Pantai Tikus, 5 Maret 2009
Di hari ULTAH ku, ibu bertanya kepadaku,
Nak engkau menginginkan apa dariku?”
Aku menjawab,”aku menginginkan cocoa.”
Ibu memberikan cocoa di hari ULTAH ku.
Lalu aku bertanya kepada ibu ku,
“ibu menginginkan apa dariku?”
Ibu menjawab,” aku menginginkan engkau memakai jubah putih!
Engkau berjalan di jalan lurus!
Engkau bahagia lahir dan batin, dunia dan akhirat!”
Ibu tidak menginginkan makanan? Ibu menginginkan kebahagiaan dariku?
Hatimu sungguh agung.
Aku memikirkan ego , sedangkan engkau memikirkan anakmu.
Puisi Usang
Waktu kamu berumur 1 tahun , dia menyuapi dan memandikanmu … sebagai balasannya … kau menangis
sepanjang malam.
Waktu kamu berumur 2 tahun , dia mengajarimu bagaimana cara berjalan ..sebagai balasannya …. kamu kabur waktu dia memanggilmu
Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .. sebagai balasannya ….. kamu buang piring berisi makananmu ke lantai
Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna … sebagai balasannya .. kamu corat coret tembok rumah dan meja makan
Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah..sebagai balasannya … kamu memakainya bermain di kubangan lumpur
Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah … sebagai balasannya … kamu berteriak “NGGAK MAU ..!”
Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola … sebagai balasannya .kamu melemparkan bola ke jendela
tetangga
Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim … sebagai balasannya.. .kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu
Waktu kamu berumur 9 tahun , dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu .sebagai balasannya …. kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar
Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun
.. sebagai balasannya … kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam.
Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .. sebagai balasannya … kamu minta dia duduk di barisan lain
Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa … sebagai balasannya …. kamu tunggu sampai dia keluar rumah
Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya .sebagai balasannya.. kamu bilang dia tidak tahu mode
Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .. sebagai balasannya …. kamu nggak pernah menelponnya.
Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu …sebagai balasannya … kamu kunci pintu
kamarmu.
Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil ….sebagai balasannya …. kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya
Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting … sebagai balasannya …. kamu pakai telpon nonstop semalaman,
waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA.. sebagai balasannya …. kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi
Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama … sebagai balasannya …. kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen
Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya “Darimana saja seharian ini?”.. sebagai balasannya … kamu menjawab “Ah, cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang.”
Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu … sebagai balasannya …. kamu bilang “Aku nggak mau seperti kamu.”
Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus perguruan tinggi .. sebagai balasanmu … kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri
Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu … sebagai balasannya … kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu
Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana di masa depan … sebagai balasannya … kamu mengeluh “Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu.”
Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu .. sebagai balasannya … kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat bayimu … sebagai balasannya …. kamu katakan “Sekarang jamannya sudah beda.”
Waktu kamu berumur 40 tahun , dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu .. sebagai balasannya kamu jawab “Aku sibuk sekali, nggak ada waktu.”
Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu … sebagai balasannya …. kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya
dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang … dan tiba-tiba kamu teringat semua yang
belum pernah kamu lakukan, … dan itu menghantam
MAKA …
JIKA IBUMU MASIH ADA … BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI
JIKA IBUMU SUDAH TIADA … INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU DAN DOAKANLAH MEREKA.
CINTA IBU SANGAT TULUS THD ANAK, BAGAIMANAPUN ANAK, IBU TETAP MENYAYANGI ANAKNYA SERTA MENYIMPAN DAN MEMENDAM SEGALA PERKARA TENTANG ANAKNYA DI DALAM HATI.
Komentar Ibu Ami, patut untuk dicetak, dan dipajang agar dapat selalu diingat oleh kita sendiri maupun untuk anak” kita…
Ada pepatah yg mengatakan surga dikaki ibu, ada yang menyebutkan Tuhan ada dirumah, mereka adalah Ayah dan Ibu kita sendiri… ada juga ajaran yang menyebutkan jasa orang tua tidak akan terbayarkan walaupun kita memanggul mereka seumur hidup kita… ada juga yang mengatakan seburuk-buruknya mereka tetap orang tua kita.
Cerita soal orang tua, dalam keluarga selalu terdapat anak yang lemah, kuat, ceriwis dll. sehingga sering terjadi ketimpang”. Saran saya sebagai pihak yang populer jangan terlalu memanfaatkan situasi ini, menjadi anak yang manja atau tidak bertanggung jawab… Bagi yang pihak yang tidak populer. Jangan menyimpan kemarahan apalagi sampai menyakiti hati mereka. Namanya juga manusia pasti selalu ada kekurangan, Sebaiknya kita tetap berusaha membina hubungan yang harmonis dengan orang tua kita. Jangan mengurusi kekurangan/kesalahan mereka, maka kita akan mendapatkan pahala yang besar disurga… Sebagai anak Tuhan yang berbakti.
Begitu kita diperkaya dengan sharing anda dengan bertitik tolak dari sisi anak atau si ibu. Semoga kita semakin bisa berkembang menuju kesempurnaan.
Seorang ibu pasti menginginkan anak-anaknya berjalan dijalan yang lurus, terlebih kalau anak itu berjubah putih maka hati yang putih pun sangat didambakan. Dalam perjalanan hidup sang anak tentu doa-doa ibu tidak kunjung henti.
Menurut saya permintaan cocoa bukanlah suatu ego, disini terlihat sifat manja anak terhadap ibunya. Mungkin saja si anak mampu membeli 10 dos cocoa tapi pemberian sekotak dari Ibu mempunyai nilai tambah yaitu kasih sayang.
Sangat bagus bila ikatan bathin tersebut berlanjut sepanjang masa.