Berdamai dengan Alam

Pertapaan yung fo, 29 september 2009

Berikut ini adalah chating dengan saudari ratna dari jakarta utara. Setelah permisi dengan beliau untuk dimuat di blog, penulis memuatnya. Beberapa pokok pikiran bisa juga memperkaya para pembaca. Penulis menyajikan utuh, apa adanya.

Pastor titus budi: “orang mati meninggalkan lubang. Kematian-kehidupan-keabadian kuncinya berada di dalam diri dan Tuhan.
Ratna S Taming: renungannya berat ni Ter … aku belum ngerti arahnya
Ratna S Taming: baru mau praktek nyamuk, malah digigit
Ratna S Taming: heheheeee
[email protected]: Mencapai titik ketenangan diri
Ratna S Taming: sepertinya mudah tapi ga mudah dilakukan…..
[email protected]: Ketika hati tenang maka alam juga tenang. Ketika hati damai maka dunia berdamai
[email protected]: Apakah hatimu sudah menyentuh ketenangan?
[email protected]: Apakah pikiranmu sunggu tenang dan damai?
Ratna S Taming: mungkin saya belum bisa benar2 berdamai, sehingga sering kali banyak letupan2 yg buat ketenangan ini hilang
[email protected]: Apakah letupan-letupan itu memunculkan perasaan? Apakah perasaan yang muncul itu negatif atau positif? Jika negatif maka dunia di sekelilingmu juga negatif
Ratna S Taming: saat ini tidak
Ratna S Taming: terlalu banyak yang berkecamuk dikepala dan hati
[email protected]: Ketika terlalu banyak yang berkecamuk di kepala dan di hati, apakah reaksi dari alam sekelilingmu seperti nyamuk?
Ratna S Taming: sebenarnya letupan itu mungkin positif hanya saja perasaan membuat itu jadi negatif
[email protected]: Bila perasaan negatif, dihasilkan oleh pikiran atau fisik negatif. Apa yang engkau maksud dengan letupan?
Ratna S Taming: lebih kepada ketakutan dan kecemasan
Ratna S Taming: seharusnya ketakutan dan kecemasan harus dihadapi terkadang rasanya seperti mengusir seribu nyamuk dengan kemarahan dan hasilnya sia2
[email protected]: Ketakutan dan kecemasan adalah perasaan, perasaan memicu tubuh dan perilaku sesuai dengan perasaan. Dunia di dalam diri memancar ke semesta. Ketika semesta menerima emosi negatif itu, dia berbalik menyerang. Apalagi engkau menebarkan amarah terhadap sekelilingmu, dia semakin memantul ke dalam diri
[email protected]: Apa yang membuatmu berani melakukan hal itu sementara perasaanmu masih terdapat kecemasan, amarah dan ketakutan?
Ratna S Taming: mungkin karena putus asa…. ga tau harus berbuat apa lagi, pikiran antah berantah…
Ratna S Taming: saat ingin menata kembali … seperti menyusun puzzle.. perlu kesabaran, ketekunan dan mungkin kepasrahan
[email protected]: Setelah engkau mengetahui posisimu sekarang, yakni belum berhasil selaras dengan alam di sekelilingmu seperti halnya nyamuk atau ciptaan tuhan yg lain dan diri, apa langkahmu untuk menggapai kedamaian dan harapan?
Ratna S Taming: berusaha menerima dan pasrah dan terus usaha… ya dengan catatan jatuh bangun
[email protected]: “Ketika hasil adalah tetap berarti usaha, perilaku, tindakan, waktu (pola) adalah tetap. Ketika pola (cara berfikir, cara bertindak, waktu) tetap maka hasil juga tetap. Apakah hasil yang engkau harapkan atau goalmu sudah lebih baik atau maju dari sebelumnya?
Ratna S Taming: pertanyaan saya bisaga kita damai terus tanpa ada rasa yg lain?
[email protected]: Pengalamanmu berusaha berdamai dengan nyamuk sudah menjawab pertanyaanmu. Ketika perasaan keruh / perasaan negagif/emosi negatif maka memperkeruh pikiran, memperkeruh tubuh, memperkeruh perilaku. Ketiganya menutupi hati, ketika hati keruh kedamaian hanya menjadi mimpi. Apakah hatimu damai?
Ratna S Taming: hehehe.. engga
Ratna S Taming: artinya berdamailah dengan diri sendiri dulu sehingga sekeliling juga damai dengan kita
[email protected]: Ketika pastor fokus untuk mengakses memori untuk merespon stimulus atas persoalanmu, situasi di luar diri lenyap. Apapun yang terjadi diluar didelete oleh otak sadar tetapi direkam oleh otak bawah sadar. Otak bawah sadar sedapat mungkin selaras dengan otak sadar. Keselarasan sadar dan tak sadar diimbangi keselarasan perilaku dan mengacu ke hati, ini disebut integritas.
[email protected]: Ketika orang memiliki integritas – konsisten, maka mencapai ketenangan. Kunci ketenangan memang bersumber dari dunia kecil kita, namun dunia besar (alam raya) berkorelasi-berkolaborasi dengan alam kecil kita
Ratna S Taming: trus Pater…
[email protected]: kurang pas ketika pastor hanya menjawab bahwa keselarasan dengan alam di sekeliling adalah hanya tergantung dari kita, namun kolaborasi semua unsur. Memang diakui kedamaian dunia kecil (diri) mempunyai peran besar dalam menjalin keselarasan dengan alam besar/dunia. Apakah dirimu sudah terjadi keselarasan? Integritas? Konsistensi: kata-tindakan-hati?
[email protected]: Apa yang menghalangimu atau kita untuk mencapai hal itu?
Ratna S Taming: belum sepenuhnya…
[email protected]: Apa usaha kita mencapai hal itu?
Ratna S Taming: untuk saya penghalang terbesar mungkin adalah diri sendiri yang ga pede
[email protected]: Potensi di dalam dirimu apa yang bisa untuk meningkatkan PD?
[email protected]: Ga pede dalam hal apa?
Ratna S Taming: ini yg sedang saya koreksi
Ratna S Taming: mungkin lebih kepada status saya
[email protected]: Sekarang ambil memori mu tentang PEDE. Kau bisa memilih dari tokoh kitab suci. Pilih tokoh yang punya status sama denganmu. Hadirkan dia di depanmu. Belajarlah darinya, bagaimana tokoh itu bersikap? Setelah itu menyatulah dengan bayangan tokoh itu!
Ratna S Taming: aku jadi sedih
[email protected]: Apakah engkau sudah memilih tokoh dikitab suci atau orang yang dikagumi? Hadirkan dia secara mental dihadapanmu!
[email protected]: Berdialoglah dan belajarlah darinya, bagaimana bisa menyikapi hidup? Apa keyakinannya? Bagaimana sepak terjang hidupnya?
Ratna S Taming: sudah
[email protected]: Sekarang setelah kau berdialog dengan tokoh itu, menyatulah secara mental dengan tokoh itu. Biarkan Dia didalam kamu, kamu di dalam Dia.
Ratna S Taming: yup
[email protected]: Genggam keyakinan tokoh itu dan diperkuat perasaan yg muncul
[email protected]: Apakah perasaan yang muncul pada waktu menyatu dengan sang tokoh dan memiliki keyakinan sang tokoh?
Ratna S Taming: perasaan yang paling kuat muncul adalah sabar harus lebih sabar, tekun dan terus berusaha
[email protected]: Jika sabar, tekun sekarang diberi nilai, berapa nilainya?
Ratna S Taming: nilai 6
[email protected]: Bagaimana agar nilai kesabaran ketekunan dan keyakinanmu naik nilainya menjadi 7?
[email protected]: Apa yang bisa membuatnya naik?
Ratna S Taming: semangat ??
Ratna S Taming: terus maju
Ratna S Taming: saya mampu
[email protected]: Jadi sekarang semangat terus maju memenuhi seluruh dirimu yg bersatu dengan tokoh itu sehingga menyebabkan kesabaran , ketekunan dan keyakinan bernilai 7. Nah apa yang bisa membuat nilai tersebut naik 1 level lagi menjadi 8?
Ratna S Taming: cukup ga ini?
Ratna S Taming: saya rasa satu2nya adalah berdamai
[email protected]: Sekarang apa perasaan dan hatimu setelah berdamai? Apakah sudah nilai keyakinan, sabar dan ketekukan sudah meningkat 1 level menjadi 8?
Ratna S Taming: rasanya ada perubahan nilai 8 kayanya layak
[email protected]: Setelah kau memiliki nilai kesabaran, ketekunan, giat dan dengan keyakinan bersama dengan sang tokoh tersebut mau kemana arahmu? Apa goalmu dibidang keuangan? Kerohanian? Keluarga? Kontribusi?
[email protected]: Oke, selesai. Tuhan memberkatimu
Ratna S Taming: dan nilai 8 adalah nilai yg harus saya pertahankan sementara ini …. udah the best
Ratna S Taming: Makasih Pater… saya akan berusaha mencapai goal2 dalam hidup ini baik keuangan, kerohanian dan keluarga
Ratna S Taming: keep pray for me
[email protected]: Bagus, selamat. Semua itu pakailah untuk menggapai goalmu! Bagaimana sekarang hati, pikiran dan perilakumu?
[email protected]: Apakah terjadi kedamaian?
[email protected]: Nah mulailah sekarang berada di luar rumah untuk menjumpai nyamuk-nyamuk
Ratna S Taming: ada rasa plong… ga sesak lagi, sedihnya hilang ada semangat dan kegembiraan
Ratna S Taming: ada … sukacita dan nyamuk2 ga usah takut saya ngamuk lagi
[email protected]: Pancarkan rasa plong, semangat, kegembiraan ke alam sekelilingmu. Perhatikan perbedaan nyamuk-nyamuk sekarang dengan yang pertama
Ratna S Taming: we’re friends
[email protected]: Jadi kau bisa bersahabat dengan nyamuk atau berdamai dengan nyamuk, begitu?
Ratna S Taming: akan saya laporkan perkembangannya besok2
Ratna S Taming: Pater tau ga saya lagi apa ??
Ratna S Taming: saya lagi senyum2 senang
Ratna S Taming: sendirian sih…. tapi ga edan
Ratna S Taming: makasih Pater… you’re always the best for me
[email protected]: Itukah yang kau sampaikan kepada nyamuk,”nyamuk2 ga usah takut saya ngamuk lagi” pikiran bawah sadar menangkap ketakutan, maka buat pernyataan positif dalam mengungkapkan perasaan
Ratna S Taming: peace guysss…
Ratna S Taming: ya
[email protected]: Ketika kau menyadari bahwa kau lagi senyum2 senang, seluruh alam juga tersenyum. Semua itu menyebabkan alam juga memancarkan gelombang senyum kedalam kehidupanmu. Hal paling nyata adalah kau bisa hidup berdampingan dengan nyamuk atau nyamuk itu beralih tempat
Ratna S Taming: nyamuk nya ilang Pater …. percaya ga!!
[email protected]: Jadikan pengalaman ini untuk meningkatkan PEDE mu menjadi bernilai 9, apakah hal ini membantumu untuk berada di level nilai 9?
Ratna S Taming: ga diusir lho !! aku lagi celingukan nyari nyamuk tapi ga ada !!??
Ratna S Taming: ga terlalu tinggi ??
Ratna S Taming: dengan nilai 8 aja nyamuk jadi teman gimana nilai 9 ?? luar biasa
[email protected]: Sekalipun kau keluar ke kebun, semua nyamuk berdamai dengan dirimu. Kita adalah cahaya besar dan anak Allah, pantaskah kita mendapatkan hak waris dari Allah?
Ratna S Taming: itu kan janji Bapa yang harus saya amini
Ratna S Taming: aku bener2 lagi terkagum-kagum
Ratna S Taming: nyamuk hilang… hati aku juga senang
[email protected]: Ketika kau mengimani janji Bapa, berarti kau pantas sekali memiliki rasa pede dalam kesabaran, ketekutan, giat menjalani atau meraih goal dengan yakin.
Ratna S Taming: ini pengalaman luar biasa….ini nyata lho
Ratna S Taming: tapi tetap bantu aku dalam doa ya Pater
[email protected]: Malam sudah larut, berterimakasihlah kepada tokoh itu dan kepada alam raya, kepada semua orang yang baik dan jahat padamu. Berkatilah semua orang dan alam raya.

Cakap dengan Nyamuk – Semut – Walet

Ini sekedar sharing dengan ibu Melani penulis Be Optimal, penulis berharap juga berguna untuk para pembaca di blog.

Komunikasi dg binatang: wahai cahaya besar
Komunikasi dg binatang: selamat pagi dan selamat berkarya
melani_kartika: hai selamat pagi Romo pemancar cahaya Tuhan. Kok tahu sy lagi kerja?
Komunikasi dg binatang: kemarin pastor dapat inspirasi berkontak dengan binatang mel
melani_kartika: binatang apa itu pastur?
Komunikasi dg binatang: semut
Komunikasi dg binatang: nyamuk
Komunikasi dg binatang: walet
melani_kartika: bagaimana dan apa inspirasinya?
Komunikasi dg binatang: inspirasi , pastor rindu semut datang ke kamar
Komunikasi dg binatang: sehari kemudian 3 jenis semut berbeda datang ribuan
Komunikasi dg binatang: ketika pastor jalan salib di gua mari belinyu, ribuan nyamuk mengitari pastor. pastor bicara dalam hati. tak satu pun nyamuk menyentuh
Komunikasi dg binatang: kamar sengaja dibuka agar nyamuk banyak masuk ke kamar, ketika dia mau mengganggu kita bicara dengan dia agar dia keluar. dan dia keluar. ruangan bersih
Komunikasi dg binatang: pastor rindu walet datang ke rumah, beberapa hari kemudian walet tidur di rumah dan pastor pagi hari lepaskan dia
melani_kartika: mereka menangkap frekuensi energi yang pastur pancarkan ke mereka. apa syaratnya agar alam menangkap energi yang kita perlukan romo?
melani_kartika: dan memberi energi yang menyeimbangkan kita
Komunikasi dg binatang: sulit menguraikan pengalaman
Komunikasi dg binatang: dengan keterbatasan penjelasan bahasa, pastor jelaskan ya:
melani_kartika: feeling apa saat mulai memikirkan nyamuk?
melani_kartika: saya nanya yg ini karena nyam
melani_kartika: sy tanya ini krn nyamuk secara umum punya kepentingan yg beda dg manusia
melani_kartika: mungkin nyamuk melihat pastur sedang tak mau diganggu mereka, kan ada tempat lain dari pada dekat makhluk yg energinya ga mengatakan selamat datang
Komunikasi dg binatang: ketika pastor mikir takut digigit nyamuk, malah dia menyerang. ketika pastor gelisah dengan adanya nyamuk, dia menyerang. ketika pastor membenci nyamuk, dia justru semakin menghajar. ketika pastor nggak suka dengan nyamuk, justru dia semakin benci dengan pastor. ketika pastor risih dengan keberadaan nyamuk, dia justru mengejar pastor. ketika pastor tenang di hati dan di hati menyampaikan sesuaatu kepadanya bahwa pastor dan dia adalah sahabat saudara dia berputar ke sekeliling di alamnya. atau ketika pastor memintanya keluar dari ruangan atau menjauh dia menurut
melani_kartika: nyamuk menangkap frekuensi (lewat rapport) dan rapport berarti relasi. itulah yang bikin komunikasi energi pastur nyambung dan ditangkapnya. apa pastur merasa begitu atau ada lainnya?
Komunikasi dg binatang: apakah pastor menyampaikan maksud itu kepada nyamuk dengan pikiran sadar atau pikiran sadar, apakah pastor bicara dengan hati, sulit untuk merumuskan. yang jelas pastor tidak berfikir logis: mengapa ini dan itu, bagaimana ini dan itu, kok dia begini dan begitu, dan seterusnya. ketika pikiran logis berkecamuk, justru memunculkan perasaan negatif. ketika perasaan negatif muncul, di situ nyamuk menyerang. pastor menganggap dia saudara dan saudari. pastor menempatkan mereka sebagai sederajat. ketika melakukan itu lebih pakai hati atau sub conscious. aku gak ngerti lho . level mana ini. ini yang pastor buat . jika engkau menamakan itu membangun rapport, ada benarnya juga. dalam membangun rapport memakai hati
Komunikasi dg binatang: dikatakan tidur, nggak juga tidur. karena pastor berdiri atau duduk. dikatakan sadar seluruhnya nggak juga karena pikiran logisnya dihentikan (uptime istilah bu mariani ng). kita sekedar mengada saja. kita meningkatkan awarness. kesadaran tentang cahaya besar , dan cahaya besar bisa hidup selaras dengan sanak saudara kita: segala maklhuk hidup di kolong jagat ini.
melani_kartika: iya kalo nyamuk ada di sini dalam ekologi kita dia juga punya guna yang kita blum tahu. ada banyak yg kita tak tahu dan kita anggap mengganggu karena tak sama dg maunya kita. di saat kita ikhlas dan tak memikir gangguan itu, dia tak lagi relevan dan kita dalam harmoni dg semesta.
Last message received on 9/25 at 9:28 AM
Komunikasi dg binatang: teknik tersebut bisa diterapkan untuk ribuan semut untuk datang atau pergi dari kamar pastor. cara kerjanya kurang lebih sama, memasifkan pikiran logis. kita menyelam di dasar lubuk hati paling dalam. menyentuh keberadaan tertinggi dengan diri kita yang adalah cahaya besar. dikatakan sadar ya enggak, dikatakan enggak juga sadar. pastor sampaikan niat hati apakah kita menghendaki dengan SUNGGUH dia tinggal dan RINDU dia tinggal atau memancarkan harapan mereka berpindah dari ruang kita . dia menurut dan dia mengerti. dia juga bisa mengerti agar tidak menyentuh makanan kita atau menyentuh makanan kita.

melani_kartika: sepertinya itu rapport, lead pace lewat energi kasih. kasih mengakui keberadaan, hak hidup dan maksud baik mereka.

Komunikasi dg binatang: semoga berguna mel
melani_kartika: pastor terima kasih sudah berbagi inspirasi. sy rekam percakapan tadi utk referensi saat sy utk model komunikasi ke manusia maupun alam
melani_kartika: dan yg terpenting kpd Tuhan
melani_kartika is typing a message.
melani_kartika: ini hadiah tak ternilai di pagi ini
Komunikasi dg binatang: iya mel, mari kita berlomba menjadi cahaya besar agar pengaruh baik ke seleliling kita. ada kedamaian, ada kasih, ada sukacita, ada pengembangan , ada keselamatan, ada kehidupan. pastor dapat gratis, maka pastor bagi gratis juga untuk siapa saja yang berniat baik untuk bersahabat dengan alam mel. selamat bekerja.

melani_kartika: selamat berkarya pastor. Tuhan memberkati dan alam semesta mendukung kasih yang tulus.

Mengundang Walet seperti Mengundang Semut

Pertapaan, 25 September 2009

Berikut ini sekedar berbagi pengalaman berkobtak dengan beberapa jenis binatan melalui blog, dan sebelumnya pernah disharingkan lewat chating. Penulis menyajikan hasil chating, belum disunting. Terdapat kekeliruan penulisan. Namun pesan atas sharing masih jelas. Semoga berguna bagi para pecinta binatang.

Pastor Titus Budiyanto: Santo dapat inspirasi mengundang walet
tedjakusuma_sara: Oo bagus juga kalo disana masih belum ada
tedjakusuma_sara: Gimana caranya spy walet mau dtg?
Pastor Titus Budiyanto: Yo
Pastor Titus Budiyanto: Blm ada apa
tedjakusuma_sara: Belum ada kursus sulap disana, buat bisnis kan lumayan
tedjakusuma_sara: Gmn cara walet mau datang?
Pastor Titus Budiyanto: Iyo bisnis. Mengundang dg hati spt st fransiskus asisi
tedjakusuma_sara: Oo sudah dicoba?
Pastor Titus Budiyanto: Cara mengundang semut
Pastor Titus Budiyanto: Nyamuk
tedjakusuma_sara: Bapaknya komang pernah buat, ada ruangan, terus ambil burung walet dari temannya eh bukannya tinggal malah hilang gege
tedjakusuma_sara: Pdhal di temannya itu bengkel lho
Pastor Titus Budiyanto: Pakai hati
tedjakusuma_sara: Tempatnya harus lembab ya
Pastor Titus Budiyanto: Ya
tedjakusuma_sara: Makanya yg di bangka rumahnya tinggi dan cuma ada lubang kecil2, biar lembab diapain?
Pastor Titus Budiyanto: Bukan bicara teknik gedung ras, tp komunikasi dg binatang
tedjakusuma_sara: Gimana komunikasi sama burung
tedjakusuma_sara: Kalo sama anjing masih bisa kan dekat berhadapan, lha burung, terbang terus
Pastor Titus Budiyanto: Pakai hati
tedjakusuma_sara: Santo udah coba?
Pastor Titus Budiyanto: Sudah
tedjakusuma_sara: Wah hebat tenan
Pastor Titus Budiyanto: Bisa panggil semut ribuan msk kamar, nyamuk jg bisa, mk walet jg bisa spt santo fransiskus asisi
tedjakusuma_sara: Kok bisa sih, kalo semut bisa dipancing dgn makanan, burung mau ditangkap aja dikasih makan belum tentu datang
Pastor Titus Budiyanto: Semut tanpa dipancing bs diundang
Pastor Titus Budiyanto: Ribuan nyamuk bs kita buat agar dia gak nyentuh
tedjakusuma_sara: Kalo gitu ga salah dipanggil Santo, sudah bisa panggil walet
tedjakusuma_sara: Lain kali kalo Santo praktek srs mau lihat ah
Pastor Titus Budiyanto: Hehe
Pastor Titus Budiyanto: Itu mimpi
tedjakusuma_sara: Yeee
Pastor Titus Budiyanto: Hehe
tedjakusuma_sara: Ya mana bisa nyentuh wong ada kelambu nya
Pastor Titus Budiyanto: Hehe
Pastor Titus Budiyanto: Lucu saras ini
tedjakusuma_sara: Lha Santo crita seru2 ga tahunya cuma mimpi
Pastor Titus Budiyanto: Hehe
Pastor Titus Budiyanto: Begini saras
tedjakusuma_sara: Iyo
Pastor Titus Budiyanto: Santo di kamar tidak ada semut. Dalam hati bcr kepada semut dan rindu ada semut tinggal. 3 hari kemudian ribuan semut 3 jenis berbeda dtg dan bersarangg di kamar
Pastor Titus Budiyanto: Kedua, waktu jalan salib di gua maria belinyu, ribuan nyamuk mengelilingi. Santo cukup tenang dan satupun nyamuk tidak menyentuh
tedjakusuma_sara: Datang karena Santo makan coklat kececeran di kamar hehe
Pastor Titus Budiyanto: Ketiga, berulangkali waktu kecil banyak burung bisa jinak, juga anjing
Pastor Titus Budiyanto: Keempat, terinspirasi hal ini berarti juga santo bisa undang walet masuk ke rumah walet krn pernah di keuskupan beberapa kali walet jg datang dan santo lepas
tedjakusuma_sara: Wah berarti Santo punya kelebihan lagi tuh, mengerti bahasa hewan
tedjakusuma_sara: Kalo walet datang kenapa dilepas?
Pastor Titus Budiyanto: Dia diminta tinggal di rumah yg sudah dibuat
tedjakusuma_sara: Yg di Bali itu tidak buat lho, walet nya datang sendiri dan mereka usaha bengkel, biar ga banyak tp ya lumayan hasilnya
tedjakusuma_sara: Kalo di keuskupan bisa buat kan lumayan, lahan ada, tinggal bangun gedung nya
Pastor Titus Budiyanto: Sejak kecil semua anjing nurut kuperintah, sekalipun yg bri makan kakak atau ortu. Di keuskupan 2 anjing yg beri makan rm calvin, tp dia paling dekat dg santo. Ada 1 anjing dari bayi, yg beri makan rm calvin tp dia akrab dg santo
tedjakusuma_sara: Anjing nya punya feeling Santo yg paling baik, anjing tuh peka lho
Pastor Titus Budiyanto: Berarti walet jg bisa krn dia jenis binatang
tedjakusuma_sara: Kan tidak semua binatang bisa diajari, burung setahu srs, elang, kakaktua, burung dara, nuri, beo kalo walet kok belum pernah dengat
Pastor Titus Budiyanto: Semut pernah?
Pastor Titus Budiyanto: Nyamuk pernah?
Pastor Titus Budiyanto: Ular?
Pastor Titus Budiyanto: Burung dara jg bisa jinak dengan santo
tedjakusuma_sara: Santo punya kelebihan tuh, anugerah dari Tuhan
tedjakusuma_sara: Santo kalo lihat semut dimatiin gimana? Kasihan ga
Pastor Titus Budiyanto: Maksud saras?
Pastor Titus Budiyanto: Semut diundan dan dipelihara
tedjakusuma_sara: Kan bisa manggil semut, kalo liat semut dimatiin gimana? Bpk tuh sekarang bunuh nyamuk pun ga mau lho
tedjakusuma_sara: Lha kalo nyamuk penyebab dbd gimana
Pastor Titus Budiyanto: Pembicaraan adalah sharing komunikasi dg walet atas dasar pengalaman mengundan binatang yg lain juga bisa
tedjakusuma_sara: Kalo yg diundang binatang yg tidak berbahaya sih ok lha nyamuk hehe
Pastor Titus Budiyanto: Dia bisa disuruh utk tidak menyentuh atau menggigit kita
tedjakusuma_sara: Dirumah srs sering datang burung bagus2 mungkin krn banyak tanaman, kalo mau ditangkap pasti sama bpk ga boleh
tedjakusuma_sara: Ilmunya gimana tuh biar nyamuk ga gigit kita
Pastor Titus Budiyanto: “Kedua, waktu jalan salib di gua maria belinyu, ribuan nyamuk mengelilingi. Santo cukup tenang dan satupun nyamuk tidak menyentuh” saras tadi di atas santo sudah tulis pengalaman ttg nyamuk ya
tedjakusuma_sara: Iya
tedjakusuma_sara: Maksud srs tenang gimana biar ga gigit
Pastor Titus Budiyanto: Sama wkt meminta semut datang
Pastor Titus Budiyanto: Bilang aja dg nyamuk itu yg kt mau
tedjakusuma_sara: Oo ntar srs coba ya, paling kesel kalo pas sembayang suara nyamuk nging2 dikuping
tedjakusuma_sara: Srs baru pertama dengar ada orang panggil semut hehe, semut musuh nya ibu2 kalo dtg di dapur
Pastor Titus Budiyanto: Hehe
Pastor Titus Budiyanto: Makin kesel, makin dia menyerang
tedjakusuma_sara: Oo gitu ya
Pastor Titus Budiyanto: Yo
tedjakusuma_sara: Hari ini srs senang dpt masukan banyak dari Santo
Pastor Titus Budiyanto: Ketika marah kesel gak suka, nyamuk serang
Pastor Titus Budiyanto: Ilmu dari tuhan gratis mk dibagi gratis
Pastor Titus Budiyanto: Bilang aja dg nyamuk itu, mau doa. Carilah makan di tempat lain.
tedjakusuma_sara: Iya kalo ditepok ga kena malah datang terus, harus tenang ya
Pastor Titus Budiyanto: Yap di blog pernah ditulis kali
Pastor Titus Budiyanto: Menarik dpt inspirasi baru
tedjakusuma_sara: Iya, yg semut sdh pernah di blog
Pastor Titus Budiyanto: Iyo

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Respon Kita Merupakan Tanggapan Atas Persepsi Kita:

Respon Kita Merupakan Tanggapan Atas Persepsi Kita:
Memberikan Anak ke Babby Sitter

tedjakusuma_sara: Habis kemana Santo?

Pastor Titus Budiyanto: Terima tamu, sejak kecil dia diasuh org lain. Skrg dia gak mau mengasuh anaknya
tedjakusuma_sara: Lho kok ada ibu begitu ya. Ibu2 muda sekarang ga mau repot, semua pake babby sitter, hubungan antara anak dan ortu pasti beda dgn diasuh sendiri

Dia jg tak pernah mandikan anaknya
Dia jg gak mau beri makan (nyuapin) anaknya, sekiranya dia mau nyuapin pun si anak sudah kagak mau.
Dia enggan menyentuh anaknya. Dia lebih nurut ke pembantu yg merawat daripada ke mama yg melahirkan. Bgm pendapatmu?

tedjakusuma_sara: Kenapa yg begitu diberi anak/keturunan. Srs yg suka anak kecil tp 8 th baru diberi. Dulu dikatain punya ilmu penakluk anak. Jelas lebih nurut ke pembantu yg kenal jiwa anak itu, apalagi kalo terus dalam dekapan(digendong) bayi merasakan ketenangan dalam dekapan.

Pastor Titus Budiyanto: Alasan dia sepele, ak tidak bisa ngurus dua anak. Ak cukup urus 1 anak, dan anak lain diberi orang daripada urus keduanya hasilnya buruk

tedjakusuma_sara: Alasan yg tidak tepat, bagaimana orang yg tinggal dinegara tanpa pembantu. 2-3 anak tidak masalah sb diajarkan disiplin. Bagi yg sdh mulai bisa makan sendiri, harus duduk dikursi selama makan, disini makan sambil lari sana sini.

Pastor Titus Budiyanto: Menurut hemat pastor krn masa lalu si mama ketika ia masih kecil. Krn ortu gak mampu, maka dia diberikan ke om nya yg kaya. Nah dia memperlakukan anaknya perempuan spt ayahnya memperlakukan dirinya. Dan dia sendiri mendidik anak lelaki angkatnya krn anak itu anak dari omnya. Jadi dia mau balas budi masa lalu. Pengalaman masa lalu mempengaruhi perilaku sekarang. Sebenarnya respon dia adalah merespon gambaran waktu masa kecilnya dan bukan merespon anak kandungnya di depan matanya. Bagaimana menurutmu sbg wanit? Memang tidak punya kerinduan mengasuh anak? Bagaimana di negara maju?
tedjakusuma_sara: Wah ya tidak benar pemikiran begitu

Pastor Titus Budiyanto: Itu lah realita. Org sering hidup dibawah bayang-bayang pengalaman masa lalu

tedjakusuma_sara: Disana umur 2 th sdh duduk dikursi utk makan, atau diberi tempat bermain sendiri. Jd ibu mengawasi yg lebih kecil. Myra sempat protes dulu, kita terus tanamkan kalo kita tidak membedakan dalam hal kasih sayang, sempat iri hati. Setelah besar kalo srs/bpk marah ke komang malah di protes.

Pastor Titus Budiyanto: Oh bagus sekali. Kejadian dari pengalaman klien kali ini mengingatkan klien pastor dari jakarta. Kasusnya serupa. Anak berumur 6 tahun. Selama 6 th dibesarkan baby sitter. Begitu baby sitter berlibur ke kampung,anak ini brutal. Perilakunya menyerupai baby sitter (banyak perilaku yang serupa dalam bahasa verbal dan non verbal).

tedjakusuma_sara: Betul, kalo saat mudik begini terjadi syndrome pembantu, anak yg dekat dhn baby sitter suka sakit tiba2, begitu mereka dtg, sakitnya sembuh. Anak kecil peka terhadap orang yg sayang terhadap dia dan terbawa sampai dewasa.

Pastor Titus Budiyanto: saya mengutip kata-kata anak itu. “Elu pikir, gue bisa seperti ini karena elu? Gue menjadi seperti sekarang karena mbak (baby sitter)! Sambil menuding2 tangan anak itu ke mama kandungnya. Di lain waktu , “elu piker, elu bisa mengatur gue? Elu pikir dengan membelikan mainan ini, elu bisa mengatur gue seenaknya?” di sekolah juga, bila kawannya memperlakukan dirinya seperti mamanya memperlakukan baby sitter, maka leher kawannya dicekik. Sejak kecil khan dibesarkan oleh baby sitter. Ketika anak lepas bebas di bawah tekanan baby sitter, dia berontak liar. Bagaimana menurut saras?

tedjakusuma_sara: Sekarang umur berapa itu anak? Ada papa nya?

Pastor Titus Budiyanto: anak itu sekarang sudah berumur 6 tahun. Orang tua lengkap. Sejak bayi dia diasuh baby sitter.

tedjakusuma_sara: Masih bisa kalo masih umur 6 th, ibu nya harus berani berkorban utk mengasuh dan lebihmemperhatikan mulai sekarang, dan pengasuh dikeluarkan. Kedua orang tua harus saling mendukung dlm mengasuh/mendidik itu anak, berbicara dgn santun.

Pastor Titus Budiyanto: pastor hanya bertanya, “apakah prioritas anda? Mencari uang atau mengurus anak? Jika anda memang lebih mencintai uang, maka silahkan saja fokus ke uang seperti selama 6 tahun ini. Jika anda memprioritaskan mengurus anak, maka sekarang fokus mengurus anak. Apakah ada kesamaan perilaku si anak anda dengan si pembantu? Pengenalan bahasa, pemaknaan bahasa, pengalaman, kebudayaan, keyakinan, agama itu berasal dari si pengasuh atau lingkungan terdekat. Dia bisa berkata seperti itu karena mendapat masukan si pengasuh atau lingkungan terdekat. Sangat mungkin sekali anak bisa menjadi cermin dari si pengasuh. Ketika anda menemukan perilaku asli dari babby sitter, yang tercermin dari anak apakah anda masih tetap menyerahkan pendidikan anak kepada baby sitter atau mengasuhnya sendiri? Nah, untunglah ibu itu sadar dan mau mengasuh mendidik dan membesarkan anaknya sendiri.

tedjakusuma_sara: Betul sekali

Pastor Titus Budiyanto: pastor menyarankan setiap hari menjelang tidur membacakan cerita bernilai dari kitab suci, dongeng-dongeng bernilai religious atau moral, untuk menetralkan perilaku buruk.

tedjakusuma_sara: Yup, dicari kesukaan anak itu, ajak main dipantai, bersepeda ato kegunung, jangan diberi mainan yg menjadikan dia egois, seperti game. Beri teman seumur, dikumpulkan dgn sepupu, ikutkan tempat kursus, pokoknya intinya perhatian dia dialihkan dari baby sitter nya. Kalo usia segitu tidak sulit, kalo sdh remaja masih tertanam kebencian thdp ibu sudah susah sekali. Apalagi kayak, ikutkan kursus bhs inggris, musik kalo bisa, dgn musik maka jiwa menjadi lembut. Yg penting ibu nya harus menggantikan peran baby sitter dan menambah perhatian dan kasih sayang, awal2 memang berontak tp pasti akan berubah. Kalo sdh dewasa sulit, dia akan mencari orang bisa curhat dan antipati terhadap ibu nya makin besar .
Pastor Titus Budiyanto: Setuju, ibu mengganti peran babby sitter selama ini dan mengisi dengan kegiatan positif yg mengembangkan otak kanan dan otak kiri, nilai-nilai luhur nenek moyang, nilai-nilai luhur dari Tuhan.

tedjakusuma_sara: Yup

Pastor Titus Budiyanto: oh ya, sekarang anak ibu yang kita bicarakan di awal itu cara bicara persis sama dengan pembantunya. ketika dia makan dan mamanya mendekat dia mengusir sambil menuding-nudingkan tangan kanannya dengan muka menyerupai persis si pembantu ketika marah dengannya. ketika mamanya mendekat, dia sering mengatakan ,”aku benci mama. aku benci mama.” lagian ketika ayah anak ini mengajak makan bersama di meja makan, dia berusaha menyingkirkan anak ini dari hadapannya untuk diberikan ke pembantu. cara bicara, nada bicara, intonasi, gerak-gerik anak ini serupa dengan pembantu.

tedjakusuma_sara: wah ya gak bagus.

Pastor Titus Budiyanto: Serahkan anakmu kepada pembantu atau baby sitter, kau bisa terbang setinggi langit. terbanglah tinggi wahai ibu-ibu untuk menggapai kenikmatan duniawi, namun apakah itu tanggungjawabmu sebagai seorang ibu? apakah itu panggilan dari nuranimu sebagai seorang ibu? bukan begitu ?

Iklhas Melepas Beban

Pertapaan yung fo

Dia masih muda. 8 anak sudah menikah, 1 anak masih SMK. Sehari-hari dia bekerja sekalipun angka nya sudah mendekati lima puluhan. Anak-anak dirantau bisa menghidupi. Beban kehidupan sebagai orang tua sudah melayang. Mengenyam masa tua dengan bahagia adalah idaman. Rumah masa tua sudah ditembok apik, padahal dulu hanya kayu. Hasil cek up rumah sakit beken di beberapa kota menunjukkan jos, alias bagus banget.

Sederhana dia tuturkan sore ini,”ku la dak pacak tiduk 2 tahun wo. Dokter ahli penyakit dalam beriku obat tiduk, tapi kudak pacak tiduk. Ku la dak nek pikir ape la, tapi pikiran dak pacak berhenti berjalan. Kuminta tolong doa la!”

Dia sudah trust. Menantu, suami, anak berbondong-bondong mendukung usahanya. Setiap minggu dia rajin berdoa. Tinggal mengolah deh! Ayo apa trik menangani hal beginian?

Entah benar atau salah bawah bumi memancarkan gelombang. Semisal disitu ada sumber mata air atau sumber timah. Jika petir menyambar maka barang elektronik diatas tempat tersebut hampir pasti terkena. Demikian juga hal itu bisa berimbas dengan orang yang tidur di atasnya. Atau di bawah tempat tidur terdapat magma dari perut bumi, bisa saja pengaruh ke manusia. Masih terdapat gelombang alam bisa mengacaukan pikiran. menghindari gelombang sangat membantu proses ketenangan pikiran.

Nah, sebagai umat beriman diajaklah dia berdoa bersama setiap hari dengan keluarga. Kedekatan dengan Tuhan membawa ketenangan hati.

“Letakkan sekarang sakit di lambungmu dan kepala di tangan Tuhan! Apakah anda sudah iklas meletakkan sakit kepada Tuhan?”

“La wo!”

“Setelah kamu memegang dan meletakkan itu kepada Tuhan, silahkan anda minum air putih di atas meja itu.”

“Auk lah!”

“Ketika anda meletakkan itu kepada Tuhan sembari berdoa dan minum air , anda sudah sehat. Nah sekarang bagaimana? Apakah anda mengalami kesembuhan dan pulih di lambung atau kepala?”

“Wah la seger. Di bagian kepala ade rase yang bergerak!l

“Auklah, dak ape. Anda pegang dan anda lempar jauh sembari memohon pertolonganNya.”

Dia berdoa sembari memegang kepala. Tangan kanan seperti menggenggam sesuatu dan melemparkannya jauh.

Nah, setelah anda sembuh sekarang, apa yang mau anda katakan kepada Tuhan?

“Sinmong toto wo, kek Tuhan!”

Auk lah. Kini pulanglah! Tuhan memberkatimu!

Amen

Tanggapan Atas Mengalami Menjadi

Mengalami Menjadi mendapat tanggapan dari beberapa penulis. Berikut sengaja saya copy dan paste di sini.

tanggapan Syanie dikirim pada tanggal 2009/07/27 pukul 14:39
“Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu” (Amsal 16 : 3).

“Bukan karena kami berpikir kami dapat melakukan sesuatu yang bernilai kekal oleh diri kami sendiri. Satu-satunya kuasa dan keberhasilan kami datang dari Tuhan. (2 Korintus 3:5).

Tuhan menciptakan kita untuk sukses.Apapun panggilan Tuhan dalam hidup, Dia tidak memanggil kita untuk mencapainya sendirian. Dia selalu hadir, menyediakan sumber daya yang kita butuhkan untuk mencapai itu. Itu bukan berarti kita tidak akan tersandung sepanjang jalan atau tidak akan menemui kesulitan. Namun, dengan akal budi dan pengharapan serta sumber daya yang telah diberikanNya, kita dapat mengusahakan kehidupan yang kita ingini. Apakah kita membutuhkan hikmat, inspirasi, keyakinan,kekuatan, kesabaran atau ketabahan? Kita dapat menemukan jawaban di dalam Dia.

Sukses-sukses kecil yang kurang kita sadari yang telah dicapai setiap hari, kadang membuat kita melupakan akan kebesaran kasih Tuhan. Sebenarnya sukses sejati datang ketika kita bersedia mengatakan “Bukan saya, tetapi seluruhnya karena Engkau, ya Tuhan”. Kemudian Dia akan membawa kita ke suatu tingkatan yang dapat kita capai hanya dengan kekuatan dan kuasa-Nya yang menggerakkan kita. Lalu kita akan menemukan sukses yang kekal di dalam Dia.

Dalam kehidupan, sejak dari bangun tidur hingga tidur kembali di malam hari, manusia telah membuat banyak outcome dan goal, baik yang berukuran kecil yang dapat dicapai dalam waktu singkat, maupun yang besar, yang membutuhkan banyak waktu dan usaha untuk mencapainya.Namun, dengan menetapkan outcomes dan goals yang hendak dicapai, manusia mempunyai arah tujuan yang hendak ditempuhnya untuk mencapai outcomes dan goals tersebut. Seperti yang pernah Pastor ajarkan kepada saya, untuk selalu menetapkan outcomes dan goals, jika perlu ditulis, lalu membuat langkah-langkah atau actions apa yang diperlukan untuk mencapai itu. Actions tersebut harus secara rutin dievaluasi agar selalu up-date dengan situasi sekarang dan masih mendukung outcomes dan goals yang sudah ditetapkan sebelumnya. Jika konsisten, berusaha keras serta berkeyakinan teguh,maka mudah-mudahan semua itu dapat dicapai. Terima kasih PAstor atas bimbingannya.”

catatan penting sekali di dalam membuat well form out come dari tanggapan syannie, pentingnya evaluasi dalam pencapaian out come, fleksibilitas dalam proses, kegigihan mewujudkan visi, dan berkat dari Allah. “Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu” (Amsal 16 : 3).

Makasih syanie

Perlu Kolaborasi

Pertapaan Yung fo, 13 September 2009

Kunci perubahan perilaku adalah di dalam diri orang itu sendiri. Menjadi lebih ideal bila komunitas keluarga/lingkungan/gereja mendukung motivasi baik perubahan.

Orang terkadang tidak tau penyebab masalah dan mau berubah. Ada juga orang yang tidak tau penyebab masalah dan tidak mau berubah. Ada orang tau penyebab masalah dan mau berubah. Ada orang tau masalah tetapi tidak mau berubah (ada yang pura-pura mau berubah) dengan aneka alasan.

Ada orang mau berubah dan lingkungan keluarga mendukung. Ada orang mau berubah tapi keluarga tak mendukung. Ada orang mau berubah keluarga mendukung tapi lingkungan disekitar justru menghakimi dia. Ada orang mau berubah, lingkungan keluarga dan lingkungan mendukung, tetapi lingkungan gereja/Tuhan tidak mendukung. Ada orang mau berubah semua mendukung.

Kita mempengaruhi keluarga, lingkungan, dan gereja. Kita menjadi sekarang dibentuk oleh keluarga, lingkungan masyarakat dan gereja. Semua unsur penting dalam proses perubahan.

Terapys / coaching / psikiater/ mentor / konsultan dll hanya menjadi fasilitator. Apakah jenis-jenis di atas terdapat juga di sekitar kita? Kita terkategori yang mana dari antara jenis-jenis di atas?

Kalibrasi adalah penting dalam pengkategorian untuk lancarnya proses pencapaian tujuan.

Mengenal Strategi Memilih Makanan untuk Menurunkan Berat Badan

Pertapaan Yung fo, 9 September 2009

Lama ni gue kagak terapy untuk menurunkan berat badan. Seseorang dengan berat badan 55 kg pengen memiliki berat 50 kg. mengasah lagi kemahiran membantu klien menurunkan berat badan. Langkah pertama adalah mengajak dia ke restoran cinese food Afat Kampung Bintang Pangkalpinang. Pelayan datang menghampiri kami di meja makan. Dia menyodorkan menu makan kepada saya, saya menyerahkan daftar menu tersebut kepadanya.

Dia melihat gambar-gambar menu makanan di daftar (visual eksternal). Sekali waktu matanya ke kiri atas. (visual internal atau membandingkan menu di situ dengan file di benak dia). Dia bertanya kepada rekan di sampingnya, “kita pilih makanan yang mana?” (audio eksternal karena dia bertanya kepada temannya.)

Teman di depan nya menjawab,”hoisem kuah!”

Teman di samping berujar ,”apakah bukan ini? Hoisem ini dimasak manis.” (audio eksternal). Ketika mendengar masukan dari kawan di sampingnya matanya melirik ke kiri atas (dia membandingkan hoisem manis di benak dengan hoisem di menu).

Teman di depan menjawab,”aku pesan hoisem kuah.” (audio eksternal). Setelah teman disamping tetap pada pendirian hoisem kuah, maka dia mengambil keputusan langsung pesan hoisem kuah (keputusan).

Kami mengevaluasi cara pengambilan keputusan di rumah. Jelaskan cara pengambilan keputusan memilih menu makanan di restoran Afat tadi.

Tadi itu saya memutuskan itu karena mempertimbangkan romo dan kawan. Maka saya bertanya kepada romo dan kawan agar menu makan yang dipesan bisa diterima oleh semua.
Bagus, oke. Sekarang kau ceritakan pengambilan keputusanmu dalam memilih makan di meja.

Saya datang ke meja makan. Saya melihat menu makanan di atas meja (visual eksternal). Saya membayangkan menu itu di dalam benak saya. Ketika ada suara dari dalam diri saya,”kelihatan enak!” (visual internal dan audio internal) langsung saya memilih menu makanan itu. (keputusan).

Jadi sederhana sekali cara pengambilan keputusanmu. Apakah kamu tidak pernah bertanya kepada orang lain jika kau bersama dengan orang lain atau dialog dengan dirimu sendiri?

“jika ada suami, terkadang saya bertanya kepadanya,”apakah makanan ini enak atau tidak?” (audio internal). Jawaban dia biasanya,”dimakan saja. Nanti kita tahu rasanya.”

Jadi strategi keputusan memilih menu bisa dilukis sebagai berikut: kinestetik (menuju ke meja) – visual eksternal – visual remember – visual internal – audio eksternal – audio internal – keputusan.

Ketika strategi memilih menu sama, maka pola makan sama. Bila strategi sama, maka berat badan juga sama. Jika mau menurunkan atau menaikkan berat badan mengubah strategi. Meminjam dasar pemikiran metode SLIM dari NLP in Action karya RH Wiwoho, mari kita mengubah strategi anda. Perluaslah strategi anda.

Bagaimana itu pastor?

Anda menuju ke meja makan (pergi ke restoran). Kau melihat menu makanan (visual eksternal). Satu menu makanan , misalkan babi dimasak kecap dan berlemak. Kau membayangkan daging babi di file history dan membandingkan daging babi dari file history dengan daging babi di menu/meja makan. Kamu membayangkan daging babi tersebut masuk ke dalam mulut. Kamu membayangkan daging babi tersebut kamu kecap rasanya dan kamu kunyah. Setelah kamu mengunyah dengan lembut dan menikmati rasa, ada di dalam diri mengatakan enak. Setelah lembut, kau telan daging babi tersebut. Bayangkan daging babi tersebut diolah di dalam pencernaan usus 12 jari, usus kecil dan seterusnya. Bayangkan setelah makan rasa apa yang muncul. Bayangkan sejam kemudian apa rasanya. Pertimbangkan untung dan rugi makan daging babi, apakah menunjang intensiku menurunkan berat badan atau justru menaikkan berat badan. Baru mengambil keputusan.

Setelah diinstal di dalam diri dia, kami menuju ke kamar makan. Dia sudah menggunakan strategi baru dalam pengambilan keputusan. Sebelumnya dia senang makan makanan berlemak seperti daging babi, daging ayam, daging kambing dan lain-lain, dia justru memilih ikan bening dan sayur segar.

Oke deh, ceritanya sampai di sini dulu. Ini sekedar sharing. Sudah lama tidak menangani klien yang pengen turun berat badan. Dulu sering lho. Hampir tiap hari. Sampai seperti dikerubungi semut oleh orang orang gemuk. He he ……

ndingkan dengan daging babi di dalam benak.

Beberapa jam berlalu kami duduk di meja makan bulat. Di atas meja terdapat ayam dimasak kecap, ikan rebus, sayur rebus, sayur goreng dengan banyak cabe.