Ranai, 30 Desember 2008
Bapak Wiyarso adalah kapolda Ranai Natuna. Beliau bersama dengan 18 polisi menjaga natal bersama di Jalan H. Adam Malik Ranai Natuna. Tuan rumah natal bersama adalah gereja katolik. Undangan yang hadir berasal dari gereja GPDI, GPPS, GPIB, dan Bethel. Para pendeta dari masing-masing gereja duduk berdampingan dengan pastor. Di saat acara tengah berlangsung, bapak Wiyarso memanggil pastor. “Bapak kapolda mau berkenalan dengan pastor. Beliau menunggu di luar. “ Bapak Piter menyampaikan pesannya kepada pastor. Pastor berpamitan dengan para pendeta yang duduk di kursi paling depan dari deretan umat.
Dia berkata,”Nanti kalau anda berkotbah, tolong nasehati umat agar usaha yang benar. Jangan mendanai usaha narkoba. Usahalah yang baik dan diridhoi Tuhan. Sekiranya kita membuka tempat-tempat maksiat di tempat tertentu, maka kita bisa kualat. Di sini masih banyak tempat-tempat angker / keramat. Bilamana manusia berbuat cabul, maka alam akan menghukum orang yang bersangkutan dengan caranya sendiri.”
Manusia adalah mikro kosmos, sedangkan dunia besar adalah makrokosmos. Dunia kecil mempengaruhi dunia besar, dunia besar mempengaruhi dunia kecil. Kedua dunia tersebut berkorelasi. Bila dunia kecil menyakiti dunia besar, maka dunia besar akan menyakiti dunia kecil. Bila dunia kecil bisa hidup selaras dengan dunia besar, maka hidup manusia mendapatkan kesejahteraan.
Allah menciptakan alam raya dan segala seisinya. Dia mempercayakan segala ciptaan tersebut kepada manusia. Manusia bertanggungjawab mengolah segala ciptaan Tuhan untuk kesejahteraan manusia dan kemuliaan Tuhan. Bila manusia mengingkari mandat tersebut maka manusia harus menanggung konsekwensi atas perbuatannya. Perilaku manusia menyimpang dan sewenang-wenang terhadap alam merupakan sebuah pengkhianatan terhadap mandat. Keangkuhan manusia terhadap alam merupakan sebuah kekurangajaran manusia terhadap pemilik-Nya.
Mampukah kita hidup selaras dengan alam untuk kesejahteraan kebahagiaan manusia dan kemuliaan Tuhan?
Tuhan menciptakan dunia dan seisinya baik adanya (baik ini beberapa kali tertulis dalam kitab kejadian bab 1) malah dalam ayat ke 31 tertulis Allah melihat segala yang dijadikanNya itu SUNGGUH AMAT BAIK. Tuhan menciptakan manusia menurut gambarNya dan menyerahkan semua ciptaanNya yang baik itu untuk manusia.
Manusia tidak pernah puas, serakah, egois, irihati sehingga apa yang Allah berikan dirusak, tanpa pemeliharaan. Penebangan hutan secara liar, pemanasan global semua terjadi karena sifat tamak manusia. Manusia lupa akan tugasnya untuk memelihara alam ciptaan yang Tuhan berikan kepadanya. Padahal semua itu adalah untuk kepentingan manusia sendiri, sifat egois, asal saya senang tidak memikirkan masa yad dan kerugian yang diakibatkan dari keserakahan malah lebih parah lagi bukan hanya merusak alam sekitar, termasuk merusak diri sendiri dan generasi penerus dengan mengkonsumsi obat2 terlarang dsb, sering kita lihat di media masa bahwa Indonesia sekarang adalah produsen terbesar barang haram tersebut. Orang2 yanh seharusnya menjadi panutan, duta anti narkoba malah tertangkap sebagao pemakai dan pengedar betapa munafiknya manusia masa kini.
Kita sebagai kaum minoritas, sebagai umat yang percaya bahwa Allah telah menutus PutraNya yang tunggal untuk menebus dan menyelamatkan kita, mari kita mulai dari diri kita dengan mulai berdoa dan berusaha memberi contoh hidup yang baik, perkataan sesuai dengan perbuatan (tidak munafik) agar mulai dari keluarga kecil kita, lingkungan dimana kita berada dapat melihat dan merasakan tindakan kita. Mulailah dengan hal2 kecil,misalnya tidak membuang sampah sembarangan, di dalam rumah tangga sampah dipisahkan antara sampah organik dan sampah non organik, menanam tanaman di kebun. Mendidik anak2 hanya membeli barang2 yang betul2 diperlukan. Menghemat air, menghemat listrik. Mari kita mulai dari diri kita sendiri dan jangan ditunda lagi.
pemikiran mu memperkaya para pembaca,mie. makasih
Tuhan menciptakan dunia dan seisinya baik adanya (baik ini beberapa kali tertulis dalam kitab kejadian bab 1) malah dalam ayat ke 31 tertulis Allah melihat segala yang dijadikanNya itu SUNGGUH AMAT BAIK. Tuhan menciptakan manusia menurut gambarNya dan menyerahkan semua ciptaanNya yang baik itu untuk manusia.
Manusia tidak pernah puas, serakah, egois, irihati sehingga apa yang Allah berikan dirusak, tanpa pemeliharaan. Penebangan hutan secara liar, pemanasan global semua terjadi karena sifat tamak manusia. Manusia lupa akan tugasnya untuk memelihara alam ciptaan yang Tuhan berikan kepadanya. Padahal semua itu adalah untuk kepentingan manusia sendiri, sifat egois, asal saya senang tidak memikirkan masa yad dan kerugian yang diakibatkan dari keserakahan malah lebih parah lagi bukan hanya merusak alam sekitar, termasuk merusak diri sendiri dan generasi penerus dengan mengkonsumsi obat2 terlarang dsb, sering kita lihat di media masa bahwa Indonesia sekarang adalah produsen terbesar barang haram tersebut. Orang2 yanh seharusnya menjadi panutan, duta anti narkoba malah tertangkap sebagao pemakai dan pengedar betapa munafiknya manusia masa kini.
Kita sebagai kaum minoritas, sebagai umat yang percaya bahwa Allah telah menutus PutraNya yang tunggal untuk menebus dan menyelamatkan kita, mari kita mulai dari diri kita dengan mulai berdoa dan berusaha memberi contoh hidup yang baik, perkataan sesuai dengan perbuatan (tidak munafik) agar mulai dari keluarga kecil kita, lingkungan dimana kita berada dapat melihat dan merasakan tindakan kita. Mulailah dengan hal2 kecil,misalnya tidak membuang sampah sembarangan, di dalam rumah tangga sampah dipisahkan antara sampah organik dan sampah non organik, menanam tanaman di kebun. Mendidik anak2 hanya membeli barang2 yang betul2 diperlukan. Menghemat air, menghemat listrik. Mari kita mulai dari diri kita sendiri dan jangan ditunda lagi.
pemikiran mu memperkaya para pembaca,mie. makasih