Kriteria Usaha Liong-liong

Tanjung pinang, 23 Desember 2008

Siang pukul 12.00 wib Liong-liong sekeluarga mengajak romo makan sop buntut kambing di depan Bank BCA Tanjung Pinang kepulauan Riau. Ayau istri Liong-liong dan Yenny memesan bubur ayam. Liong-liong memesan nasi ayam. Romo memesan sop buntut kambing & ¼ sepiring nasi putih. Romo memesang chinesse tea, Liong-liong memesan es tea.

Keluarga liong-liong berdomisili di pulau Tarema kepulauan Anambas. Pekerjaan sehari-hari adalah mengelola toko kelontong bersama dengan isterinya. Anak pertama sedang kuliah di Amerika, anak kedua sudah bekerja di prudential, sedangkan anak terakhir duduk di kelas II SLTA di pulau Tanjung Pinang.

Ketika Liong-liong datang ke pulau Tarempa 28 tahun silam, mereka naik kapal kayu. Perjalanan dari kota Tanjung pinang ke pulau Tarempa 4 hari 4 malam. Sekarang bila perjalanan ditempuk dengan kapal Very, maka waktu perjalanan kurang lebih 13 jam. Melihat situasi terpencil di belahan ujung dunia, yang terkesan teriosolasi tersebut menimbulkan kekaguman. “Mengapa bapak mau datang dan hidup di tempat terpencil di Tarempa kepulauan tujuh kepulauan Anambas?”

“Saya berasal dari Semarang, sedangkan isteri berasal dari kota Tanjung pinang kepulauan Riau. Persaingan dagang di kota Semarang atau di Tanjung pinang sudah sangat ketat. Bilamana kami tetap tinggal di kedua kota tersebut tentu kami kalah bersaing. Maka kami mencari tempat terpencil. Di sini persaingan dagang masih longgar. Kami lebih mudah mendapatkan uang di tempat ini daripada di dua kota besar tersebut.”

Pemikiran Paimin berbeda dengan pemikiran Liong-liong. Paimin yang berdomisili di Kuningan Yogyakarta Jawa tengah berkata,”Seumur hidup saya mau tinggal di jawa. Pulau Jawa adalah kota terpadat, kota pelajar, kota terhebat di dunia. Saya benci dengan pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi atau Irian Jaya, karena di sana masih dikelilingi hutan dan sepi.”

Ratusan ribu orang jawa mempunyai pemikiran serupa dengan Paimin. Sekalipun upah mereka adalah 1.000.000/bulan, sedangkan penghasilan di luar pulau Jawa adalah 10.000.000/bulan, mereka lebih memilih tinggal di Jawa. Kriteria pemilihan tempat tinggal Paimin berbeda dengan Liong-liong. Bagaimanakah criteria kita masing-masing?

Read 0 comments

  1. Aku percaya jalan hidup seseorang sudah ditentukan oleh Tuhan……aku tidak berani dan tidak suka tinggal di Jakarta tapi karena perkerjaan harus pindah ke Jakarta……kerasnya kehidupan kota besar membuat jiwaku yg lemah menjadi bangkit dan kuat dalam menghadapi segala kesulitan…..dan jelas ini semua karena kuasa dan anugerah kurnia Tuhan.

    Liong Liong percaya bahwa ditempat sunyi pun kalau Tuhan menghendaki dia sukses maka itu akan terjadi……memang tidak banyak orang yg berani dan punya keyakinan kuat seperti dia.

    Setiap panggilan, pekerjaan, tugas apapun mengandung makna sebagai utusan Tuhan……patut kita syukuri apa yg sudah Tuhan berikan pada kita dan tahu bahwa rencana Nya pasti indah.

  2. Aku percaya jalan hidup seseorang sudah ditentukan oleh Tuhan……aku tidak berani dan tidak suka tinggal di Jakarta tapi karena perkerjaan harus pindah ke Jakarta……kerasnya kehidupan kota besar membuat jiwaku yg lemah menjadi bangkit dan kuat dalam menghadapi segala kesulitan…..dan jelas ini semua karena kuasa dan anugerah kurnia Tuhan.

    Liong Liong percaya bahwa ditempat sunyi pun kalau Tuhan menghendaki dia sukses maka itu akan terjadi……memang tidak banyak orang yg berani dan punya keyakinan kuat seperti dia.

    Setiap panggilan, pekerjaan, tugas apapun mengandung makna sebagai utusan Tuhan……patut kita syukuri apa yg sudah Tuhan berikan pada kita dan tahu bahwa rencana Nya pasti indah.

  3. Saya suka sekali renungan ini, sederhana tapi dalam banget makna yang tersirat.

    Menurut saya Liong-liong berani berubah untuk maju dan akhirnya menemukan kelimpahan

    Paimin tidak berani berubah, terlena dalam zona amannya dengan pandangan mangan ora mangan sing penting asal ngumpul. Uang bukan motivasi baginya

    Seperti dua sisi coin, berbeda tapi masing-masing mempunyai kelebihan dan nilai positif.

    Perlu dicontoh keberanian Liong-liong yang berani dan mau berubah dengan tantangan dan perjuangan yang pasti tidak mudah,

    Keteguhan hati Paimin di masa ini juga kita perlukan banyak ajakan yang ditawarkan dunia ini dengan iming-iming kekayaan, kesenangan dan keselamatan dengan cara instant dijamin halal dan ga dosa (katanya)

    Bagi saya kata kuncinya hanya “setia, taat dan mau mendengar suaraNya dan lakukan perintahNya dengan sebaik-baiknya dan ucapkan syukur dalam setiap perkara”.
    maka apapun yang kita minta dalam namaNya akan diberikan (nah .. kalo yang ini aku jamin, karena udah aku buktikan kedasyatannya)

  4. Saya suka sekali renungan ini, sederhana tapi dalam banget makna yang tersirat.

    Menurut saya Liong-liong berani berubah untuk maju dan akhirnya menemukan kelimpahan

    Paimin tidak berani berubah, terlena dalam zona amannya dengan pandangan mangan ora mangan sing penting asal ngumpul. Uang bukan motivasi baginya

    Seperti dua sisi coin, berbeda tapi masing-masing mempunyai kelebihan dan nilai positif.

    Perlu dicontoh keberanian Liong-liong yang berani dan mau berubah dengan tantangan dan perjuangan yang pasti tidak mudah,

    Keteguhan hati Paimin di masa ini juga kita perlukan banyak ajakan yang ditawarkan dunia ini dengan iming-iming kekayaan, kesenangan dan keselamatan dengan cara instant dijamin halal dan ga dosa (katanya)

    Bagi saya kata kuncinya hanya “setia, taat dan mau mendengar suaraNya dan lakukan perintahNya dengan sebaik-baiknya dan ucapkan syukur dalam setiap perkara”.
    maka apapun yang kita minta dalam namaNya akan diberikan (nah .. kalo yang ini aku jamin, karena udah aku buktikan kedasyatannya)

  5. Manusia diberi kebebasan untuk memilih yang terpenting dari semuanya adalah bahwa pilihannya adalah sesuai dengan rencana Allah bagi hidup kita. Pemilihan tinggal di kota kecil atau kota besar tidak ada yang salah asalkan kita tahu kemana arah hidup kita. Bagaimana caranya mengetahui rencana Allah, dekatlah dengan Tuhan (doa, baca KS, Meditasi) dan belajarlah untuk mengintip ke dalam hati kita sendiri karena ini hal yg susah untuk dilakukan. Perlu kepekaan terhadap rencana Allah dan seterusnya serahkanlah segalanya kepada Tuhan dan berani mengambil resiko (seperti Liong Liong). Percayalah Allah turut bekerja di dalam segala sesuatu yang mendatangkan kebaikkan (roma – ayatnya lupa).

  6. Manusia diberi kebebasan untuk memilih yang terpenting dari semuanya adalah bahwa pilihannya adalah sesuai dengan rencana Allah bagi hidup kita. Pemilihan tinggal di kota kecil atau kota besar tidak ada yang salah asalkan kita tahu kemana arah hidup kita. Bagaimana caranya mengetahui rencana Allah, dekatlah dengan Tuhan (doa, baca KS, Meditasi) dan belajarlah untuk mengintip ke dalam hati kita sendiri karena ini hal yg susah untuk dilakukan. Perlu kepekaan terhadap rencana Allah dan seterusnya serahkanlah segalanya kepada Tuhan dan berani mengambil resiko (seperti Liong Liong). Percayalah Allah turut bekerja di dalam segala sesuatu yang mendatangkan kebaikkan (roma – ayatnya lupa).

Tinggalkan Balasan