Spirit Kanak-kanak

Purisadhana, 4 juli 2010

Pastor baru saja menerima 4 keluarga. Masing-masing keluarga membawa anak-anaknya. Umur anak-anak berkisar 3 th – 9 tahun. Orang tua berkumpul bersama dengan orang tua, anak-anak berkumpul bersama dengan anak-anak. Pengelompokan tersebut terjadi alami. Ketika saya membawa mereka ke ruang doa yang berukuran 12 meter x 7 meter, kelompok orang tua duduk di kursi, sedangkan anak-anak duduk di lantai beralaskan karpet. sementara kelompok orang dewasa bercerita tentang pengalaman ziarah ke betlehem, anak-anak melihat tumpukan bantal berbentuk bulan di pojok ruangan sebanyak 42 buah. Aliong, anak yang terbesar memulai menumpuk bantal-bantal itu&melempar-lemparkan.seluruh anak spontan ikut bermain bersamanya. Yang terkecil pun ikut melempar-lempar ke atas, yang lain menggelindingkan, yang lain melemparkan sesama kawannya, dan banyak permainan kreatif. Melihat tingkah polah anak-anak di kapela, beberapa orang tua yg duduk di kelompok orang dewasa spontan marah dengan anak-anak. Wah pastor jadi ingat ketika anak-anak datang kepada Yesus, sedang muridi-murid Yesus memarahi seperti orang tua mereka kali&justru Yesus menghardik para murid-Nyan”biarkanlah mereka datang kepadaKu.” Dan Yesus memberkati anak-anak. Mengingat penerimaan kasih Yesus kepada anak-anak, maka pastor pun ikut terlibat bermain bersama dengan anak-anak, karena di ruang doa tidak ada taber nakel&biasa untuk bermain drama bagi para peserta retret. Suasana amarah menjadi cair manakala si pasturnya juga ikut menjadi anak-anak. Barang apapun bisa dijadikan permainan anak-anak, melahirkan kegembiraan, memecahkan kebekuan: dan sikap ini sudah langka di dalam diri orang dewasa. Jika kita mau masuk kerajaan surga, hendaknya kita menjadi anak-anak, yang polos&lugu. Tuhan memberkati anda semua dimanapun anda berada. Setelah anda pulang bekerja lelah, kepolosan anak akan melunturkan rasa lelah anda. Salam&doa dari rumah retret purisadhana.