Monyet Pulau Cempa

Purisadhana, 16 maret 2019 jam 0453
Di pulau terpencil mata pencaharian umat katolik dan pada umum nya berhubungan dengan laut. Beberapa orang dari timur 50 tahun yang lalu menginjakkan pulau rerpencil ini, mereka mau bercocok tanam. Merekalah yang meninggalkan warisan kebun cempedak, atau buah lain kepada generasi sekarang sedang orang orang tua beserta anak anak generasi sekarang tidak mau berkebun dengan banyak alasan. Mungkin mencari ikan cepat mendapat uang cash daripada menanam sayur atau aneka pohon buah yang memerlukan proses. Serupa dengan pola penduduk bupuk kecamatan / distrik elikobel kabupaten merauke, yang lebih memilih memetik hasil hutan yang sudah tersedia , tanpa nereka berkeringat bersusah payah menanam aneka pohob buah, padi atau sayuran. Jadi ada pergeseran kebiasaan di sebagian besar umat pendatang.

Lebih mudah kita mendapatkan udang , bilis atau makanan laut daripada mendapatkan sayur mayur atau aneka buah. Sayur sayuran dan buah buahan banyak didatangkan dari tanjung pinang atau batam, komoditas dari pulau pulau tetangga tampak banyak buah durian. Buah mangga dan cempedak yang ditanam oleh para pendatang awal dari timur masih bisa ditemui di pulau ini.
“Buah cempedak ayah banyak sekali buah dalam satu pohon. Monyet monyet hutan sering merusak buah buahan. Mereka rombongan bisa menurunkan banyak buah dari pohon tanpa mereka makan. Kelakuan mereka yang jahat sekali membuat saya marah. Beberapa kali saya memasang perangkap monyet. Setelah terperangkap, saya tangkap dan memotong kaki dan tangan nya . Saya melepaskan begitu saja monyet yang tanpa kaki tangan tersebut. ‘Biarlah kalau perbuatan saya ini berdosa. saya sudah kesal sekali’ ujarnya. Sekalipun kaki mereka banyak dipotong, masih saja mereka datang mengganggu.”
Hama monyet dan hutan membuat enggan bapak itu atau penduduk menanam aneka buah atau sayur sayuran.
Unik menyimak keluh kesah di atas. Semakin dia marah dengan monyet, semakin banyak monyet menghancurkan buah cempedak nya. Menyiksa monyet dan amarah besar kepada monyet yang merusak cempedak tidak bisa membuat jera monyet. Semakin orang memancarkan amarah dan kebencian , semakin tersiksalah dia. Semakin orang marah dan benci dengan maklhuk hidup, gelombang benci itu berbalik kepada dirinya sendiri.
Sebaliknya semakin kita penuh belas kasih kepada semua maklhuk hidup, semakin bahagia kita dan semua maklhuk hidup bisa berdamai dengan kita.
Suara azan menggema di desa air mesu . Ayam jago belum terdengar berkokok. Peserta retret tidur lelap kecapaian setelah kegiatan fisik di luar.