Wisma, 30 November 2008
Allah menghendaki kita kaya dalam segala hikmat, pengetahuan, kekayaan, dan segala hal maka dia menganugerahi kita macam-macam karunia, bakat, pengetahuan, hikmat dalam hidup. Bilamana sekarang kita berada pada posisi bodoh, miskin maka kita perlu menyadari keberadaannya dan menggali potensi di dalam diri. Kebiasaan sulit menjadi orang bodoh dan miskin sulit diubah menjadi pandai dan kaya. Namun demikian kita harus memiliki keyakinan bahwa Allah mampu membentuk kita terarah pada suatu kesempurnaan hidup. Proses pembentukan dari bodoh menjadi pandai, dari miskin menjadi kaya sungguh terkadang memerlukan proses yang panjang. Proses tersebut terkadang terasa menyakitkan. Apakah kita siap dengan segala kemungkinan yang terjadi, apabila Dia sudah mulai membentuk kita?
Jadi sekarang saatnyakah peralihan hidup yang kere menjadi kaya, bodoh menjadi pandai? Inilah situasi indeks hari senin, 1 Desember 2008.
Siapa yang mengerti hendaklah ia mengerti. Siapa yang bertelinga hendaklah ia mendengar. Siapa yang mempunyai mata hendaklah ia melihat.