Dialog dengan Cicil

Keuskupan, jam 22.25 wib, 14 Februari 2009

Jika kita mau dengar masukan si titus si cicil maka dia rajin beri inspirasi. Semakin kita rajin perhatikan si titus maka kita makin kenal diri. Sekecil selembut kejahatan dlm diri selalu terdeteksi oleh si titus. Sebelum tidur kita hendaknya menentukan 1 topik untuk dibicarakan dengan si titus, si cicil, si saras, dan lain-lain.
Jika kita menerangkan orang, maka kita memilih contoh benda konkrit agar orang mudah mengerti. Bilamana contoh-contoh langsung sesuatu yang abstrak maka dikhawatirkan para pembaca sulit menangkap dengan sempurna maksud kita. Mungkin Cicil mudah mengerti hal abstrak tetapi si Ponirah sulit mengertinya. Maka sebanyak mungkin diberi contoh-contoh yang abstrak dan terkesan dunuawi. Selagi kita hidup di dunia, kita tetap bersentuhan dengan dunia. Bahkan beda tipis antara duniawi dengan yang ilahi. Bahkan yang ilahi berada di dalam yang duniawi, Yesus masuk ke dalam dunia.
Guru Cicil adalah Cicil, bukan pastor Titus. Bila Cicil mau berguru, maka cicil mencari guru sejati,yakni Yesus Kristus. Cicil bisa menjumpai Yesus dengan rajin membaca Kitab Suci, mengikuti ekaristi dan berdialog secara pribadi antara Cicil dengan Yesus.
Cicil berjuang membimbing Dian untuk dekat dengan Tuhan. Jika Cicil melenceng dari sang Jalan (jalan Tuhan) maka Cicil akan bicara kepada si Dian. Cara Cicil berbicara bisa beranekaragam yakni mimpi, pikiran tiba-tiba muncul, bahasa tubuh, suara di dalam diri, bayangan dan lain-lain. Maka pekalah terhadap seruan Cicil di dalam hati terdalam agar Dian mampu menangkap pesan si Cicil.
Sebutan untuk nama diri adalah nama baptis atau sapaan. Ketika kita menyebut nama Santo atau santa pelindung atau nama baptis, maka kita hendaknya dipicu untuk meneladani sikap si santa atau santo itu. Setiap panggilan santo atau santa justru menjadi pemicu sepak terjang santo atau santa itu.

Namun bilamana anda tidak mempunyai santo atau santa, maka pilihlah nama diri. Cari nama diri anda yang bermakna, misalkan Dian. Bila ada makna sapaan dari Dian maka konteks penyebutan nama akan berjuang mengacu pada makna nama. Misalkan, arti nama dian adalah pelita atau penerang. Dian pratiwi artinya pembawa terang bagi bumi, bagi dunia. Berarti harusnya dian menjadi pembawa terang bagi kehidupan dian sendiri dan orang-orang di sekitar dian. Kata Dian membawa pengaruh dan vibrasi yang baik bagi lingkungan.

Misalkan, akar kata budi adalah budh. Budh berarti yang tercerahi. Bahkan sebutan Sidartha Gautama digubah menjadi Budha, karena dia mendapat pencerahan atau yang tercerahi. Sebutan Budi mengacu pada orang yang sudah tercerahi. Bila orang yang memakai kataa budi, menyadari sudah tercerahi maka perilaku, tutur kata, sikap hendaknya mencerminkan orang yang sudah tercerahi. Orang yang sudah tercerahi, adalah orang yang sudah mati terhadap keinginan dan melepaskan ego: ia menjadi manusia baru; ia terlahir menjadi baru; ia mati terhadap manusia lama dan mempunyai habitus baru. Maka sebutan aku untuk diri hendaknya dihilangkan, diganti budi atau Titus.

Dian baru bisa menjadi Dian bila Dian bisa mengelola ego dan keinginannya. Budi baru bisa menjadi budi bila ia mampu mengelola ego, keinginan, dan menjadi manusia baru di dalam Yesus. Bilamana suatu ketika, si cicil, si Titus menyapa Dian / Budi karena mereka melenceng jalan hidupnya, maka Dian atau Budi hendaknya berterimakasih atas teguran tersebut. Cicil atau Budi jangan banyak membela diri dan membenarkan diri sendiri, mencari dalih untuk membenarkan perilaku bengkoknya.

Santa Cicil, Santo Titus akan membimbing kita untuk semakin dekat dengan Tuhan. Dia membimbing kita semakin mengenal-Nya. Dia membimbing kita semakin mencintai-Nya. Dia membimbing kita semakin mengenal diri dan mencintai sesama. Dekatkan Dian dengan Cicil. Dekatkan Cicil dengan sang Sabda, yakni Yesus Kristus.

Baju Compang camping

Keuskupan, jam 21.24 wib, 14 februari 2009

Orang kusta memakai baju compang2. Orang berbaju compang-camping menjadi pertanda bahwa seseorang itu sakit secara fisik dan mental. Baju mencerminkan situasi tubuh. Situasi tubuh mencerminkan situasi pikiran. Pikiran buruk menghasilkan perasaan buruk. Perasaan buruk menghasilkan fisik yang buruk. Jadi bila kita peka membaca tanda tanda bahasa tubuh maka kita bisa membaca pikiran orang.

 Orang kusta identik dengan orang berdosa, orang berdosa fisik nya compang-camping Dosa membawa penderitaan, penderitaaan akibat dosa bisa berimbas ke fisik dan pengucilan orang terhadap si pendosa. Situasi fisik / bahasa tubuh menyiratkan hati. Maka solusi yang tepat untuk orang yang kusta, menderita fisik atau disingkirkan karena dosa adalah datang kepada Yesus. Orang berdosa atau si sakit hendaknya datang kepada Yesus untuk disembuhkan. Atau ia datang kepada imam untuk mengaku dosa dan mendapatkan pengampunan dosa dari Allah. 

Bila titus, Saras, Amie, Jojo berdosa maka datang kepada Yesus. Yesus lemah lembut dan penuh kasih sayang, IA selalu tergerak hati maka dia menyembuhkan kita. Masing-masing orang diminta datang pada Yesus langsung atau melalui imam untuk mengakukan dosa. Kita tidak perlu pergi ke taipak, dukun, dll. Sabda Allah adalah guru titus , Elisabeth dll

Jangan Mencuri

Keuskupan, 14 Februari 2009

Entong mempunyai sapi, Enting mempunyai babi. Enting tidak boleh mencuri sapi Entong, Enting tidak boleh mengambil milik Entong.

Entong sudah memiliki sapi, masakan mau mengambil babi Enting. Jika Enting mengambil sapi Entong, maka Enting mempunyai sapi dan babi sedangkan Entong tidak memiliki hewan peliharaan.

Masing-masing memiliki binatang dengan jenis berbeda. Rejeki setiap orang berbeda. rejeki Entong biarlah dimiliki untuk Entong. Rejeki Enting biarlah dimiliki oleh Enting. Masing-masing pihak bisa hidup berdamai bila keduanya menyingkirkan rasa iri dan ego di dalam diri.

Mbok Ponirah

Cerpen

Mbok Ponirah menasehati Acong, anaknya di sebuah restoran, “nduk, kalau orang jahat dengan kita, maka kita bisa lebih jahat terhadap orang itu.”

Si Paimin yang duduk di samping Acong mengkerutkan kening dan merinding mendengar prinsip Ponirah. Dia menyitir pemikiran Ivon di buku kata mengubah pikiran. “Kata merupakan ekspresi pikiran.” Ketika mendengar ujaran Ponirah, maka si Paimin mengerti pikiran Ponirah.

Si Doel dari Betawi yang duduk di samping Ponirah mencoba mind reading si Acong. Pikiran apa saja di benak Acong setelah dinasehati mbok kandungnya? Dia mencoba mengakses langsung dari pikiran ke pikiran, dari hati ke hati. Setelah dia mencoba mengakses data-data, dia berkata kepada Anton. “Pemikiranmu mungkin berbeda dengan pemikiran mbokmu! Kau sudah sekolah di Amerika, sedangkan mbokmu lulus SMU di kota kecil..”

“Pakde moderat! Matur nuwun pakde. Bagaimana Pakde bisa mengakses data-data di pikiran?”

“Kau makan dulu sate itu, nanti keburu dingin!”

“Lho, kok pak de tahu kalau Acong akan mengambil sate?”

“Bolesa di samping kananmu, minum dulu biar daging sate masuk dengan lancar ke perutmu!”

“Lah, pakde?”

Dialog dengan Diri

 Wisma keuskupan, 12 Februari 2009

Kita mulai dari contoh contoh agar mudah dimengerti. Hewan tidak bisa berbicara dg dirinya sendiri, tumbuhan tidak bisa bicara dgn dirinya sendiri Hanya manusia yang bisa bicara dengan diri sendiri, bila aku bicara dengan aku maka aku menyapa dengan nama “titus kita sudah bekerja 18 jam, si titus menjawab, iya lelah. kita perlu istirahat. Si budi berkata “perlu berapa jam agar tubuh kembali pulih?” si titus menjawab, “perlu 4 jam” tubuh terbaring, tidur bablas. setelah 4 jam bangun segar bugar

Contoh lain : baring di tempat tidur, aku menyapa titus. “Tus, sekarang batuk. kau bisa bantu aku?” Titus menjawab, “bisa” Aku yakin kau bisa bekerja dengan caramu sendiri, selain minum obat dokter kira kira melalui tidur ini bisa membantu mempercepat pemulihan? Titus menjawab, “bisa” Kira kira perlu berapa jam? 8 jam.. bleg tidur.. setelah 8 jam dia bangun dan sembuh

Contoh lagi: aku bertanya kepada titus, “Tus aku menghadapi persoalan. kau bisa bantu aku untuk memecahkan persoalan ini?” titus menjawab, “bisa” – terimakasih tus – titus nanti memberitahu melalui mimpi, melalui pikiran yang tiba tiba muncul, melalui suara jelas dll

Contoh, mimpi keluar dari rumah (aku gak ingat persis, tetapi dalam tulisan di blog, aku keluar rumah setelah misa), di luar rumah aku mau hidupkan motor. waktu mau hidupkan motor, aku melihat angin kencang dan langit gelap. aku kembali masuk ke rumah, aku mencoba mencari jas hujan, yang ada celana hujan. baju hujan gak ada. maka orang menyarankan agar aku pinjam . aku berusaha pinjam tapi yang dicari gak ada …

eh ternyata tadi siang jam 14 wib, 11 Februari 2009 angin kencang berputar di atas rumah di Kuningan Blok I N0 26 Yogyakarta. Asbes rumah terangkat, blung.

titus sudah memberi signal kepada budi bahwa itu akan terjadi ..

contoh lagi: “tus, berat badan kita sekarang sudah 64 kg, aku merasa tidak nyaman dengan kondisi sekarang ini. bisakah kau membantuku untuk menurukan berat badan dari 64 kg menjadi 62 kg dalam tempo 30 hari mulai terhitung detik ini? titus menjawab “bisa!” Kau atur saja bagaimana caranya, kau lebih tahu daripada aku’ tunggu 2 minggu berat badan sudah berada di titik 62 kg

Contoh lagi : ketika kita dipenuhi dengan kebisingan , maka suara titus itu menjadi sulit muncul dia akan muncul ketika kita mau rajin menggajak dialog. ketika kita rajin sekali berada dalam keheningan, bening

Contoh: budi berkata kepada Titus 9 Februari 2009, hari senin malem pukul 20.00 wib. “tus, sekarang pulsaku habis.” Selasa pagi 10 Februari 2009, bapak ali Gudang Padi Pangkalpinang mengirim voucer, “pastor, ini no voucher tlg diisi. 2338 1509 35747056.” Voucer yang diberikan oleh bapak Ali adalah voucer untuk simpati / telkomsel. Padahal yang diperlukan pulsa untuk kartu XL. Hal ini terjadi karena budi menyebutkan bahwa “sekarang pulsa habis.” Maka kita hendaknya menyebut secara spesifik dalam berdialog dengan titus.

Contoh: Budi mengeluh dengan Titus, karena HP sering mati dan hidup sendiri. “tus, hp nokia 6500 rusak. Ketika menerima tlp dan atau sedang menelpon, HP sering mati dan hidup sendiri. Ini menjengkelkan sekali.” Pukul 18.00 tgl 23 Januari 2009, orang mengantar kotak kado ke wisma Jalan Batu kadera XXI N0 545 A Pangkalpinang. Kado tersebut berisi HP blackberry bold 9000.

Contoh: Sebelum tidur si budi berbicara dengan si Titus, “Tus, kok perasaan gelisah ya .. kau bisa bantu untuk menemukan penyebabnya dan membantu memecahkan solusinya?”

Bleg tidur dalam tidur mimpi … aku melihat ibu. ibu itu sakit. beberapa orang mendoakan dan dokter mengobatinya tetapi ibu tersebut tidak sembuh. Romo titus mendatangi ibu itu. Titus menyarankan kepada ibu itu agar mau menceritakan isi hatinya. Dia ragu untuk melakukan saran tersebut. Berulangkali saya memintanya, “ceritakanlah!” dia masih ragu menceritakannya. Setelah didesak beberapa kali dia mau menyingkapkan rahasia hatinya. Dia sembuh seketika itu juga. begitu bangun tidur.

 Romo Titus tlp ibu Maria Mulyani di Kuningan Blok I N0 26 Yogyakarta. Padahal sudah hampir 1 minggu romo Titus gak tlp ibu. Ternyata dia sakit, dah banyak orang mendoakan nya, tetapi tidak juga sembuh. Beliau sudah pergi berobat ke dokter Broto ahli penyakit dalam di Kota Baru Yogyakarta, tetapi dia juga tidak kunjung sembuh Kuminta tolong beberapa rekan untuk bercakap-cakap dengan ibu Mulyani, agar ia mau menceritakan bebannya. Melalui rekan-rekan seiman, dia bertutur kata beban tentang cucunya, Prima. Proses penyembuhan menjadi lebih cepat. Sekarang beliau sudah sembuh.

Romo sulit mendefiniskan siapakah titus itu. Titus bisa membantu tentang banyak aspek dalam hidup kita yakni menyangkut kesehatan, bisa menyangkut pulsa, bisa menyangkut keuangan, bisa menyangkut pemecahan masalah dengan kita, pengenalan diri sendiri dan lain-lain.

Contoh: (maaf ini sekedar contoh, romo tidak menyebut jumlah nominalnya) Budi perlu uang sebesar X. Budi berkata kepada titus, “tus, kita sangat memerlukan uang. bagaimana ini? kau bisa tolong?”

Seorang pengusaha memanggil romo titus 10 hari setelah percakapan tersebut. “romo saya mendapat rejeki. Saya membagi uang kepada romo sebesar X . terserah , romo mau gunakan untuk apa.” Jumlah uang yang diberikan sebesar yg diminta ke titus tadi

contoh si X memaparkan situasi mertuanya .. mertua sudah lama sekarat berdasarkan data dari kelurganya, dia sering berguru ke tempat orang pintar. saya meminta waktu untuk berdoa saya hening, dan tanya ke titus. “us, ada persolan begini begitu .. dijelaskan berdasarkan data yang didapat…”

Tus kau bisa bantu memberi masukan? jalan keluar?” Titus memberi masukan, anak anak hendaknya belajar iklhas untuk melepas kepergian orang tuanya. Hindarilah memaksa Tuhan untuk mencabut nyawa atau menahan nyawa seseorang. Tuhan pengendali mati dan hidup. Selama mendampingi si sakit, yang menunggu hendaknya juga ikut berjaga dan berdoa siang dan malam. Bila memungkinkan mintalah intensi Ekaristi agar beliau mampu menyatukan penderitaannya dengan penderitaan Yesus. Sudah deh, hari 17 beliau kembali ke pangkuan Bapa di surga.

Ini sekedar sharing. Pengalaman ini belum tentu bisa cocok utk orang lain Orang jaman sekarang gak betah diam, gak betah hening, gak betah meditasi 5 jam, gak betah untuk tidak berfikir, gak betah untuk tidak bicara, gak betah untuk tidak bergerak, gak betah untuk tidak melihat, gak betak untuk berfikir, gak betah untuk ini dan itu.. Justru suara itu muncul di saat semua pasif, di saat semua diam, di saat semua hening, di saat semua bening, di saat semua sunyi ruri , di saat hening. Bisakah kita berada di titik itu di tengah hiruk pasar?

Nah ini sekedar sharing, dialog dengan diri sendiri. Romo terpaksa memberi nama yaitu Titus. Kalau romo memakai AKU, nanti ego pasti muncul. Budi bicara dengan Titus atau kita bicara dengan titus. Orang tua sering menyebut seperti ini, Anakku .. sebutan tersebut melekat ke aku an ; istriku .. melekat ke akuan ; ketika orang masih melekat keakuan (ego) maka kita menderita.

Coba panggil nama anak kita dengan nama : Saras bagaimana kabarmu? ; amie .. ; agus . nama diri yang melekat, seluruh identitas terkait lebur di sana hpku .. ; laptopku ; pulsaku ; celanaku ; hp ini sudah rusak ; beda hp ku sudah rusak.

Falsafah orang batak ada yang menarik , anak kita, rumah kita, sepeda motor kita … , tetapi tidak pernah mengatakan istri kita ; suami kita ; dia sebut, isteriku he he .. ketika mengganti kata aku dengan kita, mempunyai muatan emosi berbeda sekali. Romo terpaksa menyebut Titus ; coba bedakan dengan sebutan AKU.

ajak dialog titus di dalam diri ; ajak dialog elisabet ; ajak dialog si agus ; ajak dialog si slamet (bila ada nama baptis) ; ajak dialog si inge ; ajak dialog si tanto jika kita rajin mendengarkan dia, maka dia sering memberi inspirasi untuk kesehatan ; untuk usaha ; untuk anak ; untuk suami ; untuk uang ; untuk kerohanian ; untuk pengenalan terhadap diri sendiri, untuk banyak hal dalam kehidupan ini. Tentu dalam berdialog dengan si titus, si saras, si elisabet, kita terlebih menceritakan kondisinya saat ini dengan jelas … dan sebut spesifik out come nya.

Ketika ada orang meminta doa, Titus menyarankan agar membangkitkan keyakinan di dalam si peminta doa. Dia khan sudah besar. katakan namanya saras, saras berdoa kepada Tuhan dong. Doa titus tidak lebih suci dari doa saras .. Nah iyo khan.. ATAU begini , saras kita berdoa bersama yuk, kita tentukan jamnya .. nah ini biblis, doa 2 atau 3 orang maka Dia akan hadir. “Tus tolong doakan aku, lah malah si saras tergantung kepada si titus.

Menurut hemat romo, sikap seperti ini kurang bener dong. Orang lain nanti tergantung dengan kita, dan kita tergantung dengan orang lain. Galilah potensimu, saras! Ajak dialog saras secara rinci! Tentukan topik terbatas dan jelas. contoh: tus, budi (mengganti aku) sekarang batuk. Titus menjawab, lah kamu mikir kok, mikir apa ya? mikir rumah di kuningan dan teringat waktu proses pembangunan dulu, timbul perasaan kecewa. titus menjawab, “ya sudah yang penting solusi untuk memperbaiki atap saja. Kau gak usah dipikir dulu.”

contoh lain: Budi bicara dengan Titus, waduh tus, maag kambuh.” Titus menjawab, “lah apakah ada yang engkau tekan? Apakah ada yang menjadi beban pikiranmu? budi menjawab, “Budi merasa berdosa” titus menjawab, “ya bertobat toh” budi menjawab, “Iya deh, gue mau mengaku dosa dan meninggalkan jejak lama” Begitu dialog selesai, lambung sudah normal kembali.

Saya kira contoh contoh di atas sudah banyak sekali. Kalian tinggal kreatif mengembangkan. Yang namanya dialog itu masing masing orang mempunyai seni masing masing Semoga sharing di atas berguna, maaf bila ada yang kurang berkenan di hati.

Cara pastor belum tentu pas untuk orang lain. Si Titus bisa bicara dengan aneka cara, ribuan cara.

Persepsi orang berbeda, biar saja orang mau menamai apa si titus .. si elisabet, si agus dst. Penamaan tertangung dari masing masing latar belakang pendidikan , pengalaman keyakinan masing masing. Kalau masing masing ngotot mempertahankan persepsinya maka kita bisa bertengkar. Elisabet bilang si titus itu roh kita; saras bilang itu malaikat pelindung ; slamet bilang itu guru sejati; agus bilang itu suara hati ; tanto bilang si titus itu bagian dari diri dst. Lah nanti malah tengkar. Pemaknaan atas kenyataan hidup itu berbeda beda, bilamana kita mau mendengar dan menghargai persepsi orang maka kita bisa hidup rukun dan saling memperkaya. (tulisan ini hasil chating tertanggal 11 febuari 2009, pukul 20.00 wib. Hasil chating disatukan dan diedit oleh Elisabeth Polany dari Bandung. Berlimpah terimakasih untuk Elisabet)

Peluang dalam Gelap

Keuskupan, 11 Februari 2009

Sahabtku bapak Jopy yang berdomisili di jakarta menforwatkan SMS. Kata beliau SMS tersebut dari rekannya yang jago main forex. “Ok Joppy. Keadaan di Forex tidak ada sepinya. Jalan terus dan semoga profit terus! Yang tunggu untuk lihat situasi justru yang akan kehilangan kesempatan yang sangat baik. Karena situasi ekonomi akan lama jelek sebelum bagus kembali. Sekarang forex adalah salah satu investasi terbaik buat investor dlm keadaan seperti ini. Cheers!”

SMS tersebut kuforwat ke temanku punya teman aguan dan bapak Hartono. Bapak Hartono menanggapinya sebagai berikut: “sip sahabatku … Amid crisis … Biz must go on … Euro in Q2/3 trend 1.15 twd US. Thx htm”

Predikai situasi buruk yang menimpa bangsa Indonesia hendaknya disikapi secara bijak. Siapa yang jeli melihat peluang pasar dan membaca tanda-tanda jaman maka dia akan mendapat kelimpahan rejeki. Sikap manusia menentukan bagaimanakah dampak bagi dirinya. Semoga seluruh panca indera kita mampu menangkap tanda-tanda alam. Seringkali Tuhan juga berbicara melaluinya. Allah tetap memelihara kita yang percaya kepadaNya.

sebelum aku tutup tulisan ini aku kutipkan sepenggal SMS ku untuk ibu Lan-lan sahabatku. “Hari ini mendung, bu. Pastor bergembira boleh berkenalan dengan anak-anak ibu yang matang secara intelek, kepribadian dam kerohanian. Ibu hendaknya berbangga mempunyai anak seperti mereka. Walau mereka tinggal di Singapura negara maju dan jauh dari orang tua tetapi mereka dekat dengan Allah. Walau situasi di luar kelam namun cahaya Allah memancar di hati. Cahaya Allah mengajar menyikapi hidup secara bijak sehingga walaupun situasi gelap, ekonomi tidak menentu, Allah membimbing dan menjadi guru sejati menuju kesempurnaan.”

Ranjangku sudah menungguku. Selamat tidur dalam pelukan Tuhan. Biar Allah memproses hati kita selama tidur untuk menjadi serupa denganNya.

Mimpi: Baju Jas Hujan

Mimpi pulang dari Ekaristi, aku mau hidupkan motor. Aku merasakan angin kencang dan dingin sekali. Kulihat langit gelap gulita. Pikirku dalam hati, tanda-tanda semacam ini adalah pertanda akan segera turun hujan. Maka lebih baik aku memakai jas hujan sebelum turun hujan daripada di tengah perjalanan berhenti diguyur air hujan.

Aku mengambil jas hujan di dalam plastik pink di gantungan motor. Aku masuk kembali ke rumah untuk memakainya. Motor beserta kunci masih berada di depan rumah di tepi jalan. Waktu aku melangkah ke dalam rumah, aku melihat kunci masih tergantung di motor. Timbul perasaan khawatir bila kunci melekat di motor, maka orang mudah membawanya pergi. Maka ketika aku masuk kembali ke rumah, aku meminta tolong beberapa umat untuk menjaganya.

Celana jas hujan sudah kupakai. Giliran mau memakai baju jas hujan, aku tidak menemukannya. Justru di sana ada baju jas hujan anak-anak. Kekhawatiran meningkat, karena pertanda hujan segera turun semakin nyata. Gerimis hujan sudah membasahi bumi.

Bila aku nekat meneruskan perjalanan hanya dengan celana jas hujan dan jaket hangat dari Australia, maka justru semakin dingin bila tubuh diguyur air hujan. Jas hangat bila diguyur dengan air hujan justru menyimpan banyak air di bulu-bulu tebal. Pikiran ini memicu kekhawatiran.

Melihat bapak Bakir dan isteri sudah memakai jas hujan dan duduk di atas motornya, aku semakin khawatir. Malam segera datang. Hujan segera datang. Orang-orang bergegas pulang ke kandang masing-masing.

Aku bertanya kepada tuan rumah, apakah anda mempunyai jas hujan? Mereka tidak mempunyai jas hujan. Tetapi mereka merekomendasikan untuk meminjam kepada salah seorang umat yang mempunyai model jas hujan seperti kupunya, yakni bagian celana dan baju terpisah.

Usaha mencari si pemilik jas segera dikerahkan. Namun orang itu tidak segera tertemukan. Jas juga tidak didapatkan. Seiring berjalannya waktu, justru angin mereda. Kabut hitam di langit berarak berpindah ke lain tempat. Walau hujan tertunda turun ke bumi, dingin senja membelai tubuh. Motor segera dihidupkan. Dia meluncur menembus kegelapan malam. Tubuh diterpa angin dingin malam.

Mungkin sekali pikiran bawah sadar mau menyampaikan bahwa berkecamuk perasaan khawatir karena situasi tidak menentu. Situasi tidak menentu berdampak kepada hidup pribadi.

Mungkin juga baju jas hujan melambangkan perlindungan, agar terlepas dari mara bahaya.

Bila kita rajin berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar dan hati nurani kita, maka banyak hal kita belajar darinya dan semakin mengenal diri sendiri.

Tahap Akhir Hidup

Keuskupan, 9 Februari 2009

ayusastrosusilo: Mohon bimbingannnnnn
titus yanto : sing dikurung kuat, kurungane wis rusak
ayusastrosusilo: Moooo
Waduhhhhh
titus yanto : biasanya sulit mati
ayusastrosusilo: Terusss moooo ????
titus yanto : kecuali dia dilatih setiap hari utk sumarah
ayusastrosusilo: Umurnya sampe berapa ??
titus yanto : ajaran subud ini begini aku ibaratkan seutas tali
tali ada ujung ada pangkal
ketika ujung dan pangkal bertemu dia membentuk
lingkaran, pertemuan ujung dan pangkal, hamba dan
Tuhan. Tuhan di dalam hamba dan hamba di dalam
Tuhan. Bisa mencapai titik ekstrim tidak ada hamba
dan tidak ada Tuhan ketika dia sudah merasa
mencapai titik itu, maka kesadaran yg ada adalah
bahwa aku juga merasa Tuhan dan merasa memiliki
kuasa Tuhan
ayusastrosusilo: Terus moooo
Umure papa tekan berapa ? Tulung diintipken
titus yanto : nah di sini orang yg mempunyai keyakinan kuat spt
itu isi kurungan kuat gak bakal mati, yg lenyap itu
hanya raga
ayusastrosusilo: Utowo diudari simbul subudnyaaa
titus yanto: resikonya adalah ketika raga gak kuat maka dia sulit mati
ayusastrosusilo: Maksudnya ? The point is ?
Umur papa masih panjang ??
titus yanto : Cara mengudari pertemuan kedua titik itu dan orang
tidak sampai ke titik ekstrim yakni bahwa dia
mempunyai kuasa Tuhan, kita kembali kepada Alkitab
ayusastrosusilo: Mooo….. Dia udah susah diajak bicara
Dia skrg hanya berbaring saja
titus yanto : itu fisiknya, tapi roh dia masih kuat, gak iklas dg raganya
ayusastrosusilo: Itu foto tgl 21 jan
Skrg wis parah bangetttt, Uda pake pampers
titus yanto : yang waras = sadar harus menghantar yang sakit untuk
masuk ke tahap penyerahan diri kepada sang
pengendali hidup = Tuhan.
ayusastrosusilo: Rohnya ajaklah bicara baik2 mooooo…. Please…….
titus yanto : iseh itungan wulan
ayusastrosusilo: Iyo aku ngerti, Wulan opo. Mooo ?

titus yanto: Letakkan roso rumongso terus kunci yang tidak kalah
penting adalah sikap semua anaknya, jangan memaksa
Tuhan untuk cepat mengambil. Nanti malah gak diambil-
ambil. Aku jalu 6 wulan , dampingi dia tiap hari berdoa
ayusastrosusilo: Kita sihhh gak bgt, Cuma mau berhitung
Krn anak ada yg di singapore Jadi mrk harus nemuin
papanya
titus yanto: terus golek dino lan jam sing pas. Tiap jam 6 dongo
bareng yuk, terus golek a minyak jarak
ayusastrosusilo: Spy ora ketilapan. Baik moooo
Kadang nek aku sedih rak kuat ndelokke. Pengene
nangissss
titus yanto: neng telapak kaki dan tangan digaris bentuk salib yo,
jam 6
sembayang sikik bapa kami wae wis cukup
wis yo. Tak kancani dongone.

Kebenaran di Luar

Keuskupan, 9 Februari 2009

Percakapan Rm Titus dengan Siska Liana , mungkin berguna:
Titus Yanto: falsafah Sidarta Gautama bila dicermati dg baik, sangat mendalam membantu untuk mencapai
kebahagian. Pelatihan mental. bila digabungkan dengan ajaran Yesus maka menjadi luar biasa.
Meminjam penjelasan dari pastor Kosmas, teolog, ada kesamaan puncak kesempurnaan budha
dengan katolik, yaitu KEKOSONGAN. Perbedaannya adalah budha KOSONG, SEDANGKAN
KATOLIK KOSONG TETAPI ISI. Pelatihan mental dari Sidarta bertujuan pada puncak
kekosongan.
Siska Liana: Bagaimana dgn reinkarnasi yg ktnya kt mempunyai kehidupan yg lain dr yg sekarang? Apa itu
ada?
Titus Yanto : Dalam kehidupan sehari saya mendapat pencerahan, yg mungkin seperti falsafah reinkarnasi
namun dari persepsi saya, reinkarnasi yg saya pelajari dari beberapa proses kelahiran dan
kematian itu terjadi setiap hari.
Ketika kita tidur = kita mati dan ketika kita bangun = kita bangkit
Mati hidup, mati hidup, mati hidup adalah proses reinkarnasi yang terjadi setiap hari.
Bila sebelum tidur kita sungguh bertobat, menyerahkan seluruh perjuangan = kelemahan
kelebihan, kejayaan kegagalan , kecemasan, ketakutan ….lalu kita tidur, maka kita di sini mati
ketika tidur , manusia tanpa keinginan nah .. waktu tidur Allah memproses menjadi sempurna.
Tetapi yang seringkali terjadi adalah bahwa bangun tidur, kita masih mengambil yang sudah kita
serahkan semalam kepada Tuhan nah di sinilah kita terlahir kembali ketika kita hidup sekarang
ini, tetapi pikiran kita terbelenggu oleh masa lalu kita, di sini kita terlahir kembali , mengalami
kesengsaraan. Bila kita setelah dibangkitkan sudah meloncat ke arah yang akan datang, di sini
timbul sengsara = kematian
Siska Liana : Itu pencerahannya?
Titus Yanto : Pencerahan adalah identik dengan kesadaran hidup saat ini , detik ini.
Lautan pikiran bawah sadar memuat trilyunan memori. Memori itu bisa disibak salah satunya
dengan hypnosis
Siska Liana : The power of now?
Titus Yanto : Orang di ajak kembali menelusuri masa lalu …
Siska Liana : Masa lalu pada kehidupan yg sekarang atau pada kehidupan yg lalu2?
Titus Yanto : Namun, hasil penelusuran itu adalah hasil dari perekaman otak bawah sadar kita selama kita hidup
di dunia, dan sangat mungkin sekali memori alam raya dan nenek moyang masuk
berdasarkan pengalaman menghypnosis dalam kasus ini, dulu si X menjadi apa, itu bervariasi ..
coba bayangkan ada yang mengaku bahwa dulu dia pernah menjadi superman, badman
menjadi pendeta, raja, dll
lucu, namun ini fakta .. superman itu khan fiksi
namun, bila kita mempelajari falsafah dari reinkarnasi yg saya pahami di atas, maka itu sangat
membantu kita mencapai kebahagiaan
siska liana: Jadi buatan imajinasi org itu?
titus yanto: memori .. yang pernah direkam, sadar dan tak sadar = dinamakan tidak sadar karena proses
perekaman tidak disadari dalam terapy kita menghargai orang yang meyakini hal itu, sejauh itu
membantu kesembuhan dia dan dia meyakininya
siska liana: Itu ngefans berat ama superman
titus yanto: ada yang mengaku dirinya baja hitam, ada yang mengaku wali songo, ada yang mengaku yesus
ada yg mengaku yudas, ada yg mengaku nabis yohanes pengarang injil, ada yg mengaku dewi ini
dan itu . Itulah pengalaman terapy orang silahkan anda menyimpulkan sendiri
siska liana: Apa katholik percaya adanya chakra?
Bisa kah kt bicara dgn roh kita sendiri maupun orang lain?
titus yanto: banyak temuan kaum budhis jutaan tahun lalu, sekarang baru bisa dijelaskan dg nalar
banyak hal belum mampu terjelaskan acuan kita pada kitab suci, namun demikian kitab suci tidak
menulis secara detail perikehidupan ini : bagaimana menambal gigi berlubang?
apa dampak gigi ke kepala? Sakit malaria, sakit tipus, pilek .. keropos tulang
khan gak ada rinci di kitab suci
Cakra bagian dari organ tubuh
siska liana: Jadi boleh sy belajar buddhism jg?
titus yanto: menurut saya pribadi , jadilah budhis. Kita harus menjadi budhis walau kita katolik
siska liana: Bukan itu
titus yanto: ajaran gautama itu menghantar orang untuk bisa menjadi budha yang tercerahi tidak ditemukan
oleh gereja, dan ditemukan oleh budha yang kau ambil
siska liana: Budhism tdk punya Tuhan Tp untuk kehidupan buddhism itu sangat mendalam Untuk seorang
budis itu alam semesta ini lah Allah
titus yanto: Itu pelatihan mental, cenderung aspek kemanusiaan , pelatihan pikiran, dan tak sampai pada
tuhan..nah ketuhannanya diisi dengan ajaran katolik. Justru itu yg tidak ditemukan gautama dia
berhenti di kekosongan
siska liana: Iya Saya percaya ada Tuhan Jadi ngak ada salahnya sy belajar buddhism jg untuk menjadi lebih
lengkap
titus yanto : coba ya saya kutipkan ajaran budha
Salah satu penyebab penderitaan adalah keinginan. “Berguna utkmu gak?”
bisa ditarik lebih jauh diskusi tentang KEINGINAN
siska liana: Berguna untuk bisa lebih dekat dgn Tuhan
titus yanto: kata adalah alat berfikir, tanpa kata manusia tidak bisa berfikir. mengubah kata berarti mengubah
pikiran. mengubah pikran berarti mengubah perilaku. mengubah perilaku berarti memebentuk
behaviour
siska liana: Betul
titus yanto: maka dalam budha kita melatih mengendalikan pikiran dengan cara meditasi yang benar.
“menurutmu baik gak?” kau yg menilai
siska liana: Dgn membentuk behaviour, kt akan membuat kebiasaan
titus yanto: kok pikiranmu banyak tentang budhis? Ada pencerahan apa ya?
siska liana: Ngk sih pastur. Cuma lg mencari2 jati diri
titus yanto: oh
titus yanto: jadilah budha walau agamamu katolik
jadilah islam walau kau katolik
jadilah hinduism walau kau katolik
siska liana: Iya
titus yanto: kebenaran yg tak ditemukan oleh gereja katolik, ditemukan oleh budhism
siska liana: Sy rasa begitu
titus yanto: perasaan kita sama
siska liana: Katholik n buddhism saling mengisi
titus yanto: iyo ,..
titus yanto: kalau sempat pelajari kitab taoisme dan konfusiusm
titus yanto: konfusius, tao, dan budhisme sangat besar sekali di seluruh dunia
siska liana: Pelan2 pastur
Hehehe
Ntar sy bingung sendiri
titus yanto: ya ya ..
kebenaran di kitab suci kita saja belum tergali seluruh
siska liana: Hhmm
siska liana: Sy lg mau mulai baca buku the naked buddha
titus yanto: bagus anak manis
siska liana: Sy lg baca the indigo children
Ada yg bilang bahwa sy indigo
Tp sy kurang percaya waktu dikasih tau
Jadi saya baca
Tp sekarang sy merasa kok ada jawaban2 untuk hidup sy dibuku itu
Seperti revelation…pencerahan
titus yanto: bagus
siska liana: Sperti ada koneksi untuk semua pengalaman hidup sy selama ini, mulai dr sy kecil
Dulu sy tdk bs ingat masa2 kecil tp sembari baca buku ini, sy teringat masa2 lalu dan semua situasi
di hidup sy jadi terlihat koneksinya Sperti saya sudah berdamai dgn diri sy sendiri
Sudah dapat jawaban
titus yanto: bagus sekali, itu arah yang pastor mau dalam percakapan terdahulu
siska liana: Mata sy sudah terbuka
titus yanto: arah saya menggiringmu ke masa lalu .. memutus mata rantai ..
dan setelah itu kau fokus ke depan, bagaimana hidup
siska liana: Iya
Sekarang sudah jelas
titus yanto: kau jangan fokus ke penyebab, setelah penyebab ketemu. baru kau beri lebih banyak porsi utk
bagaimana ke depan?” , bagaimana hidup?”
siska liana: Iya

Kepercayaan

Rumah Sakit Baktiwara Pangkalpinang, 7 Februari 2009 Pukul 09.10 wib

Mgr. Hilarius Moa Nurak SVD memimpin misa pemberkatan rumah sakit bakti wara dan peringatan orang sakit sedunia di gedung Rumah Sakit Baktiwara Jalan Sungai Selan KM 4 Pangkalpinang. Beliau didampingi oleh Pastor Hendrawinata Pr, Pastor Patrisius padriservus, pr, pastor Andreas laamara lemoro, pastor Daniel Dionisius, pastor Titus Budiyantor pr, 2 imam MSF dari paroki pengantara segala Rahmat Sungailiat Bangka. Misa dan peresmian gedung rumah Sakit Baktiwara dihadiri oleh para pemimpin unit, para donatur, para suster KKS dan SSPS, para bruder Budi Mulia, Bruder Yanuar SSCC, para karyawan-karyawati Rumah Sakit Baktiwara, para pejabat pemerintah setempat, dan para tamu undangan.

Uskup Hilarius dalam kotbah mengutip percakapan konfusius dengan muridnya tentang kepercayaan. Dialog guru dengan murid tersebut mau menyiratkan yang terpenting dari ke 3 unsur yakni senjata, makan, dan kepercayaan rakyat. Menurut Konfusius yang terpenting dari ketiganya adalah kepercayaan rakyat. Kepercayaan lebih mendasar daripada pedang dan makan.

Beliau sempat mensharingkan tentang perjumpaan Mgr Hilarius dengan seorang tamu. Menurut tamu tersebut, ada rekan nya yang perlu mendapat perhatian lebih. Menurutnya dia tidak percaya dengan rekan kerjanya. Menurut Mgr Hilarius, sikap tamu tersebut kurang fair. Dia sudah tidak percaya dengan rekan kerjanya. Bila dia sudah tidak percaya dengan rekan kerjanya, maka bagaimana mungkin dia menjalin dialog dan kerjasama sesame rekannya. Kepercayaan merupakan unsur penting di dalam segala aspek dalam kehidupan.

Para petugas di rumah sakit dari dokter, perawat, tukang sapu, penjaga parkir, bagian administrasi, apoteker, dan semua elemen di rumah sakit ini hendaknya saling percaya satu terhadap yang lain dan melayani sesama seperti melayani Tuhan. Bila kita melayani para pasien dengan baik, maka para pasien akan semakin percaya kepada pelayanan di rumah sakit baktiwara.

Berbicara tentang kepercayaan, saya menjadi teringat dengan pesan Eyang Rustamaji, kakek dari Maria Mulyani. Beliau berpendapat bahwa kepercayaan merupakan senjata dahsyat. Dia melebihi nukleur atau senjata canggih apapun.

Sehubungan dengan peringatan hari orang sakit di dunia, menarik menyimak Surat Yakobus bab 5 yang menjadi pilihan bacaan pertama dalam ekaristi. Kepercayaan menjadi unsur penting dalam mendoakan orang sakit. “Doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit, dan Tuhan akan membangunkan dia.” Bahkan pengalaman nabi Elia, kepercayaan mampu mempengaruhi alam. Dia berdoa meminta hujan, maka turunlah hujan. Elia berdoa meminta kemarau, datanglah dia.

Sepenggal kisah nyata dari seorang ibu divonis tumor ganas. Menurut dokter yang menanganinya, tumor dan payu dara harus diangkat. Setelah vonis dokter tersebut dia bertobat, rajin berdoa di gua maria Yung Fo Jalan batu Kadera XXI N0 545 A Pangkalpinang Bangka, dan mohon berkat dari imam. Beliau mengirim SMS tertanggal 5 Februari 2009 dari Singapura, ” Pastor tumor di payu dara saya hilang. Saya sudah cek up di beberapa rumah sakit di singapura, tetapi hasil cek up menunjukkan bahwa payudara bersih.Tumor tidak ada di payu dara. Peristiwa tersebut bagi saya adalah mukjijat. Kejadian ini menjadi bahan introspeksi bagi saya dan tobat. Terimakasih atas doanya.”

Dampak kepercayaan sangat dahsyat dalam kehidupan. Kisah di atas mau menegaskan hal itu. Kapan anda memilikinya? Semoga kepercayaan menghantar kita kepada keselamatan di dunia dan di akhirat, serta kebahagiaan lahir dan batin.

Hari sudah siang. Pemberkatan dan peresmian sudah usai. Relung hati berujar lirih, “orang lain terkadang kurang percaya kepada kita, tetapi lihatlah Kuasa Allah mencurahimu dengan kepercayaan sehingga ribuan orang menderita berbondong-bondong datang kepadamu. Layanilah orang menderita. Kau temukan Allah di dalam mereka. Justru kesempatan bagimu untuk mengolah kekurangpercayaan manusiawi untuk menjadi lebih sempurna dan rendah hati pada sesama. Ada saatnya kepercayaan manusiawi pada kita tumbuh seiring dengan perbuatan baik tulus jujur kita.”