Mengalami Menjadi

Pertapaan Yung Fo, 27 Juli 2009

Senin pukul 08.02 wib tanggal 27 Juli 2009 saudara Martinus dari Batam telepon pastor. Beliau berbagi kegembiraan. Sebulan yang lalu sebuah perusahaan menawari pekerjaan kepadanya. Mereka berjanji bahwa perusahaan “T” akan membayar kami (saya dengan beberapa teman) setiap hari jumaat. Sekalipun jumaat yang lalu saya belum menerima bayaran, saya tetap melaksanakan tanggungjawab saya. Setiap hari kerja, saya di perusahaan “T” saya memakai seragam perusaan itu. “Pakaian ternyata besar sekali pengaruhnya, ya pastor. Saya sudah diangkat menjadi pegawai perusahaan “T”.

Kongli menuturkan kisah di depan gua Maria Yung Fo Pangkalpinang. 2 tahun yang lalu kami merindukan seorang anak. Perkawinan kami padahal waktu itu sudah 4 tahun tetapi belum juga dikaruniai anak oleh Tuhan. Istri dan saya 3 tahun yang lalu sering meluangkan waktu menggendong, menyuapi, mengganti pakaian, menidurkan anak nya anak tante. Sekarang anak di pelukan saya ini adalah anak kandung isteri saya. Tuhan memang baik kok.

Apakah kedua pengalaman Martinus dengan Kongli hanya sebuah kebetulan? Apakah kita bisa mempunyai outcome atau goal bisa juga tercapai bila mengikuti jejak mereka berdua? Selamat mencoba.

Read 4 comments

  1. “Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu” (Amsal 16 : 3).

    “Bukan karena kami berpikir kami dapat melakukan sesuatu yang bernilai kekal oleh diri kami sendiri. Satu-satunya kuasa dan keberhasilan kami datang dari Tuhan. (2 Korintus 3:5).

    Tuhan menciptakan kita untuk sukses.Apapun panggilan Tuhan dalam hidup, Dia tidak memanggil kita untuk mencapainya sendirian. Dia selalu hadir, menyediakan sumber daya yang kita butuhkan untuk mencapai itu. Itu bukan berarti kita tidak akan tersandung sepanjang jalan atau tidak akan menemui kesulitan. Namun, dengan akal budi dan pengharapan serta sumber daya yang telah diberikanNya, kita dapat mengusahakan kehidupan yang kita ingini. Apakah kita membutuhkan hikmat, inspirasi, keyakinan,kekuatan, kesabaran atau ketabahan? Kita dapat menemukan jawaban di dalam Dia.

    Sukses-sukses kecil yang kurang kita sadari yang telah dicapai setiap hari, kadang membuat kita melupakan akan kebesaran kasih Tuhan. Sebenarnya sukses sejati datang ketika kita bersedia mengatakan “Bukan saya, tetapi seluruhnya karena Engkau, ya Tuhan”. Kemudian Dia akan membawa kita ke suatu tingkatan yang dapat kita capai hanya dengan kekuatan dan kuasa-Nya yang menggerakkan kita. Lalu kita akan menemukan sukses yang kekal di dalam Dia.

    Dalam kehidupan, sejak dari bangun tidur hingga tidur kembali di malam hari, manusia telah membuat banyak outcome dan goal, baik yang berukuran kecil yang dapat dicapai dalam waktu singkat, maupun yang besar, yang membutuhkan banyak waktu dan usaha untuk mencapainya.Namun, dengan menetapkan outcomes dan goals yang hendak dicapai, manusia mempunyai arah tujuan yang hendak ditempuhnya untuk mencapai outcomes dan goals tersebut. Seperti yang pernah Pastor ajarkan kepada saya, untuk selalu menetapkan outcomes dan goals, jika perlu ditulis, lalu membuat langkah-langkah atau actions apa yang diperlukan untuk mencapai itu. Actions tersebut harus secara rutin dievaluasi agar selalu up-date dengan situasi sekarang dan masih mendukung outcomes dan goals yang sudah ditetapkan sebelumnya. Jika konsisten, berusaha keras serta berkeyakinan teguh,maka mudah-mudahan semua itu dapat dicapai. Terima kasih PAstor atas bimbingannya.

    • wah selamat deh untuk syanie, sudah berani membuat well form out come. Memang penting evaluasi untuk perbaikan langkah kedepan. Di sinilah perlu flesibilitas dalam pencapaian tujuan, kegigihan meraih visi, kesabaran dalam proses pencapaian dari kondisi sekarang ke kondisi yang akan datang, kesadaran pentingnya penyertaan tuhan dalam semua proses

  2. Pastor banyak sekali mengajarkan, mengarahkan bagaimana mencapai target apa yg saya inginkan. Tentu saja dengan catatan apa yg saya inginkan itu wajar. Dengan membaca blog pun bisa diambil hikmahnya dan bisa diterapkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kadang persis sekali apa yg saya alami, dengan bekal membaca blog banyak membantu kearah mana jalan yang harus ditempuh.
    Saya sering melakukan dengan menulis sebelum tidur apa rencana kedepan, apakah itu masih jauh, yg sudah dekat maupun rencana keesokan hari setelah kita bangun tidur. Besok malam nya dievaluasi mana yg sudah tercapai dan mana yg lebih penting agar goal yg tercapai tepat waktu.
    Semua berjalan sesuai dengan waktu dan seperti sudah dijadwalkan oleh-NYA kapan itu harus terjadi.
    Berlimpah terima kasih Pastor atas semua nya. GBU

Tinggalkan Balasan