pemikiran lain?