Merengkuh Yang Bertentangan

 

Wisma keuskupan Pangkalpinang, 23 Agustus 2008

 

 

Apa yg menyenangkan / mengembirakan dalam hidupmu.?

 Yang menyenangkan buatku yakni waktu bisa kumpul bersama mama. Waktu bisa curhat sama mama. Waktu pertama x dapat kerja. Waktu lulus kuliah. Waktu dapat gaji pertama. Waktu merayakan natal bersama mama. Waktu bekerja dan berkumpul bersama teman kerja.

Apa yg menyakitkan/ peristiwa pedih dalam hidupmu.?


Yang menyedihkan buatku, yakni waktu mama jatuh sakit dan koma. Waktu bokap jodohin valli. Waktu di gampar bokap. Waktu vali harus ribut terus sama bokap. Waktu oma sakit dan meninggal

Apa makna di balik semua kejadian itu bagimu?

 

Makna yg bisa dipetik dlm kejadian itu!! Hm…..kalau ditanya maknanya, aku juga bingung sich romo. Cuma berusaha menjalani aza hidup ini arahnya/maunya kemana!! Semua sudah ada yg atur, kita yang disini cuma bisa pasrah dan menjalaninya aza kaleee, dlm suka maupun duka…

 

Kau mempunyai pandangan hidup ini tentang takdir, kau sekedar menjalani hidup. Toh semua ada pengatur hidup.

 

Pemahaman bahwa hidup ini sudah diatur meringankan beban dan menghibur diri spt kisah Yesus. dia sudah diramalkan sebelum dai terlahir. Ketika ada pertentangan hitam dan putih, baik dan jahat, kita justru tidak mendapatkan kedamaian. Kita jatuh pada satu sisi, hitam atau putih… sedangkan Yesus mampu merangkul hitam dan putih. Yesus tidak memeluk satu dan membenci yang lain. Keduanya dirangkulnya.

 

Romo? Oke

 

Apa lebihnya kalau kita yang merasa diri di bagian putih, baik, benar tapi penuh hojat dan benci orang orang yang berada di posisi hitam, salah, jahat dll? Apakah lebihnya kalau orang yang mengaku benar, saleh, suci, tetapi penuh kutuk, iri, amarah, benci, dll?

 

Hm..

 

Bukankah orang itu menjadi serupa dengan orang yang dikutuki, dibenci i , dicerca , dll? Bentuk kejahatan / titik hitamnya berbeda antara yang mengaku diri benar saleh, dengan orang yang dihojat.

 

Ok

 

Seakan seperti magnet dimana yang hitam menarik dengan caranya sendiri yang putih… atau sebaliknya yang putih berusaha menarik yang hitam.

 

Ok

 

Sadar dan tanpa sadar kita ditarik kuat ke arus titik hitam. kalau sudah mengikuti arus titik hitam, maka kita menjadi seperti dia. akhirnya sama sama hitam. hanya yang satu mengaku putih, yang lain diposisikan hitam… aduh kasihan deh. Sok suci loe …

 

Hmmm

 

Hitam dan putih selalu ada bersamaan. yang satu untuk menegaskan yang lain. Ayah dan ibu selalu ada bersamaan. berkat pertemuan yin  dan yang, wanita dan lelaki, ovum dengan sperma, maka terjadilah kehidupan ini. Justru ketika keduanya mampu direngkuh – disatukan, maka disitulah terjadi kehidupan. Justru ketika keduanya bersatu dan tiada pertentangan, disitulah muncul kekuatan baru.

 

Ok, romo?

 

Ketika kamu memisahkan kembali keduanya, yin dan yang, mama dan papa di dalam pemikiranmu dan dirimu maka di situ tidak ada kehidupan. yang ada hanya kehancuran … penderitaaan

 

Ok

 

Rengkuhlah kedua yin dan yang, mama dan papa dalam segala kondisi kehidupan ini, maka kamu pasti melahirkan kekuatan baru di dalam kehidupanmu. Menurut banyak teman-temanmu, kau cantik jelita, namun bila hatimu diisi dengan sampah sampah umpatan pada yang, maka energi kehdupan di dalam dirimu kabur. Kekuatan di dalam dirimu kabur

 

Ok, maksudnya amarah?

 

Menolak tawaran untuk dijodohkan tidak berarti bahwa kamu membenci … Dalam kondisi apapun penuhi hati kita dengan kasih.

 

Hm…

 

Kita berpijak – bergerak dengan prinsip prinsip nilai nilai yang ada pada diri kita. nilai penuntunn hidup kita adalah hati nurani (KITAB SUCI&SEMUA KEBIJAKSANAAN ALAM). Kalau kamu menerima saran dari ayah atau orang lain pun, itu juga harus keputusanmu, bukan keputusan orang  lain atau orang tua. Sehingga kamu di kemudian hari tidak menyalahkan siapapun ketika kamu mengambil keputusan sesuai dengan masukan orang tua atau orang lain.

 

Ok, romo? Bingung romo.

 

 

Tubuh, pikiran dan perasaan adalah milikmu. Diri kita adalah milik kita. Siapapun tidak berhak atas diri kita. Kalau kita tidak menyerahkan semua kepada orang lain, maka orang lain tidakberhak atas kita.

 

Maksudnya romo? Jadi kita yang berhak atas diri sendiri?

 

Saya lebih senang dibilang cantik dalamnya. Ketimbang cantik muka

itu khan tidak abadi romo. Tetapi kebanyakan orang hanya melihat kulit luar doang romo. Romo, aku boleh mempunyai wajah lumayan tetapi banyak teman yang bilang aku mempunyai nasib ya buruk. Benar tidak romo?

 

Dirimu milikmu, bukan milik orang lain khan. Jelas aku katakan. Kalau kau mengiyakan kata mereka berarti kau menyerahkan dirimu pada mereka, nasibmu pada mereka, hidupmu pada mereka. Yang menentukan takdirku adalah aku. Yang menentukan jalanku adalah aku. Kalau kau mengamini itu berarti dirimu kau serahkan kepada mereka. Pahatlah dirimu sesuai dengan kehendakmu dengan bimbingan Allah.

 

Iya romo.

 

Padukanlah di dalam dengan di luar, tinggi dengan rendah, hitam dengan putih, baik dengan jahat, kaya dengan miskin, cantik dengan buruk rupa, besar dengan kecil tinggi dengan rendah, lembut dengan kasar, suci dengan berdosa. Kedua kekuatan membuatmu semakin bijaksana. (Pastor Titus Budiyanto, Jalan Batu Kadera XXI N0 545 A Pangkalpinang 33147)

 

 

 

Read 0 comments

  1. Romo,
    Renungan yang ini pas bgt sama apa yang aku rasain belakangan ini.. Makacih ya buat ingetin aku lg kl hidup aku ya milik aku sendiri.. Segala keputusan ttg hidup aku ya mesti aku sendiri yang ambil, dengan segala resiko yang mesti dihadapin nantinya..
    Sekali lagi.. TQ ya romo buat tulisannya n waktunya buat baca curhatan aku.. hehehe…

  2. Romo,
    Renungan yang ini pas bgt sama apa yang aku rasain belakangan ini.. Makacih ya buat ingetin aku lg kl hidup aku ya milik aku sendiri.. Segala keputusan ttg hidup aku ya mesti aku sendiri yang ambil, dengan segala resiko yang mesti dihadapin nantinya..
    Sekali lagi.. TQ ya romo buat tulisannya n waktunya buat baca curhatan aku.. hehehe…

  3. Dalam sebuah kehidupan, ketidak cocokan, beda pendapat antara orang tua dengan anak, antara kakak dengan adik, dan sebaliknya……..ataupun dengan sahabat adalah sesuatu yg lumrah…….tetapi ego dan emosi yg sering memperuncing masalah dan berubah menjadi pertengkaran.
    Kalau masing2 pribadi mau mengendalikannya, saling menghargai, saling membutuhkan, saling mengasihi maka sesulit apapun masalah itu pasti ada jalan keluarnya.
    Hendaknya sesuatu yg bisa dibuat sederhana, mengapa kita membuatnya menjadi sulit.

    Menurut aku bila seseorang mempersalahkan kita, itu masalah dia…….jika kita membalas kejahatan dengan kejahatan – kita bermasalah bahkan mungkin lebih buruk dari itu karena reaksi kita “terencana”
    Marilah kita hidup dengan saling memaafkan.

    Aku setuju dengan uraian Pastor dalam artikel ini.
    Untuk mengambil suatu keputusan hendaklah kita dengarkan suara hati kita dan kita harus konsekuen dengan keputusan yg kita ambil…..dan jangan menyalahkan orang lain dengan dalih/argumen apapun kalau keputusan yang kita ambil salah.

    Aku tidak berani mengatakan bahawa akulah yg PALING benar, PALING baik, PALING bijaksana………kata PALING bisa menyesatkan dan meracuni jalan pikiran seseorang.
    Selain itu waspadalah dengan segala macam PUJIAN, kita akan terbuai dan secara tidak sadar menjadi sombong.

    Moga2 Tuhan menyertai kita dalam mengambil keputusan.
    Benarkah aku………Bagaimana aku……semoga!

    Bravo Pastor Titus

  4. Dalam sebuah kehidupan, ketidak cocokan, beda pendapat antara orang tua dengan anak, antara kakak dengan adik, dan sebaliknya……..ataupun dengan sahabat adalah sesuatu yg lumrah…….tetapi ego dan emosi yg sering memperuncing masalah dan berubah menjadi pertengkaran.
    Kalau masing2 pribadi mau mengendalikannya, saling menghargai, saling membutuhkan, saling mengasihi maka sesulit apapun masalah itu pasti ada jalan keluarnya.
    Hendaknya sesuatu yg bisa dibuat sederhana, mengapa kita membuatnya menjadi sulit.

    Menurut aku bila seseorang mempersalahkan kita, itu masalah dia…….jika kita membalas kejahatan dengan kejahatan – kita bermasalah bahkan mungkin lebih buruk dari itu karena reaksi kita “terencana”
    Marilah kita hidup dengan saling memaafkan.

    Aku setuju dengan uraian Pastor dalam artikel ini.
    Untuk mengambil suatu keputusan hendaklah kita dengarkan suara hati kita dan kita harus konsekuen dengan keputusan yg kita ambil…..dan jangan menyalahkan orang lain dengan dalih/argumen apapun kalau keputusan yang kita ambil salah.

    Aku tidak berani mengatakan bahawa akulah yg PALING benar, PALING baik, PALING bijaksana………kata PALING bisa menyesatkan dan meracuni jalan pikiran seseorang.
    Selain itu waspadalah dengan segala macam PUJIAN, kita akan terbuai dan secara tidak sadar menjadi sombong.

    Moga2 Tuhan menyertai kita dalam mengambil keputusan.
    Benarkah aku………Bagaimana aku……semoga!

    Bravo Pastor Titus

  5. hai sisca yang baik, aku bergembira sekiranya buah pemikiran dari dialog dengan temanku ini memperkaya dirimu. Semoga engkau mampu mengambil keputusan berdasarkan suara hatimu, dan itu menjadi milikmu. Semoga engkau mendapatkan jodoh. salam dan doaku

  6. hai sisca yang baik, aku bergembira sekiranya buah pemikiran dari dialog dengan temanku ini memperkaya dirimu. Semoga engkau mampu mengambil keputusan berdasarkan suara hatimu, dan itu menjadi milikmu. Semoga engkau mendapatkan jodoh. salam dan doaku

Tinggalkan Balasan