Dia Menjadi Apa seperti Kebiasaan Kecil Apa

Wisma keuskupan, 13 Juli 2009

Seorang ayah dari 4 anak (yang 1 meninggal dunia) menuturkan pengalamannya dalam mendampingi ketiga anak kepada pastor. Tulisan di bawah sedapat mungkin pastor sajikan sesuai tuturannya.

Sejak kelas 1 SMP saya suruh dia bekerja menjaga toko onderdil di depan ramayana pangkalpinang Bangka, setelah dia pulang dari sekolah. Yang lain saya suruh dia bekerja di bengkel mobil di tempat adik kandung saya di pangkalbalam pangkalpinang Bangka.

Menurut pengalaman saya, anak kita akan menjadi apa sangat ditentukan oleh kebiasaan dia ketika dia masih kecil.

Anak saya yang sejak kelas 1 SMP menjaga toko di depan ramayana, sekarang dia sudah memiliki toko dan ruko. Sedangkan anak saya yang sejak kelas 1SMP membantu bekerja di bengkel mobil, dia sekarang mempunyai bengkel mobil.

Sekarang mereka hidup berkecukupan dengan penghasilan mereka. Mereka bisa membeli mobil, ruko, menyekolahkan anaknya, berziarah ke Yerusalem atau negara-negara lain.

Saya ingat ketika itu si bungsu tamat SMA. Dia pernah meminta untuk melanjutkan kuliah, tetapi saya tidak memenuhinya. Bagaimana saya bisa mengkuliahkan si bungsu dengan penghasilan sanga sedikit? Kau tahu bahwa penghasilan sebagai sopir angkutan umum sungailiat – Pangkalpinang adalah kecil.
Saya sadar bahwa menjadi sopir itu sengsara dan hidup miskin. Saya tidak mau anak-anak juga hanya menjadi sopir angkut. Maka sejak dini saya memaksa mereka untuk menjaga toko atau bekerja di bengkel mobil.

Ketika saya tidak bisa mengkuliahkan si bungsu dan dua kakanya, saya panggil mereka. Saya membekalinya dengan keyakinan. Kata saya kepada mereka waktu itu, bekerjalah dengan jujur, tekun dan rajin. Rejekimu melimpah ruah. Setelah 4 tahun kau bekerja, kau segera bisa mempekerjakan sarjana-sarjana. Wuah ucapan saya terbukti.

Sekarang saya mempunyai toko sendiri dan semua anak sudah mempunyai anak sendiri. Saatnya saya menikmati hari tua dengan bahagia dan senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan. (Perjalanan pulang dari pantai parai Bangka ke wisma keuskupan Pangkalpinang)

Read 2 comments

  1. Dalam salah satu kepercayaan orang tinghoa, HOK-KIE nomer 1 … sedang lainnya nomer berikut …

    Cukup banyak orang yang tidak mampu sekolah (hanya sampai SMP atau SMA) menjadi seorang pengusaha yang berhasil.
    Semua ini adalah suatu misteri “perjalanan hidup seseorang” yang telah digariskan olehNya …

    Oleh karena itu, janganlah kita berjauhan denganNya … apalagi melupakanNya … Kita percaya, Ketuklah pintu maka akan dibukakan, memohonlah padaNya, maka akan diberikan … Amin

Tinggalkan Balasan