Jatuh Tertimpa Tangga

Wisma keuskupan, 3 Desember 2008

 

Lelaki misterius mengambil Rp. 500 dari Paijo, yang mengabaikan kepercayaan tuannya. Dia menyerahkan Rp. 500 kepada Pencong, yang mampu mengembangkan modalnya dari Rp. 5.000.000 menjadi Rp. 5.000.000.000. Paijo sudah kere semakin kere, Pencong sudah kaya semakin kaya.

 

Berapakah total kekayaan kita sekarang? Kalaulah total kekayaan kita US 5.000.000.000, apakah kita rela membagikan US 3.000.000.000 kepada Paijo untuk dikembangkbiakkan? Apakah kita berani mempercayakan kepada orang yang tidak bertanggungjawab? Kalau anda tidak rela, maka apa sikap kita? Cari dong Pencong lain! He he …

 

Romo tidak yakin bahwa pencong mempercayakan kepada Acong untuk mengembangkan uangnya dengan bermain saham di BEI sehingga indeks bisa melonjak naik.

 

Yang mempunyai uang banyak akan ditambah lebih banyak, yang mempunyai sedikit akan diambil semua dan diberikan kepada yang punya uang melimpah. Yang terpuruk semakin terpuruk, yang menanjak semakin menanjak. Yang merah semakin berdarah, yang hijau semakin ijo royo-royo. Dengan perkataan lain Indeks BEI tertanggal 4 Desember 2008 adalah merah. Kecuali Petruk bermain gerobak-gerobakan.

 

Tinggalkan Balasan