SMS Rincianiveli jam 17.42.42, tertanggal 9 November 2008, “Sore romo, .. gimana mo ad wkt gk nanti? Maaf mo kalo ggu… sepertinya sya lg butuh pndpt dr Rm..”
SMS balasan dari pastor, “Datanglah pukul 18.00 wib 9 November 2008”
Pukul 18.00 wib dia sudah menunggu di ruang tamu. Banyak orang lalu lalang di ruang tamu. Di atas meja pastor sudah menyiapkan kertas HVS kosong, bolpoint dan spidol. Silahkan kau melukiskan situasimu saat ini di kotak sebelah kiri dan harapan di masa depanmu di sebelah kanan.
Anda mempunyai persoalan seputar sex.
Iya.
Sex jangan dipersempit artinya hanya persetubuhan. Tetapi pengertian sex hendaknya dipahami secara luas. Relasi wanita dengan lelaki bisa menimbulkan persoalan. Sangat mungkin bahwa persoalanmu seputar hubungan dengan pacarmu.
Tepat sekali.
Kau bingung. Kau bimbang. Kau belum mempunyai kepastian. Kau masih diliputi dengan ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.
Iya pastor.
Mungkin hal itu disebabkan oleh perbedaan agama, keyakinan, karakter, kecenderungan dari masing-masing pihak?
Bagaimana pastor bisa mengetahui?
Lha kau sendiri yang bercerita melalui gambar itu lho. Piye tho?
Mencermati gambaran di samping kanan, tersirat harapanmu. Kau ingin bisa mandiri. Kau mempunyai keinginan memiliki rumah. Kau menginginkan hidup bahagia bersama dengan pujaan hatimu. Tetapi kondisi sekarang belum sesuai dengan harapanmu. Masih banyak sekali rintangan-rintangan di dalam hidup. Mungkin kau masih tinggal bersama dengan orang tua.
Betul pastor.
Mungkin kau masih mempunyai beban pikiran terhadap adik-adikmu. Mungkin kau masih menjadi tulang punggung bagi keluargamu.
Betul pastor.
Oh ya, ini gambar apa?
tas kerja.
oh. Kau suka dengan angka 3. mungkinkah jumlah keluarga adalah 5? Ayah, ibu, kau dan 2 saudaramu?
Betul pastor. tetapi mama sudah meninggal.
Oke. Coba tolong tuliskan tanggal bulan, dan tahun kelahiranmu di bawah gambar benang kusut.
Oke pastor .. Pangkalpinang, 29 Maret 1986.
Oh begitu. Jadi gambaran tetang harapan di masa depanmu tertanggal 29-03-2013. Itu hari bahagiamu.
Sekarang pastor minta anda untuk memilih lagu-lagu untuk melukiskan situasimu saat ini. Sebelah kiri untuk melukiskan kondisi batin saat ini sedangkan sisi kanan untuk melukiskan harapan hidup.
Oke pastor.
Pilihan lagumu yakni 1) smua baik, 2) Apa yang tlah kau perbuat di dalam Hidupku smua baik, 3) Mukjijat itu nyata. Di saat ku tak b’daya, KuasaMu yg sempurna. Di saat ku percaya, Mukjijat itu Nyata. Sedangkan lagu di sebelah kiri adalah ketika badai menerjang hidupku.
Cinta seringkali membuat kita menderita. Semakin kita menderita ketika kita tidak mempunyai keberanian untuk mengambil keputusan. Kita menjadi sangat lelah lahir dan batin antara ya dan tidak. Seolah kita memegang buah delima, makan terasa pahit tetapi gak dimakan juga kecut. Di dalam gelombang ketidakpastian, anda semakin tidak berdaya mengambil keputusan tegas.
Iya pastor. bagaimana pastor bisa mengetahui hal ini?
Anda mengharapkan agar terjadi mukjijat di dalam pemecahan persoalan anda. Anda mengharapkan campurtangan dari Tuhan, sehingga anda mengharapkan semua baik adanya. Pihak orang tuamu baik. Pihak calon mertuamu baik. Pihakmu baik. Pihak pacarmu baik.
Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Anda sudah menceritakan di dalam lagu itu situasi anda , bukan? Pastor percaya bahwa anda sudah mengetahui duduk persoalan dan bahkan solusi atas persoalan anda. Nah pastor minta anda untuk membuat cerpen pendek dengan tema pernikahan. Silahkan.
Cerpen:
Pernikahan
Dani dan Alng adalah pasangan kekasih yang sudah cukup lama menjalin hubungan. Memang berbeda dari orang kebanyakan. Langkah mereka untuk menempuh hubungan seperti itu patutlah dihargai. Ya karena mereka mempunyai perbedaan keyakinan. Dan sekarang setelah menempuh waktu yang cukup lama dalam penantian restu dari pihak keluarga, akhirnya mereka siap untuk meresmikan hubungan mereka dalam ikatan pernikahan.
Dani: Ling, apakah kamu memang benar-benar yakin dengan diriku?
Ling: Ya .. untuk saat ini .. aku sangat yakin bahwa kau memang yang terbaik untukku dan walaupun keyakinanku saat ini begitu besar, aku ingin kau tahu bahwa memutuskan untuk menikah denganmu adalah pilihan hidupku. Dan aku sudah siap untuk itu. Dan kau sendiri bagaimana?
Dani: ya, aku juga yakin padamu. Kehidupan perkawinan kita, kitalah yang menjalaninya. Seperti apa itu nantinya, hanya kita yang akan tahu dan merasakannya. Orang lain boleh memberi wacana seperti ini itu tapi semuanya kan tergantung pada kita.
Ling: iya benar. Aku juga setuju dengan pendapatmu. Hanya saja setujukah engkau bula nantinya pemberkatan pernikahan ini dilakukan di gereja terlebih dahulu atau secara islam terlebih dulu, terserah padamu. Tapi yang pasti aku juga ingin ada misa dan pemberkatan pernikahan kita di gereja.
Dani: ya tapi aku rasa nantinya kita akan menjalaninya secara agamaku terlebih dulu, ya dan aku akan memberikan kebebasan padamu untuk mengurusnya secara gerejamu.
Ling baiklah, aku tidak keberatan. Karena semua memang sudah menjadi komitmen kita sejak awal.
Pada malam harinya …
Aling duduk termenung dengan suatu perasaan lega bercampur sedikit keraguan. Apakah keputusan yang diambilnya hari ini adalah yang terbaik bagi dirinya. Sambil menengadah pada salib, Aling pun berdoa:
Ling: Tuhan, segala pergumulan diriku dan dirinya akhirnya membawa kami sampai pada keputusan ini. Tuhan, aku berterimakasih karena akhirnya persetujuan itu datang juga dari keluarga kami. Dan kamipun tidak lagi menemui masalah untuk meresmikan hubungan kami ini. Tapi Tuhan, aku inginkan agar semuanya sudah berjalan sungguh hanya karena kehendak dan tuntunanMu saja. Aku ingin berserah kepadaMu, penuh penyerahanku serahkan keputusa ini ke kuasaMu. Amin.
Seketika itu, muncullah seekor burung merpati, entah dari mana asalnya. Aling pun terkejut. Ia menjadi teringat dengan mamanya. Ya karena mamanya sangat suka dengan burung merpati. Mamanya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.
Ling: merpati … kiranya kehadiranmu yang tiba-tiba di sini saat ini, juga menjadi pertanda bahwa mamaku yang di surga juga bahagia atas keputusan ini.
Lalu seakan-akan mendengar dan mengerti ucapan Aling. Merpati itu mematuk matukkan paruhnya ke pundak Aling.
Sebulan kemudian …
Hari yang sungguh bahagia dan penuh berkat bagi Dani dan Aling. Persiapan yang dilakukan dirasa sudah cukup matang.
Dani: Ling, jam berapakah misanya akan dimulai?
Ling: pemberkatan akan dilakukan jam 5 sore. Nantinya misa akan berlangsung sekitar 1 jam. Akan ada koor dari umat kelompokku. Ada apa?
Dani: oh tidak, aku hanya tak sabar ingin merasakan seperti apa pemberkatan pernikahannya di lakukan di gerejamu. Tapi bagaimanapun itu aku akan siap menjalaninya.
Dan di gereja itu sore itu Dani dan Aling pemberkatan pernikahan mereka. Dan seharusnyalah mereka benar-benar siap untuk kehidupan mereka selanjutnya.
Bagus sekali cerpen ini. Pastor coba bawa di dalam doa. Pastor minta kau untuk membuat cerpen fiksi dengan tema keputusan. Besok berjumpa pukul 18.00wib.
****
Cerpen:
Keputusan Sang Kancil untuk Berani Menyerang Sungai
Ada seekor kancil yang hendak menyeberang sebuah sungai. Ia hendak menuju ke seberang sungai karena tanah di seberang sungai sana masih sangat subur dan teman-temannya sudah terlebih dahulu ke seberang sana. Dan ia ditinggalkan sendiri. Maka dengan penuh keraguan ia pun sekarang sudah sampai di tepi sungai itu. Tapi sang kancil kelihatan gelisah sekali. Tibanya ia di tepi sungai, ia hanya mondar mandir ke kanan ke kiri, bukannya melangkahkan kakinya ke depan. Seekor monyet pohon yang dari tadi memperhatikan tingkahnya menegrunya:
M: Hey!! Kancil!! Apa yang sedang kau lakukan?
K: Eh … Monyet. Kau memata-mataiku ya?
M: Aku tidak memata-mataimu. Aku hanya ikut gelisah saja dengan tingkahmu yang tidak jelas itu dari tadi.
K: Begini, nyet. Aku hendak menyeberang ke sebelah sana. Tapi … aku takut menyeberang sendirian. Aku ditinggalkan teman-temanku yang lain.
M: apa yang kau takutkan? Kalau kau menyeberang, menyeberanglah.
K: aku belum berani .. tapi kalau aku tidak menyeberang, aku akan kelaparan dan tidak bisa berkumpul lagi dengan teman-teman di sana.
M: memangnya apa yang membuatmu takut untuk menyeberang?
K: Aku takut, kata teman-temanku, di sungai ini ada buayanya. Kau kan sudah lama di atas pohon itu, pasti kau tahu , apakah kau pernah melihat ada buaya di sungai ini?
M: aku belum pernah melihatnya tapi sama sepertimu, aku juga mendengar dari teman-teman yang lain, kalau di sungai ini memang ada buayanya. Mungkin kau bisa tanyakan kepada batu kali di hadapanmu itu, kancil.
K: haiii … batu-batu kali … apakah kalian mendengarkan aku? Hey … batu batu kali .. bangun .. jawab aku …
B: ada apa kancil? Mengapa kau membangunkan kami?
K: batu batu … aku ingin menyeberang ke sana, tapi aku takut. kata teman-temanku di sungai ini ada buayanya. Apakah itu benar?
B: haha … rupanya hal itu yang ingin kau ketahui? Sebenarnya bukan hanya buaya saja yang mesti kau takuti untuk menyeberang sungai ini. Lihatlah permukaan badan kami begitu licin. Kalau kamu tidak hati-hati menyeberang, tentunya engkaupun bisa terjatuh dan akhirnya terbawa arus sungai ini. Dan tak jarang ular-ular pun lewat disela-sela badanku. Siap mengintai dan memangsa hewan-hewan kecil yang berada di sekitarku. Kalau soal buaya-buaya itu , ya mereka kadang-kadang muncul di sungai ini.
K: Jadi … Jadi .. tidak hanya buaya saja yang akan membahayakan dalam menyeberang sungai ini?
B: Ya … benar. Tapi semua tergantung dari keberanian dan kepandaianmu kancil.
K: Baiklah, satu pertanyaan lagi. Apakah suasananya sekarang aman untukku untuk dapat menyeberang ke sana?
B: Kalau soal itu , aku tidak bisa menjaminnya. Sekarang, ada seekor buaya yang sedang tidur di bawah sungai ini. Tapi kalau kau bisa berhati-hati dalam melangkahkan kakimu di atas permukaan kami, kau mungkin akan aman.
K: Jadi memang ada buaya di sungai ini?
B: Ya semua terserah padamu. Mau menyeberang atau tidak
K: baiklah, aku akan menyeberang dengan hati-hati karena aku tidak bisa menunggu lebih lama dan berpisah dari teman-temanku. Dan aku akan menyiapkan ide-ideku apalagi buaya itu nantinya terbangun.
B: Nah .. kancil kau kan memang binatang cerdik
K: Baiklah aku akan menyeberang ke sana.
Dan dengan langkah yang sangat hati-hati … Kancil pun berjalan meniti batu batu kali itu. Dengan sangat hati-hati ia menahan langkahnya agar jangan sampai ia membangunkan buaya yang sedang tidur itu. Dan akhirnya ia di seberang sungai.
****
Kau sudah mengetahui duduk persoalan, hambatan dan tantangan dan solusi atas persoalanmu sendiri.
Jadi pastor sudah mengetahui persoalanku?
Yang mengetahui dengan baik adalah anda sendiri. Pastor hanya membantu memberi beberapa tugas dan membaca gambar dan tulisanmu. Berdasarkan dari tulisanmu, kau sudah mempunyai keputusan untuk menyeberang menemui teman hidupmu, pacarmu. Walau buaya, batu dan monyet sudah memperingatkan kepadamu tetang bahaya perjalananmu di sungai.
Adik kandung benci dengan pacar. Aku ingin memutuskan pacarku, tetapi aku sangat berat sekali memutuskan hubungan ini. Harapanku adalah keputusan mengakhiri hubungan ini dari pihak dia.
Kau mengambil keputusan atas dasar perasaan suka atau tidak suka adikmu terhadap pacarmu? Waduh-waduh … Kau sudah dewasa. Berdasarakan data di atas hati kecilmu sudah memutuskan bahwa kau tetap mau melanjutkan hubunganmu dengan pacarmu, walau buaya-buaya itu siap menerkam, si kancil itu membeberkan bahaya atas keputusanmu yang bisa membahayakan imanmu, dan informasi si batu yang seimbang, yakni ada bahaya dan ada solusi untuk mengatasi bahaya itu.
Menangis …
Memang sangat berat sekali untuk memutuskan dia. Dia sangat baik sekali. Aku sangat mencintainya. Hati kecilku memang mengharapkan bahwa hubungan ini berlanjut ke jenjang pernikahan. Tetapi kalau pernikahanku dengan pacarku justru membuat adikku benci terhadapku dan pacarmu bagaimana?
Orang benci, iri, dendam, marah, adalah perasaan buruk. Perasaan tersebut adalah milik orang lain. Persoalan bahwa dia memiliki perasaan buruk itu adalah persoalan. Justru dia yang perlu terapy agar bisa memiliki pemikiran positif atas hidup orang lain.
Jadi apakah aku berdosa mencintai lelaki yang berbeda keyakinan?
Weleh-weleh … Berdasarkan 2 cerpen, lagu-lagu, dan lukisan menyiratkan bahwa kau sudah mempunyai keputusan untuk melanjutkan hubunganmu dengan pacarmu. Saran pastor adalah ikutilah hati nuranimu. Orang sangat tersiksa ketika pikiran dan perilakunya bertentangan dengan suara hati terdalamnya. Keputusan yang sesuai dengan hati nurani, walaupun dalam perjalanan hidup diwarnai dengan penderitaan, tetapi anda tetap mempunyai api kebahagiaan
Menangis …
Semua keputusan berada di tanganmu. Bawalah di dalam doa-doamu setiap hari. Bilamana kau sudi untuk menggambarkan keputusanmu dengan sebuah lukisan silahkan.
Terapi selesai.
Kadang dalam hidup kita, sebuah keputusan yang kita ambil akan melibatkan banyak orang. Ada yang setuju dengan keputusan tersebut ada juga yang tidak. Tapi terlepas dari itu semua, hidup kita adalah hidup kita, seperti kata Romo hidup adalah sebuah pilihan, jadi bagaimanapun kita harus memilih. Memilih yang terbaik buat kita, bukan yang terbaik buat orang lain, meskipun kadang-kadang dalam memilih kita akan menyakiti orang lain.Tapi itulah hidup.Kejam ya Romo.
Kadang dalam hidup kita, sebuah keputusan yang kita ambil akan melibatkan banyak orang. Ada yang setuju dengan keputusan tersebut ada juga yang tidak. Tapi terlepas dari itu semua, hidup kita adalah hidup kita, seperti kata Romo hidup adalah sebuah pilihan, jadi bagaimanapun kita harus memilih. Memilih yang terbaik buat kita, bukan yang terbaik buat orang lain, meskipun kadang-kadang dalam memilih kita akan menyakiti orang lain.Tapi itulah hidup.Kejam ya Romo.
Pernikahan dengan perbedaan suku (Pacar Anakku), beda keyakinan(Benang kusut) sering menimbulkan pro dan kontra didalam sebuah keluarga……MUNGKIN…. perselisihan terjadi karena saling menjatuhkan, menjelekkan……apakah ada kitab suci yang mengajarkan demikian?……mengapa tidak kita ubah menjadi saling menghargai, menyayangi agar tidak timbul perselisihan, kecurigaan, ketakutan dll.
Pernikahanku sudah berjalan 32 tahun dengan berbeda keyakinan dan kami menerima Sakramen Perkawinan…….perselisihan pasti ada tapi kami masing2 tidak pernah membawa masalah keyakinan sebab itu sudah keputusan yg kami ambil dan konsekuen.
Yang perlu direnungkan, siapkah kita menghadapi segala macam misteri dalam sebuah kehidupan perkawinan?
Yang penting jangan terlalu was-was sampai takut melangkah dan tidak dapat menikmati kehidupan.
Waspada tetapi jangan was-was, berhati-hati tetapi jangan berhenti sebab perjalanan hidup ini harus kita lewati. Saling percaya, terbuka dan pengertian, penting adanya.
Marilah kita belajar menyerahkan masa depan kita pada Tuhan, pada bimbingan Roh Kudus dan percaya bahwa Tuhan akan membuat yang terbaik untuk kita semua.
Pernikahan dengan perbedaan suku (Pacar Anakku), beda keyakinan(Benang kusut) sering menimbulkan pro dan kontra didalam sebuah keluarga……MUNGKIN…. perselisihan terjadi karena saling menjatuhkan, menjelekkan……apakah ada kitab suci yang mengajarkan demikian?……mengapa tidak kita ubah menjadi saling menghargai, menyayangi agar tidak timbul perselisihan, kecurigaan, ketakutan dll.
Pernikahanku sudah berjalan 32 tahun dengan berbeda keyakinan dan kami menerima Sakramen Perkawinan…….perselisihan pasti ada tapi kami masing2 tidak pernah membawa masalah keyakinan sebab itu sudah keputusan yg kami ambil dan konsekuen.
Yang perlu direnungkan, siapkah kita menghadapi segala macam misteri dalam sebuah kehidupan perkawinan?
Yang penting jangan terlalu was-was sampai takut melangkah dan tidak dapat menikmati kehidupan.
Waspada tetapi jangan was-was, berhati-hati tetapi jangan berhenti sebab perjalanan hidup ini harus kita lewati. Saling percaya, terbuka dan pengertian, penting adanya.
Marilah kita belajar menyerahkan masa depan kita pada Tuhan, pada bimbingan Roh Kudus dan percaya bahwa Tuhan akan membuat yang terbaik untuk kita semua.
Saras dan shyani terimakasih untuk sharing pengalaman anda. itu memperkaya carkawala para pembaca. Sharing tersebut merupakan sisi dari pemikiran / sudu yang lain. salam dari keuskupan jl batu kadera XXI N0 545 A pangkalpinang Bangka.
Saras dan shyani terimakasih untuk sharing pengalaman anda. itu memperkaya carkawala para pembaca. Sharing tersebut merupakan sisi dari pemikiran / sudu yang lain. salam dari keuskupan jl batu kadera XXI N0 545 A pangkalpinang Bangka.
Doaku dulu:
If he is made for me then let us be together. If not then let us be apart. Thy will be done
Doaku dulu:
If he is made for me then let us be together. If not then let us be apart. Thy will be done
Keputusan kita memang sering melibatkan banyak orang. Juga keputusan itu berada di tangan kita. kita sendiri yang akan menjalani atas keputusan kita. moga membahagiakan kita dan banyak orang.
Keputusan kita memang sering melibatkan banyak orang. Juga keputusan itu berada di tangan kita. kita sendiri yang akan menjalani atas keputusan kita. moga membahagiakan kita dan banyak orang.