Berwawan Hati dengan Martinus Janto, almarhum

Puri sadhana, selasa 2 april 2019

Selasa jam 0045 wib 2 april 2019 bermimpi bertemu dengan anak muda ganteng, rambut lurus, suara berwibawa. dia bilang bercita cita mau sekolah di smu st yosef pangkalpinang. Dia menuturkan bahwa dia tiba tiba / ujug ujug / tiba tiba dikirim ke tempat yang sangat jauh sehingga dia tidak bisa berkomunikasi secara langsung dengan keluarganya. Peristiwa tersebut sangat menyakitkan dirinya.

Unik nya dia berkomunikasi dengan pastor melalui mimpi. Melalui mimpi dia berpesan kepada saudara saudara dan orang tuanya bahwa dia merindukan saudara saudara kandung dan ibu kandung nya.
Dia mengajak.pastor datang ke rumahnya. Rumahnya terdapat beberapa kamar. Dia menunjukkan pohon durian besar. Pohon durian tersebut berada di samping kanan rumahnya ( jika kita melihat dari arah depan mau masuk ke dalam rumah ). Batang durian tersebut menjulur ke atas tinggi baru bercabang. Berbeda dengan duriam dewasa hasil sambung pucuk atau okulasi cabang pohon rendah. Jika berbuah , buah tidak jatuh atau mengenai rumah karena ada jarak rumah dengan pohon durian.
Saya melihat seorang ibu masih muda keingungan. Entah apa yang dibingungkan. Dia keluar rumah melihat pohon durian tersebut, tepat kami berdua di dekat pohon durian.
Saya tidak tahu mengapa ibu itu bersedih dan marah dengan pohon durian tersebut. Saya berfikir bahwa dia marah dengan durian karena terlalu dekat dengan rumah. Tetapi saya melihat rumah dengan durian cukup berjarak dan tidak membahayakan rumah.
Begitu bangun pastor langsung wa dengan markus dan edy saudara kandung pemuda tersebut. Menurut penuturan markus, adik pemuda tersebut ketika mereka masih kecil di samping kanan rumah terdapat durian dan rumah nya terdapat beberapa kamar. Karena koko nya mau mencari durian, maka tangan nya tersengat listrik tegangan tinggi dan dia berpulang ke pangkuan Bapa.
Kita intensikan misa untuk koko markus dan edy yakni martinus janto yang telah berpulang ke pangkuan Bapa karena tersengat kabel listrik dengam daya 10.000 wat ketika hendak mencari buah durian. Semoga janto diperkenankan Tuhan Yesus berkumpul dengan para kudus di surga.
Rabu, jam 06.00 wib 3 april 2019 markus dan pastor mengirim bunga doa yakni berdoa bapa kami dan membaca firman Tuhan untuk almarhum, martinus janto . Sebelum ke rumah masa depan nya kami mengunjungi rumah masa depan orang tua kandung janto. Di nisan dalam tradisi orang tionghoa ditulis anak kandung, menantu dan cucu. Orang tua hanya menulis nama anak ko markus dan ko edy, sedangkan martinus janto dilupakan atau tidak ditulis. Ko markus dan ko edy terperangah melihat nisan seakan dia tidak percaya dengan yang dilihatnya. Setiap 2 november keluarga eksristi arwah di kubur dan mengirim bunga ke kubur papa dan janto almarhum. ” seakan akan mata kami ditutup. Sekarang baru terbuka mata kami.” Ujar markus adik martinus janto.

Setelah kami berdoa untuk martinus janto di pemakaman , kami merayakan ekaristi . Kami berdoa untuk martinus janto dan keluarga ko markus yang telah berpulang. Semoga mereka berbahagia di surga, berkumpul dengan para kudus di surga , mereka telah mati bersama Kristus dan semoga bangkit bersama kristus.

[wpvideo t1p3qNVe]

Martinus janto tidak ditulis di nisan ayah kandungnya, rumah masa depan

Tinggalkan Balasan