Menyimak Mutiara Mgr Reichencbach SSCC

Bengkong, 5 Mei 2009

“Menyentuh jiwa orang orang dengan doaku yang sederhana namun tak kunjung putus” spandung di makam pst Rolf Reichenbach sscc Gereja Beato Damian Bengkong Batam.

Beliau menyentuh jiwa orang orang dengan doa tak kunjung putus walaupun tidak disebut lebih spesifik jiwa yang bagaimana. Namun sepakterjang menjadi pembimbing retret dan segudang tugas di konggregasi,selama bertugas menduduki posisi penting di keuskupan Pangkalpinang,menduduki posisi penting di konggregasi SSCC, dan masih banyak perbuatan baiknya kepada sesama di dunia merupakan jiwa jiwa yang dimaksud.

Bagaimanakah sepakterjang kita membantu jiwa jiwa di duna agar terselamatkan?

Pikiran Amen

Keuskupan pangkalpinang, 2 Mei 2009

Saya, Acing sudah lama mengenal amen. Sejak saya berpacaran, dia sering berada di tempat sembahyang. Sejauh pengamatan dan pengetahuan, dia senantiasa sehat. Kita kadang flu, batuk, malaria, mencret, dan lain lain. Dia sehat. Saya heran bagaimana dia bisa sehat padahal 4 minggu sekali sikat gigi. Makannya tergantung dari penduduk setempat, yang minta tolong kepadanya untuk memijat.”

Selama ibu kandung masih hidup, amen sering diberi uang untuk makan. Sejak kepergian mamanya 2 bulan yang lalu, ayah kandung menikah lagi dengan wanita lebih muda. Ibu tiri amen tak memberinya uang lagi. Katanya percuma bila uang untuk bermain judi.

Biarpun demikian amen berusaha mencari uang dengan menjadi tukang pijat. Hasil keringat nya sering dipakai untuk membeli nomer buntut dan makanan. Dia berdoa di tempat sembahyang sepanjang hari untuk meminta nomer.

Amen tidak meminta jodoh. Dia tidak meminta rumah. Dia tidak meminta mobil. Dia tidak meminta baju mewah. Dia tidak meminta makanan lezat. Dia berdoa hanya meminta nomer. Hasil kemenangan pembelian nomer dibelikan kue yang mahal untuk dipersembahkan kembali kepada Tuhan dan dibagi ke anak-anak.

Ketika bertemu dengan pastor, dia memperkenalkan dirinya sebagai raja dari negeri Cina. Sebelum pastor tertawa geli, si pemilik tempat sembahyang menjelaskan,”Umur amen sudah 38 tahun. Dia bertingkah polos seperti seorang anak kecil. Konon waktu mamanya hamil, dia gagal menggugurkan. Beginilah jadinya.”

Perjumpaan dengan amen yang polos mengajar kehidupan orang waras. Pikiran menjadi kunci penting kesehatan seseorang. Beban pikiran menjadikan penyebab seseorang rentan terhadap aneka penyakita. Pikiran dan hati yang menfokuskan 1 hal yang menggembirakan menjadi kekuatan dahsyat bagi manusia. Kegembiraan amen adalah beli nomer buntut agar bisa mempersembahkan sesuatu berharga bagi Tuhan. Apakah sesuatu yang menggembirakan anda agar anda bisa mempersembahkan sesuatu yang berharga kepada Tuhan?

si bijak

Pangkalpinang, 1 Mei 2009

Sebuah kunjungan ke orang sakit di rumah sakit bakti timah pangkalpinang, seorang bapak berkisah. “Kita mempunyai uang banyak tidak ada guna, kalau kita sudah tua dengan umur di atas 70 tahun. Kita banyak tertinggal bila kita bepergian ke luar negeri atau berplesiran. Tenaga kita banyak mengalami kemunduran dan jauh dibandingkan dengan orang muda. Uang menjadi kurang berarti lagi bila di masa tua kita sakit. Kita membeli makan dengan uang kita pun, kita hanya makan sedikit. Maka waktu muda ketika kita dapat uang maka kita perlu menjaga makanan. Kita memilih makanan sehat. Kita menghindari dan mengurangi makan micin / duren berlebih. Kita makan makanan sehat sewajarnya. Kita memakai uang bepergian di masa muda dengan sewajarnya. Orang muda hendaknya belajar dari pengalaman orang tua untuk bersikap bijak dalam kehidupan ini.”

Sahabat karib yang duduk di samping berujar,” gigi istri di bagian depan tampak bagus, tetapi ternyata di bagian dalam keropos dan sakit menusuk saraf. Yang tampak indah di mata ternyata buruk di dalam. Yang muda nampak indah dan gagah, tetapi banyak yang rapuh. Banyak orang tua nampak keripu namun dia berjiwa besar dan kuat.”

Dua orang bijak melihat sisi kehidupan yang tampak sepele dan mempunyai pesan mendalam. kita belajar bersikap selaras di bagian luar dan bagian dalam semenjak dini agar di masa tua bisa tetap kuat dan sehat lahir dan batin. Dengan begitu masing masing kita bahagia di sepanjang masa, muda dan tua.

Selamat menggapai kesempurnaan dengan bersikap wajar.