Setitik Cahaya di Lorong Gelap

Setitik Cahaya di Lorong Gelap

 

Isyak Meirobie pasangan Angelina Funny, lulusan seni Taruma Negara Jakarta, merupakan anggota DPRD Kabupaten Belitung periode 2004-2009. Posisi sekarang adalah anggota komisi I dan Badan Kehormatan DPRD. Keadaan ekonomi keluarga yang mengalami kesulitan berobat dan membeayai sekolah, pengalaman juara karya ilmiah Mahasiswa bidang politik Universitas Tarumanegara tahun 1998-2000, menjadi pendorong dirinya masuk ke dunia politik. “Orang tionghoa tidak mau mengambil kesempatan terjun di bidang politik. Sikap tersebut tidak menyelesaikan masalah. Saya justu mau mengambilnya dengan terjun di politik. Melalui politik aku mau membangun Belitung dengan lurus agar masyarakat mengalami hidup sejahtera, bisa mengenyam pendidikan, mendapatkan pelayanan kesehatan. Bekerja di bidang politik ibarat masuk kedalam kegelapan. Banyak tabrakan kepentingan, maka saya harus menjadi terang di dalam gelap dengan cara bekerja dengan lurus; berjalan lurus saja banyak intrik, apalagi jalan kita berkelok-kelok. Terinspirasi dari hal tersebut dia menulis buku berjudul, setitik cahaya di lorong yang Gelap.”

Usaha keluarga Isyak Meirobie di Belitung antara lain adalah air isi ulang dan PT Radio Musica Idola. Dia berkomitmen untuk tidak usaha di bidang timah, perminyakan dan proyek pemerintah. Saya berusaha mencari lahan di luar, yang tidak berkaitan langsung dengan jabatan saya. “Saya pasti mendapatkan kemudahan kalau saya usaha timah, perminyakan dan proyek pemerintah karena hal tersebut menguntungkan saya tetapi belum tentu menguntungkan masyarakat Belitung. Biarpun saya triple minoritas: satu-satunya dari PIB, katolik dan Tionghoa di DPRD, tetapi saya berjalan berdasarkan perundang-undangan. Kebenaran terkadang ditentukan oleh banyaknya suara di DPRR bukan berdasarkan kebenaran seperti 24 orang mengatakan bahwa air dalam gelas adalah teh, 1 orang mengatakan air putih maka yang dibenarkan adalah suara 24. Sekalipun saya hanya satu, saya mau menjadi seperti virus, yang berpengaruh luas ke lokal maupun nasional.”  

Isyak sekarang mencalonkan diri sebagai wakil bupati Belitung dalam Pilkada 23 Oktober 2008. Ia yang bermimpi untuk mengembangkan bidang kesehatan, pendidikan dan air bersih di Belitung di belitung menulis, “Agama merupakan pegangan hidup, pelita yang menuntun  langkah hidup, serta lentera yang mengajar orang bagaimana untuk bersyukur atas kehidupan dan … agama itu harus dipraktekkan dalam kehidupan nyata. Iman tanpa perbuatan adalah mati.”  (pastor Titus Budiyanto, wisma keuskupan, Jalan Batu Kadera XXI N0. 545 A Pangkalpinang 33147, tlp. 0717-424014)