Ketika cuaca hujan,karyawan berhenti bekerja sembari menonton air yg jatuh dari langit.Ketika pemilik kebun/perusahaan bertanya kepada mereka,mereka menjawab,”hujan tuan!kita diguyur air hujan.”Sehari kemudian cuaca panas terik dr jam 9.Karyawan nganggur sembari kipas-kipas tubuh.Si tuan bertanya lagi kepadanya,”kok berhenti bekerja?”Mendengar pertanyaan tuannya,si karyawan balik bertanya,”coba amatilah keadaan sekarang,tuan!Bukankah sekarang panas terik?!Kepala puyeng kerja panas2!memang tuan tahan?”sehari kemudian cuaca mendung.Karyawan itu duduk sembari minum kopi.”Wah enak sekali ya kopinya?”si karyawan tersenyum,”mari tuan, makan&minum bersama dg kami!Pasti tuan menolak!tuan tidak sudi makan sehidangan dg kami!”Sembari duduk makan snak dekat karyawannya,ia bertanya,”apakah kalian sudah menyelesaikan tugas kalian?”Si karyawan menimpali,”tampaknya hari ini tuan tidak menyuruh kami bekerja lho.tp Sekiranya ada tugas,kami bisa kerjakan.”Percakapan tersebut adalah kisah nyata.Anda tentu mengerti hikmah percakapan di dalamnya.Seringkali karyawan atau kita memiliki alasan untuk tidak bekerja karena berbagai alasan:sakit,sedih,gak jela,gak disuruh.atau sering orang membatasi kemampuan diri sendiri:ak tak tahan hujan/panas.kita mampu atau tidak adalah batasan diri.batasan kemampuan dibuat oleh diri sendiri.tidak jarang sikap malas atau mau enak sering menggerogoti kita dlm pencapaian goal.Pastor percaya anda mampu bekerja/menyelesaikan tgjwb walaupun hujan(sedih)atau panas terik(gembira), mendung(galau krn tdk jelas)atau tidak disuruh org lain shg tetap fokus berjuang mewujudkan goal kita masing2.salam dr Purisadhana yg sedang hujan.