Bandung, 22 april 2009
Bandung mendung jam 1456 wib 22 april 2009. Di depan pojok kanan hotel papandayan terlihat 3 bocah. Seorang memegang gitar kecil. Seorang memegang kendang. Seorang lagi memegang seruling. Kendang dibuat dari pipa air berdiameter 3 inc. Seruling terbuat dari bambu. Menakjubkan melihat kreatifitas anak anak jalanan.
Apakah kita memiliki kecerdasan seperti itu? Atau adakah kecerdasan yang lebih tinggi daripada itu?
“Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita” (Roma 12:6. “Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu…..Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuannya nyata kepada semua orang ( Timotius 4: 14-15).
Tuhan memberkati setiap orang kecerdasan dan kemampuan tertentu yang berbeda satu sama lain. Ada kemampuan yang bisa langsung terlihat jelas – bersinar cemerlang di hadapan semua orang – namun kemampuan-kemampuan lain tidak tertangkap dengan mata telanjang. Kemampuan yang tak terlihat ini termasuk kemampuan untuk berdoa dengan efektif, mengasihi orang-orang yang tidak menyenangkan, dan mendengarkan dengan penuh kasih dan penuh perhatian. Tidak semua orang dapat melakukan itu,tanpa karunia dari Allah. Maka mintalah Allah membuka mata kita sehingga kita dapat melihat kemampuan-kemampuan istimewa kita dan dapat kita kembangkan serta gunakan bagi kebaikan diri sendiri dan orang banyak. Semua itu adalah berkat Allah bagi kita semua.