Berbaris naik ke dan turun ke langit

Purisadhana 27 februari 2019

Si pertapa melihat ribuan sapi berbaris rapih turun dari langit , banyak sekali sapi dari bumi naik ke atas langit. Mereka naik dan turun tiada henti.

Pintu langit terbuka, sehingga sapi dari atas bisa turun ke bumi dan dari bawah naik ke langit.
Jika sekiranya pintu langit terbuka lebar dan air dari langit tercurah maka muncullah jiwa jiwa baru turun ke bumi dan jiwa jiwa usang naik ke langit.
Saudara laut dimanakah kekuatanmu? Saudara bumi, dimana musikmu? Saudara angin , dimanakah tarianmu? Saudara petir / api, dimanakah pelitamu? Tidak kah kau ikut menari dan bernyanyi bersama dengan langit dan air?
Bertahun tahun kau rajut gunung gemunungmu, sekejap mata tangan tangan besi melumatmu. Tanah meronta. Air menangis. Api menyengat. Angin meronta.
Bertahun tahun menimbun. Sekejap mata lenyap. Sang waktu merekam. Si pelupa menghapus.
Segala berhubungan, bertalian satu dengan yang lain.

Tinggalkan Balasan