23 April 2009, jakarta barat
Kristus adalah cahaya sejati. Dunia sering memilih gelap drpd terang. Padahal terang sejati menuntun kita pada kebenaran.inisiatif allah ada,penolakan alah ada.kebebasan menentukan sikap manusia untuk menerima atau menolak.kebahagiaan atau penderitaan juga berada pada keputusan manusia.namun demikian masih saja ada yang menyalahkan Kristus dalam penderitaannya.padahal kalau dirunut seringkali sumber penderitaan adalah keputusan manusia itu sendiri.
Dalam kitab Kejadian beberapa kali di katakan Allah menciptakan semuanya baik adanya malah di bagian akhir perikop penciptaan ada tertulis semua yang diciptakan-Nya sungguh amat baik. Manusia adalah ciptaan Allah yang paling mulia, diberi akal budi dan seperti citra Allah. Sebagai citra Allah seringkali manusia lupa diri dan menganggap diri setara dengan Allah.Dengan kepandaiannya bisa mencapai gunung yang tertinggi atau menyelam sampai ke dasar laut, bisa terbang ke luar angkasa membuat manusia lupa diri bahwa kita hanya bisa merencanakan tapi tetap Tuhan yang memutuskan. Malah karena kepandaian dan kerakusan manusia membuat alam rusak. Alam yang begitu indah yang Tuhan ciptakan dgn baik menjadi rusak dan murka. Apakah harus Tuhan yang disalahkan? Kesombongan manusia seringkali membuat manusia jatuh. Kebebasan ada pada kita tinggal kita menentukan jalan mana yang akan kita pilih.
Perlu diberi catatan jalan apapun yang kita pilih ada konsekwensi yang harus ditanggung. Konsekwensi itu tergantung dari posisi kita, semakin tinggi posisi seseorang konsekwensi yang harus ditanggung tetntu lebih berat krn pastilah jalan yang harus ditempuh semakin banyak rintangan, putusan ada pada kita apakah kita siap untuk menerima dan menjalaninya atau kita mau pilih aman untuk tetap jalan ditempat????
Yo tinggal pilih mau naik kelas atau mau tetep TK terus biar apa2 sama bu guru ditemenin?????
Kita manusia bebas toh????? Pilihan ada pada kita masing2.
Setiap hari, setiap detik kehidupan, manusia selalu membuat pilihan, dari hal-hal biasa sampai hal-hal yang mengubah hidup. Mungkin kita berharap dengan pilihan tersebut akan membuat masa depan dan arah hidup akan lebih baik tentunya. Semua pilihan hidup memang tergantung pada manusia itu sendiri. Tetapi alangkah baiknya jika dalam memilih kita menaruh kepercayaan di dalam Dia. Dengarkanlah Allah, pilihlah Dia. Jika kita melakukan itu, maka akan jauh lebih mudah untuk membuat pilihan-pilihan yang tepat bagi hidup kita. Dengan belajar mendengarkan dan memahami pikiran Kristus dalam diri kita, maka jalannya menjadi lebih jelas dan terang. Allah telah memberi kehendak bebas dan Dia mengharapkan kita dapat menggunakannya dengan baik. Kehendak bebas kita adalah karunia-Nya bagi kita.
Manusia diberi kebebasan untuk memilih dan semua pilihan ada resikonya. Apakah hasilnya baik atau buruk tergantung dr pilihannya. Yang menjadi persoalan adalah keangkuhan manusia yang merasa diri mampu dan kuat melakukan semuanya karena kepandaian/keahliannya, lupa akan Sang Penyelenggara hidup yang punya kuasa atas hidup manusia. Seringkali kita terlalu yakin akan kemampuan kita dan merasa bahwa keberhasilan adalah karena hasil usaha kita, ini yang seringkali membuat manusia lupa diri dan jatuh. Dan kalau sudah jatuh mencari kambing hitam, menyalahkan Kristus.
Di dalam menghadapi pilihan ada baiknya kita selalu mendengarkan suara hati kita, kosongkan hati untuk Tuhan yang berbicara. Bukankah kita sudah belajar untuk menyingkirkan batu keangkuhan, batu iri hati, batu egoisme dalam hati kita agar memberikan tempat bagi Yesus beristirahat dalam hati kita dan selalu menyertai kita setiap saat???
Setuju sekali Bunda….
Justru menyingkirkan batu keangkuhan, batu iri hati, batu egoisme dalam diri itulah yang menjadi persoalan sekarang ini. Perlu pembelajaran, pelatihan dan kesabaran serta kerendahan hati yang kuat untuk dapat malakukan semua itu.Tapi dengan tekad, keyakinan, kemauan dan tentunya action yang terus-menerus, pastilah semua itu dapat dijalankan. Thanks atas sharing yang sangat membuka mata hati dan mata pikiran ini. Berbagi dan berbagi akan menambah wawasan diri sendiri dan orang lain. Maka teruslah berbagi. Salam.
Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah maka aku kuat. (2Korintus 12:10)
Sebab jika aku lemah maka aku kuat. Musa yang tidak fasih berbicara dipilih Allah untuk menyampaikan hukum-hukum, Seorang tukang kayu yang tidak terkenal menjadi juru selamat. Ini karena kita menjadi rendah hati disaat kita lemah dan Allah dapat berkarya melalui kita tanpa halangan. Andaikata Musa fasih berbicara mungkin dia tidak akan membiarkan Allah berbicara melalui dirinya. Hanya orang yang lemah yang mengandalkan Allah. Allah tahu bagaimana caranya memakai kita, dengan segala kelemahan kita. Kadang-kadang justru kita dipakai karena kelemahan danpenderitaan kita.
Walaupun kita manusia bebas, tugas kita adalah menaati panggilan Allah, So…….. meskipun kita merasa lemah, tidak sempurna dan tidak penting, Allah dapat dan berkenan memakai kita. Caranya???? Ya mendengarkan suara hati
Thx Pst, utk membantu kami mengoyakkan tirai hati sehingga membuka mata hati kami. Proficiat utntuk Yesus yang diteladaninya.
Ini adalah komentar dari seorang kawan yang bukan Katolik tapi beriman. Dalam pemikirannya (mungkin Loh) blog ini adalah komunitas khusus bagi yg Katolik. Saya post-kan komennya disini supaya beliau tahu bahwa pemikirannya itu lebih dari seorg yang mengaku dirinya katolik. Yang mengkotak-kotakan sehingga ada banyak agama di dunia itu adalah manusia. Kalau kita cermati dalam Perjanjian Lama tidak disebutkan macam agama. Pengikut Kristus sendiri disebut Kristen pertama kali di Antiokia setelah kematian dan kebangkitan YESUS.
Kristus cahaya sejati, adalah kenyataan. Manusia bebas memilih. Tetapi setiap pilihan manusia, tergantung dgn situasi dan kondisi masing2, pada saat memilih. Pada saat memilih(aksi), hasilnya (reaksi) kelihatan sesudah keputusan tidak bisa ditarik kembali. Jadi waktu memilih, inputnya tidak banyak,atau belum dipikir masak2, jadi hasilnya tidak seperti apa yg diharapkan, lebih sering bertolak belakang dgn tujuan pilihannya. Siapa lagi yg harus disalahkan? Orang lain! Kalau tidak ada orang lain, yah siapa lagi…..paling gampang Kristus kan? kecuali kalau orangnya bisa menerima kalau salahnya sendiri.
Bagus kan komennya????
Bu Ami, bagus lho commentnya temen ibu itu. Akan lebih baik lagi jika beliau mau memberi comment nya langsung di blog ini, biar lebih memperkaya kita semua. Pasti penulis juga ngak keberatan, betul kan Santo? Blog ini kan bebas untuk siapa aja, bukan hanya umat katolik aja kan? Salam buat temen Ibu ya, dan selamat bergabung.
Tulisan dan komentar-komentar sangat bagus, lebih bagus lagi kalau kita terapkan dalam perjalanan hidup kita.
Allah menciptakan manusia dengan sempurna,kita diberi kebebasan memilih sepenuhnya……apa yang kita pikirkan menjadikan kita baik atau buruk, kuat atau lemah jadi waspadalah selalu terhadap pikiran, begitu pikiran yang buruk dan lemah timbul hentikanlah segera……jadi jangan pernah menyalahkan siapapun kalau keputusan yang diambil salah.
Carilah kesalahan dan kelemahan yang ada pada diri kita. Menyadari kesalahan merupakan langkah pertama untuk memperbaiki dan menghilangkannya, maka separuh kemenangan telah kita raih……bukankah begitu Santo?
Berlimpah terima kasih atas pencerahannya.
Awalnya ketika menulis komentar di blog adalah sebagai sharing atas pengalaman hidup di lingkungan yang bukan warga gereja. Bagaimana ketika bermula menperkenalkan ajaran-ajaran gereja di lingkungan yang bukan warga gereja. Pengalaman ini membuat aku selalu ingin menulis berdasarkan pengalaman-pengalaman itu dan membagikannya kepada para pembaca setia blog ini. Namun, saat menulis aku justru merasa bahwa aku justru belajar lebih banyak dari yang ingin aku sampaikan. Meskipun aku bukan seorang penulis yang berbakat, tetapi dari menulis tersebut menjadi batu loncatan yang membuat hubunganku dengan Allah semakin akrab, dan ternyata selain menulis, kegiatan apapun yang kita lakukan, akan semakin mendekatkan kita pada Allah. Ada banyak cara untuk lebih mendekatkan diri pada Allah terserah kepada minat dan bakat setiap orang, pilihan tetap ada pada kita masing2 mungkin ada yang mengartikan dengan mengunjungi panti asuhan atau tempat penampungan atau panti jompo, yang lain mungkin melalui bakat musik, mengajar atau menjadi sukarelawan di kantor gereja. Semjua kegiatan yang membantu kita memusatkan tenaga kita, bisa menjadi batu loncatan menuju hubungan yang lebih akrab dengan Allah.
Ingin lebih akrab dengan Allah???? Pilihan ada pada kita masing2 sebagai manusia bebas. Tinggal kita mau atau tidak. Berpikir sebelum bertindak dan mendengarkan suara hati agar jika pilihan telah ditetapkan tidak ada penyesalan dan tidak menyalahkan siapapun.
Selamat berkarya!!!!!