Sepenggal Doa

Batu Ubi, 27 Desember 2008

Susilo berkata,”kalau kita rajin rosario, maka Tuhan memberi banyak jalan. Rejeki lancar. kesehatan baik. relasi dengan orang lain membaik. Bilamana kita meminta kepada yang di atas maka kita harus tekun menanti. kebanyakan orang seringkali kurang bersabar atas jawaban doanya. sehari belum menjadi nyata, tunggu dua hari, dua hari belum nyata, ditunggu 2 minggu. 2 minggu belum nyata, ditunggu 2 bulan. 2 bulan belum nyata, ditunggu 2 tahun. 2 tahun belum nyata, ditunggu 20 tahun. Yang di atas mengatur segalanya. Kita tetap berserah kepada yang di atas dan berjuang dan berjuang. Percuma kita berdoa tetapi kita tidak mau berjuang mencapai tujuan kita.”

Bilamana kata menjadi nyata, membuat manusia bahagia. Bilamana pemikiran kita menjadi nyata , maka kita bahagia. bila pemikiran kita terwujud, maka kita bahagia. bilamana perkataan kita itu baik adanya dan diwujudkan menjadi baik adanya, maka kita bahagia. semoga kata-kata kita sungguh diisi dengan sabda Allah, agar pikiran kita selaras dengan Alah. bila pikiran kita kita selaras dengan Allah maka perilaku kita hendaknya selaras dengan Allah.

Doa adalah sebuah komunikasi dengan kalimat kepada Allah. Kata itu disampaikan kepada Allah. Kata yang meluncur dari hati murni , dan ddiberkati Allah , maka kata doa itu mampu menjadi nyata. Semoga kita senantiasa melibatkan Allah dalam berfikir , bertutur kata, dengan siapapun.

Read 0 comments

  1. Kekuatan doa adalah sungguh dasyat, ini sungguh saya alami, ketika saya harus mengambil keputusan besar di dalam hidup saya, saya bawa dalam doa dan saya pasrahkan semuanya kepada kehendak Allah dan ternyata ketika saya menghadapi banyak cobaan saya dikuatkan karena CINTA BAPA pada saya dan ketika saya dapat melewati semuanya sekarang kedamaian, kerukunan dan kebahagiaan adalah milik saya.

    Manusia seringkali tidak sabar, maunya serba instan, begitu berdoa langsung dikabulkan. Padahal kalau doa kita belum dikabulkan, mungkin harus menunggu, atau mungkin doa kita yang salah atau mungkin permintaan kita tidak sesuai dengan rencana Allah untuk hidup kita.

    Sabar, tetap setia dan bertekun dalam doa maka Tuhan akan membuat semua itu indah pada waktunya.

    Berdoa bukan berarti harus ada tempat khusus, dimanapun, kapanpun kita dapat berdoa. Ketika jalanan macet, ketika menunggu kita dapat berdoa, mau mulai bekerja, walaupun hanya beberapa patah kata itu juga sudah doa. Ketika kita sudah terbiasa mengarahkan hati dan pikiran kita kepada Tuhan (berdoa disetiap ada kesempatan) maka yang terlahir adalah pikiran2 positif, pikiran positif melahirkan tindakan positif. Begitu kan Romo ???

  2. Kekuatan doa adalah sungguh dasyat, ini sungguh saya alami, ketika saya harus mengambil keputusan besar di dalam hidup saya, saya bawa dalam doa dan saya pasrahkan semuanya kepada kehendak Allah dan ternyata ketika saya menghadapi banyak cobaan saya dikuatkan karena CINTA BAPA pada saya dan ketika saya dapat melewati semuanya sekarang kedamaian, kerukunan dan kebahagiaan adalah milik saya.

    Manusia seringkali tidak sabar, maunya serba instan, begitu berdoa langsung dikabulkan. Padahal kalau doa kita belum dikabulkan, mungkin harus menunggu, atau mungkin doa kita yang salah atau mungkin permintaan kita tidak sesuai dengan rencana Allah untuk hidup kita.

    Sabar, tetap setia dan bertekun dalam doa maka Tuhan akan membuat semua itu indah pada waktunya.

    Berdoa bukan berarti harus ada tempat khusus, dimanapun, kapanpun kita dapat berdoa. Ketika jalanan macet, ketika menunggu kita dapat berdoa, mau mulai bekerja, walaupun hanya beberapa patah kata itu juga sudah doa. Ketika kita sudah terbiasa mengarahkan hati dan pikiran kita kepada Tuhan (berdoa disetiap ada kesempatan) maka yang terlahir adalah pikiran2 positif, pikiran positif melahirkan tindakan positif. Begitu kan Romo ???

  3. Kita seringkali jadi manja dengan ego kemanusiaan kita, minta ini, minta itu ga ada puasnya, ngarep banget kalo ga diberi kita kecewa, marah, rasa Tuhan ga adillah, dll

    Berdoa bukan cuma minta ini dan itu, tapi doalah pujian dan syukur yang berlimpah bagi Dia yang sudah memberikan kita mujizat setiap hari yaitu … nafas kehidupan.

    Marilah kita coba meluangkan waktu untuk tidak bicara kepada Allah, tapi beri kesempatan Allah untuk bicara dengan kita, apa maunya Allah, apa rencana Allah, apa yang Allah ingin kan dari kita ?.

    Lakukan sesuai perintahNya dan biarkan hasilnya Allah yang tentukan itu menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi kita, Allah punya maksud dibalik semua itu.

    Yang pasti “Damai, sukacita dan kelimpahan akan diberikan Nya !”

    Percayalah !!

  4. Kita seringkali jadi manja dengan ego kemanusiaan kita, minta ini, minta itu ga ada puasnya, ngarep banget kalo ga diberi kita kecewa, marah, rasa Tuhan ga adillah, dll

    Berdoa bukan cuma minta ini dan itu, tapi doalah pujian dan syukur yang berlimpah bagi Dia yang sudah memberikan kita mujizat setiap hari yaitu … nafas kehidupan.

    Marilah kita coba meluangkan waktu untuk tidak bicara kepada Allah, tapi beri kesempatan Allah untuk bicara dengan kita, apa maunya Allah, apa rencana Allah, apa yang Allah ingin kan dari kita ?.

    Lakukan sesuai perintahNya dan biarkan hasilnya Allah yang tentukan itu menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi kita, Allah punya maksud dibalik semua itu.

    Yang pasti “Damai, sukacita dan kelimpahan akan diberikan Nya !”

    Percayalah !!

  5. Sepengal doa, sebuah judul yang sangat dalam artinya,

    “Doa adalah sebuah komunikasi dengan kalimat kepada Allah”…

    Semua umat bisa berdoa, tetapi tidak semua umat bisa “berdoa dengan baik dan benar”…
    Kebanyakan isi daripada doa itu suatu atau beberapa permohonan manusia kepada Tuhan, dan sebaliknya sangatlah sedikit manusia berdoa untuk bersyukur atas segala yang telah dikaruniakan olehNya kepada kita, contohnya : Oksigen yang kita hirup setiap saat, diberikan secara gratis olehNya….Apakah kita telah bersyukur, dan memanjatkan doa kepadaNya ??? Bayangkan kalau oksigen yang kita hirup itu harus kita bayar ???
    Akhirnya doa itu merupakan suatu keinginan kita, kemudian berubah menjadi suatu tuntutan (egois manusia) …

    Disinilah hukum alam berlaku, semakin besar aksi, semakin besar pula reaksi..
    semakin besar keinginan untuk dikabulkan, semakin besar pula untuk tidak terkabul…

    Sebelum kita berdoa, Tuhan telah mengetahui terlebih dahulu apa isi daripada doa kita, sehingga bukannya berarti dengan lama dan sering kita berdoa, membuat doa kita terkabul. Tapi dengan doa yang singkat, padat, positip, tidak mengenal waktu dan “pasrah” dengan pikiran alam sadar kita, niscaya doa kita akan terkabul…..Amin

  6. Sepengal doa, sebuah judul yang sangat dalam artinya,

    “Doa adalah sebuah komunikasi dengan kalimat kepada Allah”…

    Semua umat bisa berdoa, tetapi tidak semua umat bisa “berdoa dengan baik dan benar”…
    Kebanyakan isi daripada doa itu suatu atau beberapa permohonan manusia kepada Tuhan, dan sebaliknya sangatlah sedikit manusia berdoa untuk bersyukur atas segala yang telah dikaruniakan olehNya kepada kita, contohnya : Oksigen yang kita hirup setiap saat, diberikan secara gratis olehNya….Apakah kita telah bersyukur, dan memanjatkan doa kepadaNya ??? Bayangkan kalau oksigen yang kita hirup itu harus kita bayar ???
    Akhirnya doa itu merupakan suatu keinginan kita, kemudian berubah menjadi suatu tuntutan (egois manusia) …

    Disinilah hukum alam berlaku, semakin besar aksi, semakin besar pula reaksi..
    semakin besar keinginan untuk dikabulkan, semakin besar pula untuk tidak terkabul…

    Sebelum kita berdoa, Tuhan telah mengetahui terlebih dahulu apa isi daripada doa kita, sehingga bukannya berarti dengan lama dan sering kita berdoa, membuat doa kita terkabul. Tapi dengan doa yang singkat, padat, positip, tidak mengenal waktu dan “pasrah” dengan pikiran alam sadar kita, niscaya doa kita akan terkabul…..Amin

Tinggalkan Balasan