Keuskupan 29 januari 2009
Ketika kita mencintai Tuhan atau seseorang, hidup kita lebih membahagiakan.
Perjalanan hidup terasa ringan dijalani walau sebenarnya berat penuh tantangan.
Hubungan tulus yang mengalir dari hati menjadi api motivasi.
Namun demikian terkadang pasangan kita menguji cinta kita.
Yesus bertanya kepada Petrus 3x,”Petrus apakah engkau mencintaiKu?” Pertanyaan Yesus kepada Petrus membuat sedih Petrus. 3x Petrus menjawa yang sama,”Ya Tuhan aku mencintaiMu melebi segala galanya. Engkau pasti tahu akan hal itu.”
Seolah-olah Yesus tidak percaya dengan jawaban Petrus. Itu yang membuat Peteus sedih kali.
Mungkin bila pasangan anda bertanya hal serupa kepada anda,”Congki apakah engaku mencintaiku?”
Coba bayangkan bahwa pasangan anda seolah tidak percaya? Mungkin juga anda akan sedih. Lha wong sudah hidup bertahun2 kok tanya hal itu.
Ada baiknya sebelum bobok kita bertanya kepada diri kita: apakah aku sungguh mencintai Tuhan? Apakah aku sungguh mencintai pasanganku walau aku sudah hidup lama tinggal bersama?
Yesus anugerahilah aku cintaMu. Aku mau membaringkan diri dan tidur. Kukembalikan seluruh perjuanganku hidupku kepadaMum
Pernah dalam salah satu komentarku, kukatakan kalau manusia sempurna dan bahagia kalo memiliki 4 unsur yaitu UANG, CINTA, KEBEBASAN dan KESEHATAN. Tapi manusia tidak ada yang sempurna, yang sempurna itu hanya Tuhan. Tuhan itu baik DIA beri kita kebebasan untuk memilih 3 unsur dan membuang yang satu manakah yang akan kita pilih???
Kalau saya memilih membuang UANG dengan alasan :
* Cinta : kalau aku dicinta, orang yang mencintaiku tidak akan membiarkan aku susah. Makanya aku ga bisa hidup tanpa cinta.
* Kebebasan : sebagai manusia bebas aku dapat bebas bergerak dan bertindak sesuai dengan keinginanku.
* Kesehatan : Sebagai orang bebas dan sehat aku dapat bekerja untuk mencari uang yang telah ku buang.
Aku punya segudang stock cinta selalu ku bilang begitu. Aku ingin meneladani Petrus karena aku sudah merasakan indahnya mencintai dan dicintai Tuhan.
Pernah dalam salah satu komentarku, kukatakan kalau manusia sempurna dan bahagia kalo memiliki 4 unsur yaitu UANG, CINTA, KEBEBASAN dan KESEHATAN. Tapi manusia tidak ada yang sempurna, yang sempurna itu hanya Tuhan. Tuhan itu baik DIA beri kita kebebasan untuk memilih 3 unsur dan membuang yang satu manakah yang akan kita pilih???
Kalau saya memilih membuang UANG dengan alasan :
* Cinta : kalau aku dicinta, orang yang mencintaiku tidak akan membiarkan aku susah. Makanya aku ga bisa hidup tanpa cinta.
* Kebebasan : sebagai manusia bebas aku dapat bebas bergerak dan bertindak sesuai dengan keinginanku.
* Kesehatan : Sebagai orang bebas dan sehat aku dapat bekerja untuk mencari uang yang telah ku buang.
Aku punya segudang stock cinta selalu ku bilang begitu. Aku ingin meneladani Petrus karena aku sudah merasakan indahnya mencintai dan dicintai Tuhan.
Masih adakah di dunia ini yang disebut “cinta”…
Di jaman yang serba modern ini, hanya segelintir manusia yang masih memiliki “cinta”. Cinta yang dimiliki oleh manusia modern pada umumnya hanya sebuah ungkapan “ego” mereka. Setiap manusia ingin selalu merasa dicintai dan mencintai, tetapi tidak semua manusia memiliki rasa “cinta” yang sesungguhnya…Berbahagialah bagi orang yang masih memiliki “rasa cinta” yang tulus dan murni,
Seperti “cinta” Yesus kepada umat manusia, Yesus rela menderita untuk menebus dosa-dosa yang telah dilakukan oleh umat manusia. Yesus rela menyerahkan jiwa dan raga hanya untuk menebus dosa-dosa umat manusia; Komentator berkeyakinan tidak ada seorangpun umat manusia yang sanggup melakukan seperti yang dilakukan oleh Yesus, saking “cinta”nya Yesus kepada umat manusia, Yeus rela berkorban untuk umat manusia. Bahkan untuk hal yang lebih sepele dan mudah, Apakah umat manusia bersedia menyerahkan sebagian kecil harta yang dimilikinya untuk meringankan beban umat manusia lainnya yang menderita, yang serba kekurangan ? Jangankan kepada manusia lain yang tidak dikenal, kepada saudara kandung kita sendiri terkadang tidak saling bantu membantu…bahkan kita acuh tak acuh, malahan lebih sering berpura-pura tidak tahu ? Padahal Yesus senantiasa mengajarkan umat manusia untuk saling mencintai diantara sesama umat manusia.
Delon yang baik hati, mari kita mohon rahmat Tuhan agar kita masing masing sesuai panggilan kita masing masing meneladani Yesus, yang mencintai manusia. Salam dari Bangka
Masih adakah di dunia ini yang disebut “cinta”…
Di jaman yang serba modern ini, hanya segelintir manusia yang masih memiliki “cinta”. Cinta yang dimiliki oleh manusia modern pada umumnya hanya sebuah ungkapan “ego” mereka. Setiap manusia ingin selalu merasa dicintai dan mencintai, tetapi tidak semua manusia memiliki rasa “cinta” yang sesungguhnya…Berbahagialah bagi orang yang masih memiliki “rasa cinta” yang tulus dan murni,
Seperti “cinta” Yesus kepada umat manusia, Yesus rela menderita untuk menebus dosa-dosa yang telah dilakukan oleh umat manusia. Yesus rela menyerahkan jiwa dan raga hanya untuk menebus dosa-dosa umat manusia; Komentator berkeyakinan tidak ada seorangpun umat manusia yang sanggup melakukan seperti yang dilakukan oleh Yesus, saking “cinta”nya Yesus kepada umat manusia, Yeus rela berkorban untuk umat manusia. Bahkan untuk hal yang lebih sepele dan mudah, Apakah umat manusia bersedia menyerahkan sebagian kecil harta yang dimilikinya untuk meringankan beban umat manusia lainnya yang menderita, yang serba kekurangan ? Jangankan kepada manusia lain yang tidak dikenal, kepada saudara kandung kita sendiri terkadang tidak saling bantu membantu…bahkan kita acuh tak acuh, malahan lebih sering berpura-pura tidak tahu ? Padahal Yesus senantiasa mengajarkan umat manusia untuk saling mencintai diantara sesama umat manusia.
Delon yang baik hati, mari kita mohon rahmat Tuhan agar kita masing masing sesuai panggilan kita masing masing meneladani Yesus, yang mencintai manusia. Salam dari Bangka
Adakah tempat di hatimu untuk mereka yang terlunta
Yang mengharap uluran tanganmu
sudikah kau memberi
Adakah waktu di hidupmu untuk melayani Tuhan
Menolong sesama yang menderita
tak kenal kasih cinta
Oooo sekaranglah saatnya engkau merenungkan
Apa arti hidup ini, kemana kan pergi
Mengapa untuk hal dunia rela kau berikan dirimu
Namun tiada tempat bagi Tuhan, Dialah Mahacinta
Dialah….. Mahacinta…….
Adakah tempat di hatimu untuk mereka yang terlunta
Yang mengharap uluran tanganmu
sudikah kau memberi
Adakah waktu di hidupmu untuk melayani Tuhan
Menolong sesama yang menderita
tak kenal kasih cinta
Oooo sekaranglah saatnya engkau merenungkan
Apa arti hidup ini, kemana kan pergi
Mengapa untuk hal dunia rela kau berikan dirimu
Namun tiada tempat bagi Tuhan, Dialah Mahacinta
Dialah….. Mahacinta…….