Penolakan Ibu, akar luka jiwa

Usai ekaristi di stasi trubus atau stasi lain paroki st fransiskus koba bangka.banyak umat katolik atau kong hucu datang minta pelayanan doa. 30 juli 2019 ada kisah menarik yang bagus diangkat sebagai pembelajaran para orang tua mendidik anak anaknya. Seorang ibu beragama kong hucu setengah baya membawa anak lelaki berumir 13 tahun. 


Pastor kami minta tolong pastor agar anak kami tidak nakal. Dia selalu membantah orang tua dan kakek neneknya. Bahkan dia pernah mempunyai niat membunuh orang tuanya sendiri. Seharunya dia sudah duduk di bangku SLTP tetapi sekarang dia masih duduk di bangku sekolah SD. Dia tidak bisa fokus belajar dan tidak mau belajar. 


Bla bla banyak semua tutur katanya hanya sampah. Dia menuturkan keburukan anak dan tak satu patah kata pun mengemukakan kebaikan dalam diri anak
sebaguan umat katolik dan kong hucu merapat untuk pelayanan doa. Seorang ibu muda berumur 32 tahun membawa anaknya berumur 13 tahun. Dia mengeluh bahwa anak nya sangat nakal sekali, ia berani dan selalu melawan atau membantah orang tuanya. Bahkan ia tidak segan segan hendak membunuh orang tuanya. Mama kandung mengharapkan agar anaknya berubah menjadi baik 
Lebih banyak mendengar keluh kesah dan caci maki orang tua kepada anak daripada mendengar pujian atas prestasi anak. Satu hal pastor ajukan pertanyaan , bukan nasehat untuknya. ” siapakah yang membesarkan anakmu atau anakmu dibesarkan oleh siapa?”


“Nenek nya.” Itu sembari menunjuk seorang ibu setengah baya. Dia ibu saya. 
“Maukah ibu mengasihi buah rahimmu yang adalah anugerah Tuhan?”


“Oh kasih sayang kami justeru berlebihan.”
“Sejam setelah dia tertidur, berkatilah anak kandungmu selama 3 bulan.”


“Nggak mau pastor, saya sibuk sekali. Kalau neneknya bisa gak yang melakukan?”


“Hah ??? Dia anak siapa? “


Neneknya menyahut, ” saya juga sangat sibuk, gak sempat melakukan itu!”


Nah loh katanya tadi , cinta kasih sayang mu terhadapnya berlebihan. Lha giliran anda diminta mendoakan dan memberkati anak kandungmu sendiri setiap hari selama 3 bulan, anda menolak dengan banyak alasan. Bagaimana anakmu bisa bertumbuh dan berkembang secara mental dan spiritual jikalau dia kurang mendapatkan kasih sayang dari ibu kandung nya sendiri. Apalagi anda menolak keberadaannya. Pernahkah anda ditolakn, dibuang oleh orang yang sangat mencintai anda?”

Dia memandang keheranan …


Obat untuk anak ibu adalah kasih dan iman. Lakukan lah kedua hal tersebut maka anak anda bertumbuh secara mental dan spiritual.

Permisi, pastor mau pulang ke pangkalpinang hari sudah malam. Semoga tuhan menganugerahi anda kasih dan iman.

Tinggalkan Balasan