Tuyul!

Kuningan, 20 maret 2011

Ketika pastor duduk di beranda, pastor melihat seorang ibu muda beranak dua bertengkar dg suaminya gara-gara si isteri lupa menaruh kunci sepeda motor. Si suami,”Dasar ceroboh!Gantungan kunci motor khan besar” Si isteri membalas,”kemarin aku suruh kamu pegang,tetapi kamu gak mau! Aku sudah mencari-cari 3 hari,tetapi dimanapun enggak kutemukan!”

Ketika Pertengkaran semakin memanas seorang ibu tua menyela,”hiya memang. Disini ada tuyul! Berlianku juga pernah dicuri tuyul!” Mendengar ibu tua tersebut, pasangan muda itu saling pandang ke arah ibu tua itu. Dalam hitungan detik suasana cair. Keduanya kembali akrab. Si tuyul sebagai kambing hitam mencairkan situasi tegang.

Banyak orang mengkambinghitamkan orang lain, bukannya bertanggungjawab atas kesalahan dan memetik hikmah sebagai pembelajaran untuk di kemudian hari. Kata kakek,”hanya orang yang berani mengakui kesalahan dan berjuang memperbaikinya, ia dimampukan untuk berkembang.”

Tinggalkan Balasan