Mustahil Menabung Rp. 1.280.000

Pertapaan yung fo, 6 Oktober 2009

8 Desember 2007, penulis pernah mengikuti training PERSONAL POWER di Jakarta. Pemberi training adalah Drs. RH. Wiwoho MSc. Training personal power sungguh powerfull. Trainer mengajak para peserta untuk mengevaluasi kembali keyakinan menghambat dan keyakinan mendukung. Ketika keyakinan mendukung ditanggalkan dan diganti dengan keyakinan mendukung, hidup mengalami perubahan. Proses perubahan dilukiskan oleh bapak Wiwoho dengan ilustrasi pemahah. Ketika pemanah mengubah beberapa mili , maka panah perlahan dan pasti akan mengalami geseran perubahan sasaran. Orang menjadi aneh ketika perubahan terjadi seperti sulapan.

Masih ingat di benak di ruangan itu team mereka terdiri dari bapak wiwoho, ibu Alice, yayuk prawitasari dan mas lilik sulistio. Mereka membagi kertas berisi teknik mencapai goal di bidang keuangan. Materi training ini bisa ditemukan buku berjudul teknik cepat dan teruji jadi milarder dalam buku share the key karya mas krishnamurti. Mengumpulkan uang Rp. 2.621.430.000 dalam 18 bulan dengan mengawali menabung Rp. 10.000. Setoran kedua 2x lipat dari setoran pertama. Jumlah setoran dan waktu jangka pendek jelas dan total yang diinginkan dan waktu jangka panjang juga jelas. Hasil permenungan adalah jika saya mampu mengumpulkan uang Rp. 10.000 untuk ditabung, berarti saya mampu mengumpulkan uang Rp. 20.000 selama sebulan
Ketika muncul keyakinan bahwa aku bisa mengumpulkan uang Rp. 40.000 maka muncul keyakinan. Ketika keyakinan “aku mampu mengumpulkan uang” maka potensi seluruh diri dipicu untuk mendukung visi jangka pendek dan jangka panjang. Keyakinan adalah api, yang menghancurkan atau memurnikan seluruh potensi diri manusia. Keyakinan bahwa aku mampu akan memurnikan menyempurnakan manusia itu sendiri. Maka sangat mudah sekali mengumpulkan uang Rp. Rp. 2.621.430.000 semudah mengumpulkan uang Rp. 160.000.

Materi training dan diperkuat dengan kesaksian mas Krishnamurti dalam bukunya share the key, maka penulis membagikan kepada beberapa rekan. Pengalaman berbagi melalui simulasi permainan atau diskusi sangat menarik bagi penulis. Mengadopsi kolom yang sudah dibuat mas krishnamurti, penulis membuat permainan sederhana dengan Samuel siswi kelas II SMU St Yosef:
Buatlah 3 kolom di kertas HVS. Kolom pertama tulislah bulan ke, kolom kedua tulislah setoran, dan kolom ketiga tulislah akumulasi tabungan. Itu menjadi buku tabunganmu dan saya menjadi bank. Sebagai symbol uang, kau bisa memakai aneka barang di sekitar gua maria seperti daun, batu, kayu, aqua, dll.

Setoran pertama mulailah Rp. 10.000. apakah kamu mampu menabung Rp. 10.000?

“Saya mampu pastor!” dia menjawab sangat yakin sambil datang menyodorkan kayu hangus kepada pastor di depan gua maria. Tulislah hasil setoran mu di buku tabunganmu itu!

“Bagaimana perasaanmu ketika kamu mampu menabung Rp. 10.000?”

“Biasa-biasa saja pastor!”

Dia cuek aja. Lha yang diserahkan aja kayu bakar. Mana ada perasaan? He he … penulis teruskan saja permainan ini.

Setelah kamu mampu menyetor Rp. 10.000 ke bank, sekarang pikirkanlah mencari uang Rp. 10.000 x 2 = Rp. 20.000 untuk setoran di bulan kedua. Apakah engkau mampu menabung Rp. 20.000?”

“Mudah, pastor.” Dia melangkah menuju gua maria dan memberikan bungkus kosong gudang garam filter.

Bagus, catatlah di buku tabunganmu. Bagaimanakah perasaanmu ketika kamu mampu mewujudkan tujuanmu, yakni mengumpulkan uang Rp. 20.000 untuk ditabung?

Tidak ada pengaruh sedikitpun bagi saya, pastor.

Setoran bulan keenam adalah Rp. 320.000. Goal keuanganmu selama sebulan kedepan adalah mencari Rp. 320.000. Apakah usahamu untuk mewujudkan goalmu?

Tidak bisa pastor!

Apa yang menghalangimu untuk meraih goalmu?

Karena saya masih sekolah kelas III SMU, pastor. Tujuan utama adalah sekolah dan tidak memikirkan uang. Setelah saya selesai belajar, saya baru mencari uang. Jadi tidak mungkin saya mencari uang Rp. 320.000.

Berapa uang jajan setiap hari?

Rp. 10.000.

10.000 x 30 berapa?

300.000

Apa yang menghalangimu mendapatkan tambahan 20.000?

Tidak mungkin bisa karena saya masih sekolah. Anak sekolah tidak boleh mencari uang. Sekalipun ketika latihan PA terkadang diberi uang, tetapi saya tidak mau menerima uang. Saya mencari uang setelah saya tamat dari kuliah.

Oke, sekarang visualisasikan bahwa kamu sudah tamat dari kuliah dan bekerja. Goal kamu di bulan ke 7 adalah 640.000. apakah engkau sanggup mencari uang segitu ?

Saya membuka toko makanan karena sejak kecil orang tua jual sayur keliling kampung. Ayah penjual sayur maka saya juga penjual sayur. Ayah mampu mengumpulkan 1.000.000, maka saya juga mampu mengumpulkan uang 1.000.000.

Silahkan kamu tabung uang 640.000! dia melangkah maju menyerahkan daun kering. Catat di buku tabunganmu, jumlah setoran dan akumulasi tabungan. Berapa akumulasi tabunganmu di bulan ke 7?

Rp. 1.270.000

Kamu sudah berhasil menabung Rp. 640.000. kalau kau mampu mencari uang segitu apakah engkau mampu menabung 2x lipat darinya sehingga setoran bulan ke 8 adalah 640.000 x 2 = 1.280.000.

Saya akan membuka warung makan dan usaha yang lain, tetapi apakah mungkin saya berada di 2 tempat? Jadi gak mungkin membuka 2 usaha sekaligus. Tidak mungkin pastor mengumpulkan uang segitu untuk ditabung, karena saya masih perlu makan, sewa tempat berjualan, masih perlu beli ini dan itu, dan masih banyak keperluan pastor. Gak mungkinlah menabung segitu, apalagi menabung hingga total tabungan 2.621.430.000. mustahil pastor!

Apakah keyakinanmu tersebut mendukung dalam mencapai goal di bidang keuangan dan di bidang yang lain?

Sudah lah pastor! Mustahil kita mengumpulkan uang 2.621.430.000. lagian uang sebanyak itu untuk apa? Sekurang-kurangya melalui simulasi ini saya belajar 1 hal yakni keyakinan adalah penting didalam kehidupan kita.

Permisi pastor, mama saya sudah menelpon. Terimakasih atas bimbingannya.

Read 5 comments

  1. Ide menabung 2x lipat ini bagus sekali. Dengan target, kita akan memacu diri utk mencapainya. Keyakinan mencapai target akan menimbulkan kreatifitas2 yang membantu ke sana. Jalan mungkin penuh batu, ada jalan buntu. Di sini diperlukan fleksibilitas untuk mengubah arah & strategi.

    Kita kerjain bareng2 ya romo 😉

  2. Ini sekedar sharing aja, merinci lebih detail tulisan penulis.
    Atas anjuran Pastor, saya mulai membaca Share the Key dan telah mencoba teknik go double nya Krishnamurti. Seperti ini tabelnya:

    Bulan 1 Setoran Akumulasi

    1 10.000 10.000
    2 20.000 30.000
    3 40.000 70.000
    4 80.000 150.000
    5 160.000 310.000
    6 320.000 630.000
    7 640.000 1.270.000
    8 1.280.000 2.550.000
    Dan seterusnya

    Saya membuka rekening khusus untuk ini. Setiap bulan saya menyisihkan uang seperti tabel di atas. Sembilan bulan dapat saya lewati dengan tanpa hambatan. Menjelang bulan ke-10 dan seterusnya, mulai tersendat-sendat, hingga akhirnya sekarang berhenti total pada bulan ke-11. menjelang bulan ke-10, saya sudah patah semangat dan tak yakin lagi, apakah bisa meneruskan tabel tersebut. Ternyata saya memang tidak bisa menyelesaikan tabel tersebut. Mungkin saya kurang keyakinan dan kurang usaha. Begitukah Pastor? Lainwaktu, akan saya ulang lagi tabel tersebut, mudah-mudahan bisa selesai. Ayo, saudara-saudaraku, coba terapkan tabel di atas, dan mudah-mudahan berhasil. Selamat mencoba dan semoga sukses.

  3. Bagus sekali tulisan Aris dan Shyannie, saling melengkapi. Semoga budaya menabung yang sudah lama ditinggalkan bisa dibina kembali dengan acuan diatas. Dahulu anak sekolah diwajibkan punya buku tabungan. Mari kita galakkan lagi budaya menabung, setahun saja bisa membantu beaya dalam tahun ajaran baru.Silahkan mencoba.

Tinggalkan Balasan