rabu, 26 september 2012
Ak melihat Banyak arwah dalam perjalanan menuju ke suatu tempat. Mereka seolah naik seperti bus (padahal bukan bus, untuk melukiskan situasi pergi bersama-sama) , yang di dalamnya ada pemilik bus itu. Ak bilang kepada pemilikNya, aku belum waktunya pergi ketempat itu, tetapi nanti pasti aku menuju ke tempat itu. Aku mengetahui jalan menuju ke tempat itu, namun detail di tempat itu aku belum gamblang sekarang.
Terus lelaki itu berkata, nanti utusanku akan kembali utk menjemput banyak orang. Jika engkau mau, maka engkau bersama mereka untuk pergi ke tempat itu.
Setelah bercakap-cakap dengan lelaki itu, pastor kembali ke tempat pastor, sedangkan rombongan itu melaju terbang menuju ke tempat yang indah itu. Ketika pastor berada di depan rumah, rombongan anak-anak kecil. Mereka banyak sekali. Mereka berjalan di sekeliling kita. Mereka tidak mampu pergi kembali ke tempat yang dituju oleh rombongan yang bersama pastor tadi.
Menarik mengamati dua rombongan itu, rombongan yang bersama dengan penjemput mengetahui arah dan tujuan pergi ke tempat yang indah itu. Di antara mereka ada penuntun jalan, penunjuk arah, pendamping, pemimbing para rombongan itu.
Pastor yakin secara pribadi bahwa lelaki yang menjemput itu adalah Yesus karena pastor melihat wajahnya seperti dalam gambar-gambar di gereja. Pastor merasakan dan melihat lelaki itu memiliki sifat bijak. Kita merasa sangat damai dan bahagia bersama-Nya. Dia menolong kita ketika kita bingung tentang tujuan akhir hidup kita. Dia pun berjanji akan kembali mendampingi/menyertai hidup kita untuk bisa kembali ke tempat yang bahagia itu.
Posisi kita sekarang masih dalam peziarahan menuju tempat itu, dimana Bapa berada. Jalan kita jelas terbentang lurus. Jalan yang kita lalui sudah pasti menuju kepada Bapa. Karena lelaki itu sudah menunjukkan jalan menuju ke tempat itu. Melalui Yesus yang adalah Jalan, Kebenaran, dan Kehidupan kita sampai ke tempat tujuan akhir hidup kita, Bapa.
Pastor sangat beruntung berjalan di jalan yang benar, di jalan yang Yesus tunjukkan kepada kita. Dia selalu menyertai kita dalam sepanjang perjalanan hidup kita.
Kita tidak mampu menolong para arwah yang tidak mampu kembali ke asal dan usul segala ciptaan. Yang mampu menolong para arwah penasaran itu adalah Yesus. Kita mengenal Yesus, mungkin kita bisa mohon belas kasih Yesus agar berbelas kasih kepada para arwah untuk menuntunnya kembali pulang kerumah Bapa, ke kemah yang telah Bapa sediakan bagi kita.
Siapakah yang menyertai anda saat ini dalam perjalanan hidup anda? Siapakah yang membimbing jalan anda supaya jalan anda lurus? Siapa penunjuk jalan anda supaya mampu kembali kepada Tuhan?