kamis, 27 september 2012
Bercermin tulisan tahun 2012 dengan kacamata januari 2019.
Romo melihat seorang bapak berjalan masuk ke laut. Ketika romo mengamati ternyata tidak hanya dia, namun banyak orang sudah mengapung di laut.
Ada seorang lelaki dewasa dari darat masuk ke laut. Niat awal mereka mau menolong teman yang tenggelam di laut, namun dia bersama temen-temennya tenggelam di laut.
Romo bersama dengan rombongan orang yang mati di laut. Pada umumnya, yang nampak adalah arwah orang yang sudah dewasa. Para arwah terapung-apung di laut. Di antara mereka ada 1 pemimpin yang memimpin banyak rombongan untuk menuju ke suatu tempat.
Sebagian ada yang terdampar di pulau atau daratan sementara dan terhempas ombak kembali lagi ke laut. ketika ada yang mendekati daratan/pulau, romo mengajak mereka untuk kembali ke darat, namun mereka tidak mau mendarat. Mereka terus bergerak pelan seperti mengikuti arus laut (seperti sungai di darat, tetapi ini di laut).
Ketika romo menghimbau dari daratan kepada banyak orang di laut untuk berhenti dan mendarat, romo justru melihat ular hijau dg motif tulisan mandarin di tubuh ular itu. Ular berwarna hijau tersebut mengikuti rombongan orang yang mengapung di laut.
Romo terus mengikuti rombongan tersebut hingga mereka mencapai tujuan akhir mereka. Mereka bergerak menuju ke suatu tempat. Banyak orang berada di tempat ini.
Orang-orang itu adalah orang yang meninggal di laut, karena mati tenggelam atau dibakar dibuang di laut. Setelah mereka mati, para arwah tersebut dibimbing oleh “sosok lelaki” bergerak menuju tempat yang indah. Dia lah Yesus.