keuskupan, 9 Maret 2009
Selama ini Lili hampir tidak pernah memakai rok. Kemanapun dia memakai celana pendek atau celana panjang. Teman-teman Lili wajar kalau menjulukinya sebagai si Tomboy. Nasehat teman, suami, kakak, ayah atau siapapun tidak akan mengubah kebiasaannya.
Pukul 15.00 wib ketika mereka makan durian, Lolo berkata kepada Lili, “Kau cantik. Kau langsing. Semakin cantik dan feminim bilamana kau sekali waktu memakai rok.”
Pukul 18.00 wib Lili menjemput Lolo untuk pergi ke pesta. Dia memakai rok. Perjumpaan Lili dengan Lolo mengubah kebiasaan Lili. Banyak kesempatan resepsi Lili sering memakai gaun indah.
Perubahan seseorang bisa terjadi ketika kunci perubahan itu sudah terbuka. Justru melalui kegiatan yang sepele ucapan kita justru mudah menancap di pikiran bawah sadar. Bila demikian maka kata-kata tersebut mampu mengubah perilaku orang ke arah positif atau negative. Maka berhati-hatilah bertutur kata kepada sesama kita.
Sabda bisa menjadi kunci perubahan bila diucapkan pada waktu , cara dan tempat yang tepat. Apalagi dalam memberi nasihat kepada anak2, kalau sengaja memberi nasihat mereka akan bilang kita cerewet atau kuno, tetapi bila diucapkan sambil bercerita terutama tentang kisah nyata mungkin lebih mengena daripada kita berikan petuah2 yang belum tentu didengarnya. Berikan contoh2 nyata yang baik dan buruk serta akibat2nya. Sama spt Lolo berkata kpd Lili kamu cantik dan semakin cantik bila memakai rok drpd nasihat “kamu wanita harus pakai rok biar kelihatan feminim.” So….. agar sabda dapat menjadi kunci perubahan maka kita harus belajar mengolah kata.
Ada 3 hal di dunia yang tidak dapat di tarik kembali :
1. Waktu
2. Kesempatan
3. Perkataan / Ucapan
Maka manfaatkan sebaik dan sebenar-benarnya
Hidup adalah suatu bentuk pujian, namun kata-kata pujian jauh lebih berharga bagi Allah. Roh kudusNya yang hidup di dalam diri membawa pujian itu langsung ke takhta Allah. Mengapa pujian tersebut sangat berharga bagiNya? karena tidak seperti ciptaannya yang lain, pujian bukan terbawa sejak lahir, itu adalah ekspresi bebas dari hati manusia. Kita memilih Dia ketika kita dapat memilih begitu banyak hal yang lain. Angkatlah suara kita kepadaNya, hal itu akan membawa suka cita besar.
Jika ada rasa percaya dan hormat, maka kata-kata akan menjadi suatu yang pegangan dan pedoman. Seperti kata-kata orang tua dan guru. Anak dan murid yang baik akan mengikuti apa yang dikatakan dan diajarkan oleh orang tua dan guru. Karena mereka percaya kata-kata tersebut baik buat mereka. Kata-kata orang tua dan guru kita amalkan, bisakah kita mengamalkan dan menerapkan kata-kata yang lebih tinggi dan lebih mulia lagi, yang datangnya dari Allah sendiri? Dapatkah kita mengikuti apa yang dikatakan Allah? Dengan rasa sayang dan hormat, kita mengikuti kata-kata manusia, dengan iman kita mengikuti kata-kata Allah.