Bahasa Kasih Penting

Purisadhana, 26 januari 2011

Selesai mencangkul lahan di kebun,pastor menjadi perihatin melihat bedeng2/petak yg dulu tumbuh subur aneka sayur kini banyak tumbuh rumput,sayur sawi,sayur bayam,sayur kangkung kurus kering.memang betul ujar ibu theresia si pecinta tanaman,dosen biologi,”tumbuhan atau hewan perlu kasih sayang.”Kurasa berlebihan dulu ketika ibuku&pecinta bunga menasehatiku agar mengajak bercakap-cakap penuh kasih bunga-bunga itu mk ia akan mekar berseri.bahkan kurang masuk di nalarku manakala santo fransiskus dr Asisi konon mampu bercakap2 dg binatang.Mana mungkin sih kataku dlm hati ketika mendapat masukan dr rm Indrajati rekan pembimbing retret,”tanaman bunga perlu perhatian.ikan di aquarium perlu perhatian.ikan di kolam depan perlu perhatian.sayur perlu perhatian.ayam perlu perhatian.anak retret perlu perhatian.apakah tidak terlalu banyak menambah sekiranya menternak jengkerik&bekicot.walaupun maklhuk hidup kecil,namun perlu perhatian/kasih sayang.”Istilah nenek moyangku di jogja pst pada posisi,”Mendengar tp gak mendengar.Melihat tp gak melihat.mengerti tp gak mengerti.”Beberapa wkt lalu,Bekicot mati,jengkerik beli indukan2x mati,sayur kurus kering,ayam kampung beberapa mati dimakan anjing.”KURANG KASIH,KURANG FOKUS SEBABNYA!Sekarang jengkerik&ulat hongkong dikamar berbiak cepat.maggot berbiak berlimpah.walet sehat-kuat.ayam gemuk2.tinggal mengolah sayur-buah2an dg KASIH.Ternyata Bahasa KASIH tidak hanya utk manusia,tanaman&binatangpun perlu bahasa KASIH!Semoga Tuhan anugerahi anda KASIH!

Tinggalkan Balasan