Wisma keuskupan , 2 Agustus 2008
Iman sakit. Perut terasa mual. Kepala pusing. Sekujur tubuh panas. Setiap kali dia makan, makanan itu keluar lagi (muntah). Istri membawanya ke rumah sakit Mitra Keluarga Surabaya. Iman divonis terkena virus. Vonis ini mencengangkan pihak keluarga. Yang namanya Virus bisa menular dan membahayakan nyawanya.
Perihatin melihat kondisi Iman, saudari Veve menyarankan berobat ke Singapura. Dia mengantar adiknya berobat di sana. Dia berangkat dari Jakarta 14.00 wib menuju ke Singapura. Veve dan Iman tiba di bandara Singapura jam 15.wib. Mereka langsung menuju ke sakit Elisabeth Singapura. Dokter Lee menyarankan agar Iman menjalani USG. Hasil USG Elisabeth menunjukkan bahwa seluruh organ tubuh Iman sehat.
Menurut Veve dokter Lee menasehati Iman agar tidak merokok. ” Kamu harus berhenti merokok. Rokok bisa merusak tubuhmu. Kerusakan tubuh bisa mengakibatkan kematian. Anak-anak masih kecil-kecil. Mereka masih membutuhkanmu.”
Veve dan Iman dari rumah sakit pulang ke apartemen. Di depan pintu apartemen mereka berjumpa dengan bapak Naomi. Bapak itu bertanya kepada Imam, “Kalian datang ke singapura untuk apa?”
“Berobat. Saya sakit karena merokok.” Jawab Iman kepada bapak Naomi.
“Ini saya merokok. Umur saya sudah 78 tahun. Saya merokok tidak apa-apa.” Bapak Naomi menegaskan bahwa rokok bukan penyebab rasa sakit.
Asap rokok bapak Naomi terhisap oleh Iman ketika mereka bercakap-cakap. Percakapan terhenti setelah mereka menemukan kunci di tas Veve. Di dalam kamar Iman minta dibelikan makan. Veve segera membelikan makan. Dia bisa makan banyak setelah menghirup asap rokok Naomi.
Sehari kemudian Iman bertemu dengan dokter. Hasil pemeriksaan dokter menyatakan bahwa Iman sehat. “Bagaimana mungkin bisa sembuh dalam tempo 13 jam?” dokter Lee heran melihat Iman sehat. Padahal sehari sebelumnya Iman sekarat.
Apakah orang bisa menyembuhkan melalui asap rokok? Bukankah secara medis asap rokok bisa mengganggu kesehatan? Kasus ini sangat menarik untuk dicermati.
Sang Istri melarang Iman merokok. Rokok bisa membahayakan kesehatan, bahkan nyawa. Larangan isteri terhadap iman disampaikan berulangkali di rumah dengan intensitas emosi yang tinggi. Maka iman mempunyai keyakinan bahwa rokok menyebabkan sakit. Pikiran bahwa dia sakit karena rokok adalah penyebab Iman sakit. Ketika keyakinan Iman dirontokkan oleh Bapak Naomi dengan bukti otentik, keyakinan itu runtuh. Ketika keyakinan itu runtuh, iman mengalami kesembuhan. (Pastor Titus Budiyanto, Jalan Batu Kadera XXI N0 545 A Pangkalpinang 33147)
Ayahku perokok berat, ini dikarenakan tuntutan pekerjaan yg mengharuskan beliau mencoba rokok dari beberapa merk…rokok kretek pula! Dan ada berapa banyak pabrik rokok di Ind……kalau dijumlahkan berapa banyak rokok yg dihisapnya membuat kita semua ngeri dan berpendapat pasti menderita suatu penyakit.
Pernah beliau dirawat inap karena penyakit paru2 basah dan ini bukan dikarenakan rokok atau asap rokok….setelah sembuh sempat berhenti merokok tapi ini tidak menjadikan beliau sehat tapi semakin banyak berpikir dan tuntutan pekerjaan dan akhirnya merokok lagi……Beliau punya KEYAKINAN kuat bahwa merokok tidak membuat beliau sakit….omong kosong katanya!
Ayahku meninggal diusia 86 tahun dan bukan dikarenakan terlalu banyak merokok tetapi karena penyakit lain bukan KANKER yg sering diidentikkan rokok salah satu penyebabnya……ada hukum sebab dan akibat membuat manusia menjadi sakit….kalau kita punya KEYAKINAN kuat bahwa semua itu ditangan Tuhan maka kita akan sembuh.
Demikian halnya dengan diriku, mentok sampai MRI, dokter tidak menemukan penyakit apapun, aku pasrah tapi aku YAKIN bahwa suatu saat Tuhan akan menyembuhkan.
Aku ceritakan ke Pastor…..oke Pastor akan therapy via telp seluler…….Puji Tuhan sembuh….aku sempat terperangah….kok bisa ya…..sungguh karya Tuhan yang luar biasa….berlimpah terima kasih ya Pastor yang selalu mau membantu aku….Semoga Tuhan selalu melindung Pastor dimanapun dan kapanpun…….Bravo Pastor Titus.
Ayahku perokok berat, ini dikarenakan tuntutan pekerjaan yg mengharuskan beliau mencoba rokok dari beberapa merk…rokok kretek pula! Dan ada berapa banyak pabrik rokok di Ind……kalau dijumlahkan berapa banyak rokok yg dihisapnya membuat kita semua ngeri dan berpendapat pasti menderita suatu penyakit.
Pernah beliau dirawat inap karena penyakit paru2 basah dan ini bukan dikarenakan rokok atau asap rokok….setelah sembuh sempat berhenti merokok tapi ini tidak menjadikan beliau sehat tapi semakin banyak berpikir dan tuntutan pekerjaan dan akhirnya merokok lagi……Beliau punya KEYAKINAN kuat bahwa merokok tidak membuat beliau sakit….omong kosong katanya!
Ayahku meninggal diusia 86 tahun dan bukan dikarenakan terlalu banyak merokok tetapi karena penyakit lain bukan KANKER yg sering diidentikkan rokok salah satu penyebabnya……ada hukum sebab dan akibat membuat manusia menjadi sakit….kalau kita punya KEYAKINAN kuat bahwa semua itu ditangan Tuhan maka kita akan sembuh.
Demikian halnya dengan diriku, mentok sampai MRI, dokter tidak menemukan penyakit apapun, aku pasrah tapi aku YAKIN bahwa suatu saat Tuhan akan menyembuhkan.
Aku ceritakan ke Pastor…..oke Pastor akan therapy via telp seluler…….Puji Tuhan sembuh….aku sempat terperangah….kok bisa ya…..sungguh karya Tuhan yang luar biasa….berlimpah terima kasih ya Pastor yang selalu mau membantu aku….Semoga Tuhan selalu melindung Pastor dimanapun dan kapanpun…….Bravo Pastor Titus.
saras yg baik, sharingmu berguna untuk para pembaca di sini, yang rata-rata mencapai 200 orang. persoalan dalam kasus di sini memang menyangkut keyakinan menghambat bisa menghancurkan diri sendiri. semoga kita semua memupuk keyakian kuat dan mendukung.
saras yg baik, sharingmu berguna untuk para pembaca di sini, yang rata-rata mencapai 200 orang. persoalan dalam kasus di sini memang menyangkut keyakinan menghambat bisa menghancurkan diri sendiri. semoga kita semua memupuk keyakian kuat dan mendukung.
just like Jesus said….imanmu telah menyelamatkanmu….
begitu bukan??
just like Jesus said….imanmu telah menyelamatkanmu….
begitu bukan??