Purisadhana 2 februari 2011
Di akhir th 2561 penanggalan cina,romo bersama dg pak damianus sedang memperbaiki jendela kandang serangga mrutu yg akn dipasang strimin agr mrutu tdk bisa keluar kotak.Ketika pak damianus menggergaji triplek utk list strimin di jendela kotak serangga,caecar anak lelaki terkecilnya jg modeling/mencontoh ayahnya menggergaji papan utk membuat mobil truk.Jadi betul kata kakekku,”buah jatuh tidak jauh dari pohonnya” dan nasehat guruku pak wiwoho,”sikap hidup anak dlm menyikapi kehidupan dg memodel orang tuanya”Menjadi masuk akal ketika peserta retret dr salah satu smea berkata,”ak bercita-cita jadi pembantu atau penjaga toko setamat smea.” Karena mamanya bekerja menjadi pembantu.Dlm koridor itu menjadi dukungan kuat keyakinan si tukang kebun yg yakin bhw hidup kaya atau miskin,jahat atau baik sudah digariskan oleh Tuhan.Jika demikian halnya manusia akhirnya bilang “nrimo” dlm konteks itu.Sejarah keselamatan nenek moyangku menunjukkan perspektif lain dr semua pandangan itu.kata kakek,”ketika manusia hidup baru di dalam Tuhan,mk dia mati terhadap dosa atau manusia lama dan mengenakan manusia baru atau hidup baru di dalam Tuhan.” Hasil modeling dari orang tua atau tradisi yg bertentangan dg persepsi Tuhan, maka perlu ditanggalkan karena pada hakekatnya dia sudah mati.akhir tahun menjadi momen pembalikan hidup dg menanggalkan masa lalu manusia lama yg diliputi salah-dosa dan mengenakan pakaian Kasih-kebenaran-iman kepada Tuhan.Dengan demikian pantaslah kita merayakan hari baru tahun baru dg semangat baru karena kita menjadi manusia baru yang baru terlahir di dunia.Selamat IMLEK Tuhan memberkati anda.