Keuskupan, 7 Januari 2009
Pukul 14 wib Titus dijemput oleh Bapak Wijaya untuk bersantap bersama dengan keluarga besarnya. Panter 2003 berwarna biru membawa kami dari keuskupan menuju ke Pangkalbalam. Di ruang tamu banyak keluarga berkumpul bercakap-cakap. Tuan rumah mempersilahkan kami memasuki ruang tamu untuk bergabung dengan keluarga besar. Keterbukaan keluarga terhadap orang luar merupakan wujud sikap penerimaan pihak luar masuk ke lingkaran bagian dalam. Mereka menerima kehadiran imam di tengah-tengah keluarga. Kehadiran Imam sungguh membawa warna indah dalam perjumpaan keluarga besar.
Imelda mengutarakan isi hatinya kepada pastor Titus,”banyak urusan semenjak ama berada di rumah sakit sampai pemakaman selalu terdapat sisa. Beaya opname dan perawatan di rumah sakit sekalipun mahal, tetapi terdapat uang sisa. Bidang-bidang lain juga mengalami kelebihan. Kelebihan ini akan disumbangkan ke orang-orang menderita.”
Melly adik Imelda menyela percakapan keluarga,”SMS pastor Titus tertanggal 5 Januari 2009 diforwatkan ke seluruh keluarga. Iya pastor. Bahkan di detik-detik terakhir Ama masih memberikan rahmat bagi kita semua …”
SMS pastor Titus Budiyanto tertanggal 5 Januari 2009,”Januari 2008 pukul 08.00 wib keuskupan pangkalpinang mengadakan ibadat peletakan batu pertama pembangunan wisma keuskupan pangkalpinang. Selama ibadat hujan turun dengan lebat. Di dalam kotbah Mgr Hilarius berkata bahwa hujan merupakan rahmat Tuhan. Berarti Tuhan memberkati pembangunan rumah. Demikian juga ketika gerak jalan seluruh umat Bangka Belitung tertanggal 11 November 2008 dari St Yusuf Pangkalpinang menuju ke gua Maria Yung Fo Pangkalpinang hujan lebat. Di depan gereja katedral dia menyampaikan bahwa hujan merupakan rahmat Tuhan. Kalau kita mencermati awal misa requiem hingga pemakaman di pekuburan Katolik Jalan Koba, hujan turun dengan lebat. Ini merupakan tanda baik, yakni Allah melimpahkan rahmat berlimpah kepada keluarga besar ama. Rejeki anak dan cucu sangat melimpah.”
Nasi dan sayur cap cai menjadi lebih lezat ketika rekan iman mau berbagi satu sama lain. Sikap keluarga Claudia terhadap peristiwa hujan di saat pemakaman merupakan wujud sikap iman yang baik. Kotbah uskup merupakan sikap Mgr Hilarius Moa Nurak SVD terhadap air hujan bertepatan dengan kegiatan besar keuskupan dipandang rahmat Tuhan. Ini merupakan sikap iman seorang uskup. Peristiwa alam mengajar kita semakin bijaksana menyikapi hidup sehingga kita mendapatkan kebahagiaan. Selamat atas rahmat yang dilimpahkan kepada keluarga besar Imelda Claudia.