mengisi lumbung hati

Puri sadhana, 8 oktober 2010

Ketika orang mempunyai keinginan x, ia akan menderita selama keinginan tersebut belum terwujud/tercapai. Manakala keinginan sudah mulai terwujud, maka timbullah perasaan senang. Perasaan senang bersifat sekejap/sebentar, karena orang kemudian menetapkan keinginan yang baru lagi. Pada waktu keinginan baru sudah ditetapkan – diimaginasikan – diperjuangkan, maka orang kembali dalam keadaan menderita. Selagi orang masih bernafas, keinginan senantiasa mengikuti/membayangi silih berganti. selagi orang bernafas, ia masih berfikir dan ketika fikiran aktif muncullah antara lain keinginan. Kedamaian sejati menurut pastor manakala hidup berdasarkan hati dengan bersih dari keinginan duniawi yang bersifat sementara/sekejap mata. Justru ketika hati terbuka / diam : jauh dari keinginan, Dia mengisi air kehidupan tanpa kita minta. Pemberian gratis dari Tuhan adalah anugerah. Bukan kita meminta diisi dengan segala aneka keinginan, namun Tuhan mengisi lumbung hati. Dia mengerti semua kebutuhan kita duniawi – rohani. Salam pencerahan dari rumah retret puri sadhana pangkalpinang Bangka. Tuhan mengucurkan lumbung hati anda dengan berkat.

Tinggalkan Balasan