Belas Kasih (mimpi-8)

Jumaat, 6 oktober 2012

Jumaat, 5 oktober 2012 romo menulis renungan dengan menyitir syair dari buku seorang pertapa. Berikut syair tersebut, “jika saya telah melakukan kesalahan pada siapapun melalui, pikiran, ucapan, emosi, perbuatan semoga saya dimaafkan agar saya dapat hidup Damai dan bahagia”

 

“Saya juga memaafkan siapapun yang telah berbuat salah kepada saya melalui pikiran, ucapan dan perbuatan agar mereka dapat hidup damai dan bahagia.”

 

Di penghujung syair tersebut romo memberi catatan singkat bahwa kasih adalah sumber kebahagiaan lahir dan batin. 

 

Jika dicermati syair ini serupa/mirip dengan “saya mengaku kepada Allah yang Maha Kuasa dan kepada saudara sekalian bahwa saya telah berdosa dengan pikiran, perkataan, perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, Saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada santa Maria, kepada para Malaikat, dan kepada semua orang kudus dan kepada saudara sekalian supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita.” 

 

Ketika doa tersebut lahir dari kedalaman hati-jiwa maka dia memiliki dampak yang luar biasa. Orang-orang yang pernah melukai perasaan kita puluhan tahun silam bisa muncul seketika ketika kita berada dalam istirahat. Ketika orang-orang di masa lampau tersebut muncul, disinilah proses rekonsiliasi terjadi secara mendalam dan menyentuh akar. 

 

Dalam mimpi romo, dia mendatangi romo. Romo menyampaikan syair itu kepada beliau. Beliau dengan wajah gembira bersikap ramah dan penuh canda ria. Di relung pikiran tersembunyi kita masih menyimpan perasaan luka, namun dia menunjukkan bahwa dia sudah melupakan/melewatkan semua itu. Ketika menyadari semua telah berdamai kembali, maka yang muncul adalah kedamaian lahir dan batin. 

 

Percaya atau tidak percaya anda dengan kuasa doa di atas: maafkan semua orang dan memintalah maaf kepada semua orang. percayalah maka anda melihat buktinya.

 

Salam bahagia bagi anda yang penuh maaf dan memaafkan. 

Tinggalkan Balasan