“Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya Karena Aku, ia akan memperolehnya.” (Matius 16:17)
Saya sangat terkesan dengan pemikiran seorang pemikir dari jogjakarta, saya lupa buku dan penulisnya. “Ada mau tidak ada mau, asal tidak sepi.”
Coba cermati logika kedua pemikiran di atas. Seolah-olah berbeda dengan logika berfikir pada umumnya. Kalau mau, ya mau. Kalau tidak mau ya tidak mau. Kalau mau selamat, ya mempertahankan nyawanya, bukan menyerahkan nyawanya.
Apa kekuatan logika di atas? (Pastor Titus Budiyanto, Jalan Batu Kadera XXI N0 545 A Pangkalpinang 33147)
“Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya Karena Aku, ia akan memperolehnya.” (Matius 16:17) >>> matikanlah ego manusia yg sangat kuat?
“Ada mau tidak ada mau, asal tidak sepi.” >>> lebih bersikap nrimo & bersyukur.
Ego manusia yang mana dimatikan?
“Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya Karena Aku, ia akan memperolehnya.” (Matius 16:17) >>> matikanlah ego manusia yg sangat kuat?
“Ada mau tidak ada mau, asal tidak sepi.” >>> lebih bersikap nrimo & bersyukur.
Ego manusia yang mana dimatikan?
Semakin tinggi ego yang kita miliki, semakin susah kita meraihnya.
Setiap manusia di-kodrat-kan untuk berusaha sesuai dengan “talenta” masing-masing, hanya kita mengetahui tidak mengetahui “BERAPA BESAR TALENTA YANG KITA MILIKI”
Akhirnya kita hanya berbuat, dan berusaha sesuai dengan kemampuan dan kondisi alam sekitar kita.
Alangkah enaknya bila kita bisa mengetahui “TALENTA” yang kita miliki…
Pengalaman hidup akan menuntun kita untuk menentukan talenta.
Semakin tinggi ego yang kita miliki, semakin susah kita meraihnya.
Setiap manusia di-kodrat-kan untuk berusaha sesuai dengan “talenta” masing-masing, hanya kita mengetahui tidak mengetahui “BERAPA BESAR TALENTA YANG KITA MILIKI”
Akhirnya kita hanya berbuat, dan berusaha sesuai dengan kemampuan dan kondisi alam sekitar kita.
Alangkah enaknya bila kita bisa mengetahui “TALENTA” yang kita miliki…
Pengalaman hidup akan menuntun kita untuk menentukan talenta.
Keyakinan akan menyelamatkan kita dari situasi paling buruk sekalipun karena….
Dalam keyakinan ada pengharapan, dan ..
Dalam pengharapan akan ada usaha, meskipun itu hanya sebaris doa ……
Kapan pengharapan itu terkabulkan, waktu Tuhan lah batasannya.
Kau menambahkan poin penting yakni harapan. Ini merupakan unsur penting untuk orang-orang katolik di dalam kehidupan. terimakasih ratna.
Keyakinan akan menyelamatkan kita dari situasi paling buruk sekalipun karena….
Dalam keyakinan ada pengharapan, dan ..
Dalam pengharapan akan ada usaha, meskipun itu hanya sebaris doa ……
Kapan pengharapan itu terkabulkan, waktu Tuhan lah batasannya.
Kau menambahkan poin penting yakni harapan. Ini merupakan unsur penting untuk orang-orang katolik di dalam kehidupan. terimakasih ratna.