Drama Yesus

St Fransiskus Koba

Sekarang adalah hari jumaat. Yesus menjalani drama kehidupanNya. Ia jalani proses peradilan dan vonis yang tak adil. Ia pikul semua beban salib dengan tabah sampai di puncak Golgota. Nama Golgota mengingatkan sebuah syair,”Golgota tempat Tuhanku, disalib dan dicela. Agar dunia turut pula dengan Allah khalikNya.”

Apakah kita mampu menjalani drama kehidupan kita masing-masing di dunia dengan tabah sehingga orang banyak terselamatkan dan Allah dimuliakan. “Sungguh betul Dia Putera Allah.”

Read 3 comments

  1. Bapa di dalam Surga di hari peringatan sengsara dan penyaliban PuteraMu, kuatkan hamba-MU ini agar hamba mampu dan berani utnuk menyalibkan egoisme hamba, agar hamba mempunyai kekuatan untuk mengubah diri hamba agar lebih sejalan dengan kehendak-Mu. Mencintai ENGKAU dengan sepenuh jiwa dan sepenuh hati. Mencintai sesama kami seperti mencintai diri hamba sendiri. Bekerja-sama untuk membangun kemanusiaan yang lebih sejati sebagai citra-MU.

  2. Dengan memanggul Salib, Yesus mengajarkan pada kita, kerendahan hati yang mendalam, rela menyangkal diri demi keselamatan manusia, tekun, bekerja keras, taat dan setia pada kehendak BAPA. Dengan demikian kedamaian dan kebahagiaan yang didambakan dalam kehidupan bersama menjadi tugas kita sebagai pengikut-Nya.

    Di dalam perjalanan-Nya ke Golgota, Yesus jatuh sampai 3 kali tetapi Yesus tetap setia menjalani memikul salibNYA, sanggupkah kita menjalani hidup yang penuh tantangan ini dengan tetap setia kepada Bapa seperti yang dicontohkan oleh PuteraNYA?

    Bisakah kita seperti Simon dari KIrene yang walaupun dipaksa oleh serdadu membantu meringankan beban yang ditanggung Yesus agar sampai ke tujuan??? Agar Salib bagi kita tidak sekedar simbol yang menempel di dinding rumah, atau mengantung sebagai perhiasan di leher, tetapi salib merupakan bagian hidup yang harus kita lalui, jalan hidup yang harus kita perjuangkan dengan peluh dan keringat dan tak mungkin dilewatkan.

    Beranikah meneladani Veronika yang dengan berani dan tanpa malu dihadapan para serdadu,menerobos dan mengusapi wajah Yesus yang sudah tidak tampan lagi dengan cara memperhatikan orang2 disekitar kita yang memerlukan pertolongan dan perhatian kita?

    Terima kasih romo atas bimbingannya sehingga kami selalu dikuatkan untuk memikul salib2 kecil kami.

Tinggalkan Balasan