Keuskupan, 08.20 wib, 15 Februari 2009
Si Titus sudah memunculkan dua orang di saat tidur. Kedua orang tersebut adalah Ina dengan Inu. Apakah maksud Titus melukiskan kedua orang tersebut?
Tindakan Titus sering mempunyai makna di dalamnya. Bila ditelusuri dengan jujur, maka relasi budi dengan kedua orang tersebut pernah retak. 3 tahun yang lalu si Inu pernah memaki-maki si Budi. Si Ina membuat jengkel Budi, karena si Ina mencintai dan mengejar-kejar si Budi.
Pesan Titus kepada Budi sangat jelas, yakni perbaiki hubunganmu bud! Nah, caranya bagaimana, tus? Hubungan retak dan pecak itu dilem atau disambung dengan tali kasih: kesabaran, kelemahlembutan, kemurahan hati, pengendalian diri, dan lain-lain. Perbuatan baik tulus kita akan mampu meluluhkan kekerasan hati. Setelah itu datanglah kepada Imam untuk menerima sakramen Tobat, Bud.
Pesanmu itu sangat jelas dan gamblang, Tus. Terimakasih, engkau sudah menunjukkan kaca-kaca pecah di dalam diri. Usaha merekatkan kaca-kaca pecah akan menghantar kita untuk semakin dekat dengan sesama dan Tuhan. Lah, jika budi dekat dengan Tuhan dan sesama, tentu khan ada kedamaian di hati dan kebahagiaan.
Gampang toh? Cermati pesan Titus, pesan si cicil, pesan si Elisabeth, pesan si Yohanes, Pesan si Markus, dan laksanakan pesan itu! Kita semakin dekat dengan Dia.