Purisadhana, 30 juli 2010
Kita sekarang bukanlah kemarin. Kita besok bukanlah sekarang&sekarang bukanlah kemarin. Setiap hari kita berbeda atau berubah. Menjadi manusia baru di dalam Tuhan berarti menanggalkan manusia lama. Kesalahan atau dosa sesama&diri kemarin ditanggalkan dibelakang atau di samping. Kita melangkah dengan hati baru-semangat baru-pikiran baru-perasaan baru untuk menjalani hari baru di dalam Tuhan. Menggendong masa lalu di masa kini atau meletakkan masa depan di pundak menjadi beban melangkah menggapai cita-cita. Orang kudus bilang surga adalah hidup saat ini&di sini. Kesadaran tertinggi adalah hidup sadar setiap detik. Tarikan masa lalu membuat terjungkal ke belakang&tarikan kemasa depan membuat terjerembab ke depan. Rahmat Allah menopang langkah kita untuk tegak menjalani masa kini dengan gembira.
Dalam perjalanan hidup pasti kita pernah mengalami kekurangan, hinaan, cercaan dan sering terlintas di kepala….namun bagi saya kekurangan-kekurangan banyak menyisakan jejak-jejak makna yang berguna. Karena kurang pintar di masa kecil, maka saya memaksa diri untuk belajar lebih giat…..membaca…..mendengar…..memaksa diri untuk menampilkan kualitas-kualitas hidup didalam (sopan, santun, bijaksana dll) sebagai kompensasi untuk perbaikan dimasa depan. Yang sudah berlalu biarlah berlalu…
Untuk masa depan pasti semua orang mempunyai cita-cita, tapi hendaklah diukur dengan kemampuan yang kita miliki. Cukup melangkah sebesar langkah yang mampu kita buat agar tidak terjatuh dan hendaknya kita mawas diri dalam melangkah.
Yang terpenting adalah apa yang telah kita lakukan dari membuka mata sampai waktu tidur…..karena melalui tangan dan kaki yang bekerja manusia sedang membuat Tuhan menjadi nyata.
melangkah sesuai kaki kita dan membuat nyata Tuhan dalam hidup kita. makasih saras
Melangkah diukur dengan kemampuan kita … terima kasih masukan nya bu saras