Wisma keuskupan, 15 januari 2009
Jojo adalah anak ibu Aling – bapak Johan candra.akhir bulan Desember 2008 keluarga Aling dan bapak Johan sekeluarga berlibur ke sydney. Di di sana ibu Aling sekeluarga pergi ke super market untuk membeli oleh-oleh khas negara kangguru. Ketika Jojo melihat cocoa, dia berujar kepada ibunya. “Ini cocoa. Belikan cocoa untuk pastor Titus Budiyanto di Pangkalpinang Bangka.” Ibu nya heran melihat tingkah polah anak bungsunya. Betapa tidak, Aling menyangka si Jojo cuek terhadap tamu yang hadir di rumahnya. tetapi prasangka Aling meleset. Walau si Jojo diam atau sambil maen basket ketika pastor Titus bertamu ke rumahnya, dia memperhatikan dengan cermat perbincangan kami. Telinga Jojo tajam dan hatinya dilimpahi dengan kemurahan.
Pengalaman kecil ini membukakan mata seorang ibu terhadap anaknya. Prasangka Ibu terkadang keliru terhadap anak terkadang kurang sesuai. kenyataan yang dialami oleh Aling selama liburan menyadarkan dirinya sebagai seorang ibu, bahwa anaknya tampak cuek tetapi sangat cerdas, berhati lembut dan murah hati.
Terimakasih cocoa dan kaos oleh-olehmu jo. Kelak di kemudian hari kamu bertumbuh menjadi orang luar biasa, solider terhadap orang lain.
wah, enak dong Romo dapat oleh-oleh coklat, tapi jangan kebanyakan makannya nanti kolesterol lho.
Menurut aku, anak laki-laki dan perempuan agak berbeda. Biasanya anak laki-laki lebih cuek, kurang banyak bicara tapi bukan berarti mereka tidak memperhatikan. Anak perempuan lebih banyak basa basi, lebih banyak bicara, sehingga mereka terkesan lebih perhatian. Mungkin sudah kodratnya dari sono kali ya. Anak laki-laki lebih menunjukkan perhatiannya dengan perbuatan nyata, sedangkan anak perempuan menunjukkannya lewat kata-kata. Kakak laki-laki ku jarang menelpon Papa dan Mama, tetapi dia tidak pernah lupa mengirimkan uang setiap bulan dan sering mengajak mereka jalan-jalan kemana saja, jika ada waktu. Sedangkan kakak perempuanku hampir setiap hari menanyakan kabar or-tu via telpon dan selalu ada saja bahan cerita.
wah, enak dong Romo dapat oleh-oleh coklat, tapi jangan kebanyakan makannya nanti kolesterol lho.
Menurut aku, anak laki-laki dan perempuan agak berbeda. Biasanya anak laki-laki lebih cuek, kurang banyak bicara tapi bukan berarti mereka tidak memperhatikan. Anak perempuan lebih banyak basa basi, lebih banyak bicara, sehingga mereka terkesan lebih perhatian. Mungkin sudah kodratnya dari sono kali ya. Anak laki-laki lebih menunjukkan perhatiannya dengan perbuatan nyata, sedangkan anak perempuan menunjukkannya lewat kata-kata. Kakak laki-laki ku jarang menelpon Papa dan Mama, tetapi dia tidak pernah lupa mengirimkan uang setiap bulan dan sering mengajak mereka jalan-jalan kemana saja, jika ada waktu. Sedangkan kakak perempuanku hampir setiap hari menanyakan kabar or-tu via telpon dan selalu ada saja bahan cerita.
Anak adalah cermin orang tua, kepekaan anak terhadap sekeliling juga dipengaruhi sikap orang tua. Apa yang dilakukan orang tua anak mencermati karena keluarga adalah tempat pendidikan pertama seseorang. Malah mulai dari kandungan anak sudah mendapatkan pendidikan.
Oleh sebab itu kalau kita ingin anak kita menjadi anak yang baik, bukan melalui kata2 dan perintah tetapi lebih afdol dari perbuatan kita.
Anak tidak boleh bohong, sementara dia suka lihat orang tuanya bohong. Anak disuruh berdoa tapi dia ga pernah lihat orang tuanya berdoa
So…. kita sebagai orang tua kalau bertindak mesti inget ada anak yang melihat dan akan menjadi cermin kita.
Anak adalah cermin orang tua, kepekaan anak terhadap sekeliling juga dipengaruhi sikap orang tua. Apa yang dilakukan orang tua anak mencermati karena keluarga adalah tempat pendidikan pertama seseorang. Malah mulai dari kandungan anak sudah mendapatkan pendidikan.
Oleh sebab itu kalau kita ingin anak kita menjadi anak yang baik, bukan melalui kata2 dan perintah tetapi lebih afdol dari perbuatan kita.
Anak tidak boleh bohong, sementara dia suka lihat orang tuanya bohong. Anak disuruh berdoa tapi dia ga pernah lihat orang tuanya berdoa
So…. kita sebagai orang tua kalau bertindak mesti inget ada anak yang melihat dan akan menjadi cermin kita.
Kepandaian kita dapatkan dari belajar di sekolah dll. tapi kecerdasan, berhati lembut, murah hati……ini ada dalam diri setiap orang jadi Sang Pencipta lah yang turun tangan.
Menurut aku…..”mata” kebijaksanaan Jojo sudah terbuka, meskipun dia masih kecil, dia bisa spontan memberi tahu ke orang tua nya…..mungkin saja ada perbuatan dia sehari-hari yang tidak terpikirkan oleh kita, dinilai oleh kita hebat tapi buat dia itu sesuatu yang biasa…..inilah kelebihan yang diberikan oleh Allah kepada Jojo
Orang tua tidak boleh malu untuk belajar dari kelebihan si anak. Justru itu baik untuk direnungkan, apakah selama ini orang tua sudah berbuat seperti si anak…..kalo belum marilah kita belajar dan belajar itu tidak mengenal umur apalagi belajar untuk menjadi orang baik.
Kepandaian kita dapatkan dari belajar di sekolah dll. tapi kecerdasan, berhati lembut, murah hati……ini ada dalam diri setiap orang jadi Sang Pencipta lah yang turun tangan.
Menurut aku…..”mata” kebijaksanaan Jojo sudah terbuka, meskipun dia masih kecil, dia bisa spontan memberi tahu ke orang tua nya…..mungkin saja ada perbuatan dia sehari-hari yang tidak terpikirkan oleh kita, dinilai oleh kita hebat tapi buat dia itu sesuatu yang biasa…..inilah kelebihan yang diberikan oleh Allah kepada Jojo
Orang tua tidak boleh malu untuk belajar dari kelebihan si anak. Justru itu baik untuk direnungkan, apakah selama ini orang tua sudah berbuat seperti si anak…..kalo belum marilah kita belajar dan belajar itu tidak mengenal umur apalagi belajar untuk menjadi orang baik.
saya adalah teman jojo..
bisa di bilang kami sangat akrab..
setelah 2 tahun mengenal jojo sekarang saya baru tahu bahwa dia orang yg perhatian terhadap sesama..
saya sangat bangga kpadanya..
ps:jo..hilangkan lh sifat negative mu..yg membuat jengkel orang lain…
Perlu proses