Melahirkan caecar itu sakit lama sedang melahirkan normal hanya 1x sakit ketika melahirkan. Niat semula melahirkan adalah dengan operasi caecar berubah menjadi secara normal. Berada dalam keadaan takut, karena dibayang-bayangi oleh cerita bahwa RS Timah banyak hantu, dibayang-bayangi oleh rasa sakit melahirkan caecar, dibayang-bayangi oleh tekanan psikis dia melahirkan anaknya dengan selamat. Beberapa jam setelahnya ia sadar dan berujar, “melahirkan normal sangat sakit, tahu!” setelah itu ia mengalami pendarahan hebat dan meninggal dunia.
Meneladani Yudas dalam Makabe bagus kiranya hal itu dibuat. 2 makabe 12: 43-46. ” Setelah menguburkan tentara yang gugur dalam pertempuran, Yudas panglima Israel menyuruh mengumpulkan uang di tengah pasukan dua ribu dirham perak. Uang itu dikirim ke yerusalem untuk mempersembahkan kurban penghapus dosa. Ini sungguh suatu perbuatan yang sangat baik dan tepat, oleh karena Yudas memikirkan kebangkitan. Sebab jika tidak menaruh harapan bahwa orang orang yang gugur itu akan bangkit, niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang orang mati. Lagipula Yudas. Ingat bahwa tersedialah pahala yang amat indah bagi sekalian orang yang meninggal dengan saleh. Ini suatu pikiran yang mursid dan saleh. Dari sebab itu maka disuruhnyalah mengadakan korban penebus salah untuk semua orang yang sudah mati itu, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka.”
Kasih ibu terhadap anak yang sangat besar sehingga ia rela mengorbankan nyawanya demi anaknya, agar anaknya memiliki kesempatan untuk hidup di dunia. Mempersembahkan ekaristi untuk para arwah yang telah berkorban nyawa demi keselamatan anak yang Tuhan berikan. Beristirahatlah dalam damai di kemah abadi yang Tuhan telah sediakan untuk kalian. Tuhan memberkati kalian dan anak kalian.