Cahaya Hati

 

Wisma, 30 Oktober 2008

 

1 hari seorang bapak pernah pm aku…katanya bertemu dengan seorang romo di bangka…dan sangat concern dengan dunia trading…3 minggu lalu dan kata bapak itu, kita boleh add namanya…tapi baru kemarin aku menyapa romo. Biasanya romo pagi2 ada di roomnya seorang kakak di Jakarta.

 

Malam semakin larut … udara di dalam bukan semakin sejuk, tetapi justru panas

 

di bangka jam brp romo?

 

tiada lagi cahaya di luar kamar ..  penerang kecil di dalam kamar ..

 

kata2 yang penuh makna…

 

tidak lama lagi dia padam .. pemerintah setempat mematikan dari pusat arus listrik .. apakah kita tetap memutuskan untuk melek di dalam gelap sambil mengumpat kegelapan di luar / pemerintah atau merem di dalam gelap?

 

ooh giliran romo….

 

melek atau merem ada di tangan kita, bukan di tangan pemerintah ..

 

tentu tidak, kita nikmati aja bergelap2…..sembari melamun yang enak2…..

 

apa setelah mengumpat terus listrik nyala romo?

 

bentar lagi romo off nih….

 

di saat kita memutuskan tetap melek atau merem tapi masih sadar .. cahaya hati kita diuji untuk melangkah di tengah kegelapan.

 

mengumpat bukan suatu solusi. mengumpat berarti kita menyalahkan sesuatu atau seseorang

 

 

Im listening……nah…

 

di kala perasaan kesel dan mengumpak kegelapan alam (makro kosmos = situasi global ). di kala kita menggunakan mata jasmani kita .. cepat atau lambat boleh jadi sekali waktu tersandung . kebentur, luka ..  pedih .. di kala cahaya batin itu dipadukan dengan pikiran jernih

 

Saya setuju ini. Buatlah dirimu nyaman dalam sikon apapun. begitu romo ?

 

dan perasaan tenang, maka kita mampu melangkah di dalam gelap ..

sekalipun besok ..kamis 30 – jumaat 31 Oktober 2008 begitulah adanya seperti prediksi selasa 28 Oktober 2008 bahwa rabu dan kamis raport nya hijau beberapa poin namun demikian kita masih tetap bisa memungut setetes air = rejeki ..  seperti seorang anak kecil yang mengambil air dari laut .. dan segera menuangkannya. Siang berganti malam dalam tempo sekejap, membuat anda menggunakan waktu sekejap untuk rejeki hari ini. Kiranya pergantian terang ke gelap menjadi sesuatu yang indah bagi anda ..

 

terimakasih sekali romo, sudah meluangkan waktu untuk kita2 di tengah kesibukan romo

 

Sekalipun langit (makro) gelap (situasi dunia tidak menentu),.. namun mikcro (hati) anda ada cahaya. Sekalipun cahaya di kamar hanya sebentar (situasi di Indonesia), namun anda sudah memiliki cahaya hati. Sekalipun cahaya di luar dan cahaya di kamar hanya beberapa saat, namun sadarilah bahwa CAHAYA TUHAN bersemayam menuntun anda. Dia menuntun anda untuk memanfaatkan cahaya yang hanya sekejap (terbatas) agar anda memperoleh kebahagiaan.

 

Tuhan memberkati romo juga.

 

Pesan segera disampaikan. Semoga lekas diterima dengan baek. Pamit dulu .. hari sudah gelap. listrik tinggal beberapa menit mati .. bye

 

selamat malam romo. salam untuk laskar pelangi….

 

bye romo thank u

 

 

 

Read 0 comments

  1. Menurutku…….

    Melekpun percuma yg dilihat cuma hitam yang tak terlampaui
    Pejamkan mata, rasakan gelap itu, tak usah mengeluh kala kaki terantuk, kepala terbentur (benjol dong)
    Dendangkanlah suara, dengungkanlah namaNya agar percikan Cahaya Hati menerangi dan menyadarkan diri akan kuasanya, karena untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, seperti Ayub (Ayub 1:21)
    Jadi nikmatilah gelap itu sebagai berkat.

    Simpanlah terang itu dalam hati, lantunkan puji-pujian, tebarkanlah sukacita dan syukurilah nikmatnya nurani meluap kan hasrat meraih yang terlihat.
    Karena terang itu adalah Anugerah.

  2. Menurutku…….

    Melekpun percuma yg dilihat cuma hitam yang tak terlampaui
    Pejamkan mata, rasakan gelap itu, tak usah mengeluh kala kaki terantuk, kepala terbentur (benjol dong)
    Dendangkanlah suara, dengungkanlah namaNya agar percikan Cahaya Hati menerangi dan menyadarkan diri akan kuasanya, karena untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, seperti Ayub (Ayub 1:21)
    Jadi nikmatilah gelap itu sebagai berkat.

    Simpanlah terang itu dalam hati, lantunkan puji-pujian, tebarkanlah sukacita dan syukurilah nikmatnya nurani meluap kan hasrat meraih yang terlihat.
    Karena terang itu adalah Anugerah.

Tinggalkan Balasan