Membangun Hubungan

pertapaan yung fo, 17 November 2009

Sekedar Sharing

Beberapa guru regina SD Regina Pacis Belitung mengundang pastor berkunjung ke sekolah. Undangan tulus hati akan membuahkan kebaikan, maka pukul 815wib pastor berangkat ke sekolah SD Regina Pacis Tanjung Pandang Belitung. Pertama adalah menyalami para guru di ruangnya. Duduk di salah satu kursi kosong guru dan bercakap kehidupan mereka, tugas mereka, kegiatan di gereja, dll. Setelah itu ada senam bersama seluruh kelas, ketika senam dimulai seorang guru berkata,”kami hanya mengawasi anak2 agar tidak main2.kalau kami yang mengajar senam, mereka mengantuk” saya pamit para guru untuk meninggalkan ruangannya menuju ke halaman sekolah berbaur dengan anak2 yang sedang senam. Semua anak memakai seragam olah raga ,sedangkan guru tetap memakai kemeja dan rok kecuali 1 ibu memakai pakaian olah raga. Saya mengambil foto ketika mereka sedang olah raga. Pastor menjadi asing di tengah2 anak anak sekolah SD.

Setelah menfoto dari beberapa sudut pandang pastor berdiri disamping anak sd kelas 1, yang letaknya di belakang sd kelas 6. Pastor mengikuti gerakan dari salah seorang anak sd yang memimpin di depan. Seluruh mata anak di sekolah tertuju kepada pastor dalam tempo 5 menit. Mereka tersihir dengan kehadiran pastor dan kemahiran pastor membangun rapport/hubungan. Kesalahan tidak menyurutkan pastor tetap semangat olah raga meniru gerakan mereka. Dalam tempo beberapa menit pastor bisa akrab dengan anak sd kelas 1-kelad 6. Banyak sekali anak mengerumuni pastor.

Ketika mereka mengerumuni pastor, disitu pastor menyampaikan pesan kepada anak anak. “Siapa yang menepuk tangan pastor menjadi sehat” tidak ada hubungan logis tepukan dengan sehat, tapi itu teknik pacing leading. Pastor melanjutkan lagi, siapa yang menepuk kedua tangan pastor membuat murah hati.” Kalimat yang sudah dipilih ditancapkan didalam diri anak sampai menjadi sebuah keyakinan. Keyakinan ini mengubah perilaku anak menjadi sukses, sehat, bahagia, selamat.

Bel berbunyi pertanda kelas pelajaran mulai. Pastor memilih kelas 3 sd karena tertarik dengan kelincahan anak lelaki. Awal pelajaran dimulai dengan doa bapa kami. Guru mengijinkan pastor mengikuti pelajarannya. Seluruh mata tertuju kepada benda asing/orang asing bernama pastor. Kelas menjadi tenang setelah pastor juga ikut terlibat mendengarkan guru, mereka ikut ikutan mendengarkan guru. Ketika pastor menulis sendiri di kelas dan tidak mendengarkan guru, para murid melihat tulisan saya. Sekalipun pastor sudah katakan kepada mereka agar mendengarkan guru, tetapi anak lebih melihat perbuatan pastor yang sibuk nulis hal lain daripada mendengarkan guru. Pencerahan terjadi, oh begitu ya proses pendidikan anak agar anak mengerti menguasai ilmu yang kita transfer. Anak bukan melihat ucapan saja tetapi dia lebih melihat perbuatan.

Sejam pelajaran agama tentang Yohanes Pembaptis selesai, pastor menuju ke lapangan. Di lapangan pastor bermain kasti dengan anak-anak. Gurunya mengijinkan pastor bermain. Pastor memilih menjadi salah satu grup. Disini keakraban terjadi. Seluruh anak akrab dan sangat dekat. 1 wanita dari keluarga kaya pertama enggan dekat tetapi setelah seluruh kawannya berteman dengan pastor dan bahkan gurunya berteman akrab dengan pastor, dia mulai akrab. Bahkan ia berani minta tolong membukakan tutup gelas air minumnya.

Selesai bermain kasti pastor bermain cak lingking : anak anak menggambar rumah dengan kamar kamarnya. Kami melemparkan pecahan genteng. Kami melompat dengan satu kaki. Ketika pastor bermain seluruh mata anak sd dari kelas 1sd-6sd melotot ke arah pastor. Bahkan mereka menonton pastor berjingkat jingkat sembari ketawa ngikik. Hehe… Selama proses bermain pastor tancapkan satu dua kata sampai nembus dan terekam menjadi keyakinan. Seluruh anak yang ada disitu bisa digerakkan semau kita

Bel berbunyi, seorang ibu guru yang mau masuk kelas VI menghubungi pastor. “Tolong doakan anak-anak kelas kami. Mereka keras kepala dan sulit diatur.” Pastor tertawa mendengarnya. Setelah dipersilahkan masuk pastor bicara di hadapan mereka /42 anak. Raport di luar sudah terjadi dan melanjutkan rapport di dalam dengan melontarkan pertanyaan pertanyaan tentang Tuhan dan anak Tuhan. Tuhan baek, anak Tuhan baek. Anak Tuhan diibaratkan seperti super girl dan super boy. Tuhan memiliki kekuatan untuk menolong, demikian juga super boy. Setelah dikuras habis energi mereka dengan aneka permainan dan teriakan mereka baru diarahkan. Mulai detik ini aku adalah anak tuhan dan berbuat baek seperti superman. Perilaku anak berubah dan pernyataan guru runtuh. Mereka mudah kok diarahkan ketika kita mampu membangun raport/hubungan baik.

Malam ini ada klien. Dia kelas 1 sltp regina pacis tanjung pandan belitung. Pastor kaget ketika mengetahui bahwa keduanya pernah bertemu dengan pastor beberapa bulan yang lalu di kelas 6 sd regina pacis tanjung pandan belitung. Waktu tema pembicaraan pastor adalah memberi. Pastor memberi contoh memberi. Misalkan di kelas itu ada yang fasih bahasa inggris, maka pastor mengatakan bahwa yang pandai bahasa inggris membantu yang berkekurangan. Yang pandai matematika mengajar kawannya yang belum mahir matematika. anak bisa membantu guru menghapus papan tulis. Di rumah anak membantu orang tua seperti menyapu, mencuci, mendoakan. Jika punya uang juga bisa menyisihkan kepada orang orang miskin atau orang terkena bencana alam. Waktu itu pastor bertanya, pastor sekarang lapar. Apakah pastor bisa minta uang rp.1000?” Seorang murid mengambil dari dompetnya dan diberikan kepada pastor. Pastor ambil uang itu dan pastor mengambil dompet untuk memberi rp. 100.000 kepada anak itu. Uang 1000 pastor berikan kepada kawan di kelasnya. Tidak diduga dia justru menjadi katolik dengan perjumpaan beberapa menit itu.

Hidup anak berubah total dalam perjumpaan beberapa menit. Terkadang perjumpaan singkat mengubah orang. Menakjubkan khan? Anak lebih melihat teladan daripada kata-kata, nilai perbuatan bisa mencapai 94%, sedangkan nilai perkataan hanya 6%. Anak menjadi mudah diarahkan atau sulit sangat ditentukan oleh kemahiran orang dewasa dalam membangun rapport/hubungan dengan anak-anak. Niat hati tulus tercermin di dalam kata-kata bijak dan kata kata bijak bersumber dari sabda Tuhan / Allah.

Cermin

Pertapaan Yung Fo, 6 november 2009

DSCN0899

cermin

Ketika kita bosan di rumah, alam mengirim signal bahwa kita merindukan keinginan jalan-jalan.

Ketika kita bosan bekerja, alam mengirim signal bahwa kita tidak cocok terhadap pekerjaan kita atau perlu mengambil jarak sejenak terhadap rutininatas kita.

Ketika muncul amarah, justru alam memberi warning bahwa kita merindukan kesabaran. Ketika pikiran kalut kacau pada waktu dicaci maki, alam mengirim signal bahwa kita memang merindukan ketenangan dan kedamaian batin.

Ketika kita tidak bisa tidur di malam hari, alam mengirim signal kepada kita bahwa kita merindukan untuk segera menyelesaikan pekerjaan kita atau menyelesaikan persoalan kita dengan sesama dan Tuhan.

Ketika kita tamak terhadap harta, alam member signal bahwa masa kecil kita miskin – berkekurangan sehingga diri mau menunjukkan bahwa dia mampu melampauinya.

Ketika maag kita kambuh, alam mengirim signal bahwa kita sedang stress terhadap pekerjaan atau kita menyimpan kesalahan orang lain.

Ketika kita galau, alam mengirim signal bahwa nurani kita menggugat atas perilaku, sikap dan pikiran kita terhadap diri, sesama dan Tuhan.

Ketika kita males berdoa atau malu terhadap Tuhan, menjadi pertanda bahwa kita mungkin menyimpan bau busuk di dalam hati dan kita merindukan pertobatan.

Ketika orang membenci kita, alam memberi signal bahwa dia merindukan ia merindukan pengampunan atau sikap kita terhadapnya kurang sesuai dengan persepsinya.

Ketika orang mempersoalkan uang/dia merasa kurang atas pemberian kita maka alam memberitahu kepada kita bahwa dia masih memerlukan uang atau kekurangan uang karena pemberian kita belum sesuai dengan harapan dia.

Ketika orang tidak mau berjumpa dengan kita atau menghindar pada waktu berpapasan dengan kita, alam memberitahu bahwa sikap kita terhadap orang itu kurang fleksible atau orang itu merindukan penerimaan diri.

Ketika orang merasa miskin, alam memberitahu bahwa dia merindukan kaya

Ketika orang terluka dengan kita, alam memberitahu bahwa perkataan kita atau perbuatan kita kurang berkenan di hati allah dan sesama

Ketika orang merasa diperlakukan tidak adil oleh kita karena kita memberi atau membantu orang tersebut kurang sesuai harapan orang itu, maka alam memberi signal kepada kita bahwa kita perlu belajar memberi/membantu sesuai dengan harapan orang dan bukan berdasarkan harapan kita

Ketika orang menjelekkan nama kita, alam mengirim signal bahwa kita perlu rendah hati menjalin dengan banyak orang dengan kasih tulus.

Ketika orang menfitnah kita, alam mengirim signal bahwa kita sedang dimurnikan atau kita telah menyakiti Tuhan dan sesama.

Ketika orang tidak memakai kita, alam memberi signal bahwa pekerjaan kita kurang baik dan kurang bertanggungjawab.

Ketika orang tidak mau terbuka terhadap kita, alam mengirim alarm kepada kita bahwa kita kurang mampu menjaga mulut kita.

Ketika orang menfitnah dan kita justru marah, itu pertanda alam bahwa memang betul adanya didalam diri terdapat kelemahan.

Bagaimanapun tutur kata buruk orang lain / perbuatan buruk orang lain atau perkataan dan perbuatan baik orang lain merupakan cermin perilaku, sikap dan tutur kata diri kita sendiri. Kita patut bersyukur bahwa Allah memakai orang orang demikian. Sehingga kita dipacu untuk menjadi bijak dan baik adanya seperti bapa disurga baek adanya.

Ketika harta benda ayun musna, keluarga dan sahabat meninggalkan dirinya, banyak orang menyalahkan dia, ayub menangkap signal bahwa ia sedang dimurnikan oleh Allah melalui pencobaan oleh tangan iblis. Sekalipun ia menderita hebat, ia tetap setia kepada Tuhan dan rendah hati terhadap sesama. Perlu rahmat Tuhan menjadikan segala signal sebagai goal kita dalam hidup menuju sebuah kesempurnaan jiwa. Mohon berkat dan doa untuk berkarya bagi sesama dan Tuhan dengan segala kelemahan dan dosa.

Beda tipis Kematian dengan Ultah

DSCN8467

pertapaan Yung fo , 3 november 2009

Pelayanan pemberkatan bunga dan lilin di pekuburan katolik jalan Koba Pangkalpinang pada tanggal 2 november 2009 sudah dimulai sejak pukul 14.00 wib sampai dengan 16.00 wib. Setiap tahun umat katolik datang membawa bunga dan lilin untuk orang-orang yang mereka cintai sebelum merayakan ekaristi arwah di pekuburan jalan koba pangkalpinang.

Banyak terhampar nisan sederhana, sedang dan mewah. Orang terkenal semasa hidup di dunia, ia mati. Orang kaya selama hidup di dunia, dia mati. Wanita cantik mati di kubur. Orang gagah dan ganteng juga mati dan dikubur. Apapun suku dan agama juga mati dan dikubur di dalam tanah. Semua orang mati, tanpa kecuali. Namun orang beriman percaya bahwa kematian bukanlah akhir tetapi justru awal kehidupan baru. Hidup bukan dilenyapkan tetapi hidup diubah. Umat beriman yang percaya dibangkitkan oleh Tuhan.

Pulang pelayanan di pekuburan ditraktir makan sea food di restoran neputune pasir padi pangkalpinang. 8 umat berkumpul untuk merayakan ulang tahun. Ulang tahun adalah peringatan atas kelahiran seorang umat terlahir di dunia. Keterlahiran juga merupakan sebuah awal kehidupan baru/peralihan hidup baru, yakni dari rahim ibu ke dunia. Mensyukuri perjalanan yang sudah lewat , memetik hikmah hari-hari yang Tuhan berikan, dan melangkah ke depan dalam bimbingan Tuhan.

Beda tipis antara kematian dengan kelahiran. Kelahiran terlahir kedunia baru di dunia, kematian terlahir baru di dalam Tuhan (kemah surgawi). Kelahiran masih terikat dengan hokum-hukum kesementaraan, sedangkan kematian (hidup baru) bersifat kekal dan tidak terkena dengan hukum kesementaraan. Meminjam pemikiran gede prama dalam siaran hari minggu 1 november 2009 , “hidup tidak sementara. Kesementaraan hanya berlaku untuk tubuh.”

Orientasi kita mengembangkan yang manakah? Prioritas kita yang manakah?