Kebenaran di Luar

Keuskupan, 9 Februari 2009

Percakapan Rm Titus dengan Siska Liana , mungkin berguna:
Titus Yanto: falsafah Sidarta Gautama bila dicermati dg baik, sangat mendalam membantu untuk mencapai
kebahagian. Pelatihan mental. bila digabungkan dengan ajaran Yesus maka menjadi luar biasa.
Meminjam penjelasan dari pastor Kosmas, teolog, ada kesamaan puncak kesempurnaan budha
dengan katolik, yaitu KEKOSONGAN. Perbedaannya adalah budha KOSONG, SEDANGKAN
KATOLIK KOSONG TETAPI ISI. Pelatihan mental dari Sidarta bertujuan pada puncak
kekosongan.
Siska Liana: Bagaimana dgn reinkarnasi yg ktnya kt mempunyai kehidupan yg lain dr yg sekarang? Apa itu
ada?
Titus Yanto : Dalam kehidupan sehari saya mendapat pencerahan, yg mungkin seperti falsafah reinkarnasi
namun dari persepsi saya, reinkarnasi yg saya pelajari dari beberapa proses kelahiran dan
kematian itu terjadi setiap hari.
Ketika kita tidur = kita mati dan ketika kita bangun = kita bangkit
Mati hidup, mati hidup, mati hidup adalah proses reinkarnasi yang terjadi setiap hari.
Bila sebelum tidur kita sungguh bertobat, menyerahkan seluruh perjuangan = kelemahan
kelebihan, kejayaan kegagalan , kecemasan, ketakutan ….lalu kita tidur, maka kita di sini mati
ketika tidur , manusia tanpa keinginan nah .. waktu tidur Allah memproses menjadi sempurna.
Tetapi yang seringkali terjadi adalah bahwa bangun tidur, kita masih mengambil yang sudah kita
serahkan semalam kepada Tuhan nah di sinilah kita terlahir kembali ketika kita hidup sekarang
ini, tetapi pikiran kita terbelenggu oleh masa lalu kita, di sini kita terlahir kembali , mengalami
kesengsaraan. Bila kita setelah dibangkitkan sudah meloncat ke arah yang akan datang, di sini
timbul sengsara = kematian
Siska Liana : Itu pencerahannya?
Titus Yanto : Pencerahan adalah identik dengan kesadaran hidup saat ini , detik ini.
Lautan pikiran bawah sadar memuat trilyunan memori. Memori itu bisa disibak salah satunya
dengan hypnosis
Siska Liana : The power of now?
Titus Yanto : Orang di ajak kembali menelusuri masa lalu …
Siska Liana : Masa lalu pada kehidupan yg sekarang atau pada kehidupan yg lalu2?
Titus Yanto : Namun, hasil penelusuran itu adalah hasil dari perekaman otak bawah sadar kita selama kita hidup
di dunia, dan sangat mungkin sekali memori alam raya dan nenek moyang masuk
berdasarkan pengalaman menghypnosis dalam kasus ini, dulu si X menjadi apa, itu bervariasi ..
coba bayangkan ada yang mengaku bahwa dulu dia pernah menjadi superman, badman
menjadi pendeta, raja, dll
lucu, namun ini fakta .. superman itu khan fiksi
namun, bila kita mempelajari falsafah dari reinkarnasi yg saya pahami di atas, maka itu sangat
membantu kita mencapai kebahagiaan
siska liana: Jadi buatan imajinasi org itu?
titus yanto: memori .. yang pernah direkam, sadar dan tak sadar = dinamakan tidak sadar karena proses
perekaman tidak disadari dalam terapy kita menghargai orang yang meyakini hal itu, sejauh itu
membantu kesembuhan dia dan dia meyakininya
siska liana: Itu ngefans berat ama superman
titus yanto: ada yang mengaku dirinya baja hitam, ada yang mengaku wali songo, ada yang mengaku yesus
ada yg mengaku yudas, ada yg mengaku nabis yohanes pengarang injil, ada yg mengaku dewi ini
dan itu . Itulah pengalaman terapy orang silahkan anda menyimpulkan sendiri
siska liana: Apa katholik percaya adanya chakra?
Bisa kah kt bicara dgn roh kita sendiri maupun orang lain?
titus yanto: banyak temuan kaum budhis jutaan tahun lalu, sekarang baru bisa dijelaskan dg nalar
banyak hal belum mampu terjelaskan acuan kita pada kitab suci, namun demikian kitab suci tidak
menulis secara detail perikehidupan ini : bagaimana menambal gigi berlubang?
apa dampak gigi ke kepala? Sakit malaria, sakit tipus, pilek .. keropos tulang
khan gak ada rinci di kitab suci
Cakra bagian dari organ tubuh
siska liana: Jadi boleh sy belajar buddhism jg?
titus yanto: menurut saya pribadi , jadilah budhis. Kita harus menjadi budhis walau kita katolik
siska liana: Bukan itu
titus yanto: ajaran gautama itu menghantar orang untuk bisa menjadi budha yang tercerahi tidak ditemukan
oleh gereja, dan ditemukan oleh budha yang kau ambil
siska liana: Budhism tdk punya Tuhan Tp untuk kehidupan buddhism itu sangat mendalam Untuk seorang
budis itu alam semesta ini lah Allah
titus yanto: Itu pelatihan mental, cenderung aspek kemanusiaan , pelatihan pikiran, dan tak sampai pada
tuhan..nah ketuhannanya diisi dengan ajaran katolik. Justru itu yg tidak ditemukan gautama dia
berhenti di kekosongan
siska liana: Iya Saya percaya ada Tuhan Jadi ngak ada salahnya sy belajar buddhism jg untuk menjadi lebih
lengkap
titus yanto : coba ya saya kutipkan ajaran budha
Salah satu penyebab penderitaan adalah keinginan. “Berguna utkmu gak?”
bisa ditarik lebih jauh diskusi tentang KEINGINAN
siska liana: Berguna untuk bisa lebih dekat dgn Tuhan
titus yanto: kata adalah alat berfikir, tanpa kata manusia tidak bisa berfikir. mengubah kata berarti mengubah
pikiran. mengubah pikran berarti mengubah perilaku. mengubah perilaku berarti memebentuk
behaviour
siska liana: Betul
titus yanto: maka dalam budha kita melatih mengendalikan pikiran dengan cara meditasi yang benar.
“menurutmu baik gak?” kau yg menilai
siska liana: Dgn membentuk behaviour, kt akan membuat kebiasaan
titus yanto: kok pikiranmu banyak tentang budhis? Ada pencerahan apa ya?
siska liana: Ngk sih pastur. Cuma lg mencari2 jati diri
titus yanto: oh
titus yanto: jadilah budha walau agamamu katolik
jadilah islam walau kau katolik
jadilah hinduism walau kau katolik
siska liana: Iya
titus yanto: kebenaran yg tak ditemukan oleh gereja katolik, ditemukan oleh budhism
siska liana: Sy rasa begitu
titus yanto: perasaan kita sama
siska liana: Katholik n buddhism saling mengisi
titus yanto: iyo ,..
titus yanto: kalau sempat pelajari kitab taoisme dan konfusiusm
titus yanto: konfusius, tao, dan budhisme sangat besar sekali di seluruh dunia
siska liana: Pelan2 pastur
Hehehe
Ntar sy bingung sendiri
titus yanto: ya ya ..
kebenaran di kitab suci kita saja belum tergali seluruh
siska liana: Hhmm
siska liana: Sy lg mau mulai baca buku the naked buddha
titus yanto: bagus anak manis
siska liana: Sy lg baca the indigo children
Ada yg bilang bahwa sy indigo
Tp sy kurang percaya waktu dikasih tau
Jadi saya baca
Tp sekarang sy merasa kok ada jawaban2 untuk hidup sy dibuku itu
Seperti revelation…pencerahan
titus yanto: bagus
siska liana: Sperti ada koneksi untuk semua pengalaman hidup sy selama ini, mulai dr sy kecil
Dulu sy tdk bs ingat masa2 kecil tp sembari baca buku ini, sy teringat masa2 lalu dan semua situasi
di hidup sy jadi terlihat koneksinya Sperti saya sudah berdamai dgn diri sy sendiri
Sudah dapat jawaban
titus yanto: bagus sekali, itu arah yang pastor mau dalam percakapan terdahulu
siska liana: Mata sy sudah terbuka
titus yanto: arah saya menggiringmu ke masa lalu .. memutus mata rantai ..
dan setelah itu kau fokus ke depan, bagaimana hidup
siska liana: Iya
Sekarang sudah jelas
titus yanto: kau jangan fokus ke penyebab, setelah penyebab ketemu. baru kau beri lebih banyak porsi utk
bagaimana ke depan?” , bagaimana hidup?”
siska liana: Iya

Read 0 comments

  1. Katolik adalah agama yang universal, bisa saling mengisi / melengkapi dengan agama lainnya. Kelompok-kelompok agama adalah ciptaan manusia Kalau kita kembali ke Kitab Suci, apakah pernah disebutkan Tuhan beragama apa? Munculnya kelompok agama adalah mengikuti dari nabinya atau dewanya. Kita boleh bangga bahwa kita menganut agama Katolik karena dalam ajaran gereja Katolik kita tidak diajarkan bahwa agama katolik adalah yang paling benar, kita tidak mempermasalahkan agama lain dengan segala cara ibadatnya yang lain malah kita mengambil / mengikuti cara yang baik yang diajarkan oleh agama lain. Seperti dalam pembicaraan di atas :
    Meminjam penjelasan dari pastor Kosmas, teolog, ada kesamaan puncak kesempurnaan budha dengan katolik, yaitu KEKOSONGAN Perbedaannya adalah budha KOSONG, SEDANGKAN KATOLIK KOSONG TETAPI ISI. Maka romo mengatakan : jadilah budha walau agamamu katolik ; jadilah islam walau kau katolik
    jadilah hinduism walau kau katolik. Aku setuju banget. Karena aku percaya hanya ada satu Tuhan. Perbedaan-perbedaan itu diciptakan oleh manusia.

  2. Katolik adalah agama yang universal, bisa saling mengisi / melengkapi dengan agama lainnya. Kelompok-kelompok agama adalah ciptaan manusia Kalau kita kembali ke Kitab Suci, apakah pernah disebutkan Tuhan beragama apa? Munculnya kelompok agama adalah mengikuti dari nabinya atau dewanya. Kita boleh bangga bahwa kita menganut agama Katolik karena dalam ajaran gereja Katolik kita tidak diajarkan bahwa agama katolik adalah yang paling benar, kita tidak mempermasalahkan agama lain dengan segala cara ibadatnya yang lain malah kita mengambil / mengikuti cara yang baik yang diajarkan oleh agama lain. Seperti dalam pembicaraan di atas :
    Meminjam penjelasan dari pastor Kosmas, teolog, ada kesamaan puncak kesempurnaan budha dengan katolik, yaitu KEKOSONGAN Perbedaannya adalah budha KOSONG, SEDANGKAN KATOLIK KOSONG TETAPI ISI. Maka romo mengatakan : jadilah budha walau agamamu katolik ; jadilah islam walau kau katolik
    jadilah hinduism walau kau katolik. Aku setuju banget. Karena aku percaya hanya ada satu Tuhan. Perbedaan-perbedaan itu diciptakan oleh manusia.

  3. Romo Titus, dapat menerima siapa saja dan mengajak siapa saja untuk lebih dekat dengan Tuhan walaupun bukan beragama khatolik. Agama boleh saja menjadi pedoman dasar kehidupan kita. Namun untuk tingkat selanjutnya dunia akan lebih damai jika kita bisa mengarah diri pada hal yang lebih universal.

    Sedikit memberikan masukan tentang kombinasi ajaran Budha setahu saya, memang benar Budha sangat menekankan tentang kehidupan (hukum alam) yg terbatas pada kesadaran, pikiran, dan perbuatan. Sedangkan Yesus sangat menekankan Roh kudus , hingga menembus hati nurani. Tapi keduanya mempunyai inti yang sama, yaitu sama” mengajarkan agar kita dapat mengendalikan diri kearah yang baik.
    Nah, arah dan cara mencapai Tujuan akhir dari kebaikan ini tergantung pribadi masing-masing”.
    Menurut ajaran Sang Budha:
    Selama masih ada keingian kita akan berputar-putar di dalam lingkaran kehidupan
    Untuk terbebas dari lingkaran itu, kita harus melepaskan diri dari segala keinginan, Bahkan keinginan untuk berbuat baik.
    Namun bagi manusia biasa, dengan segala keterbatasan dalam melatih diri menuju kebebasan, kita tetap dianjurkan mengisi hidup ini dengan berbuat baik supaya dapat masuk surga. Walaupun surga bukan tujuan akhir dari ajaran Sang Budha.
    Ada juga yang susah terbebas dari belengu kehidupan, namun terpanggil untuk kembali mengisi masuk dalam lingkaran kehidupan, untuk menolong makluk hidup lainnya. (biasa disebut bodhisatwa)

    Ajaran Sang Budha berasal dari Negara India, namun berkembang di Negara china, Sehingga banyak orang rancu antara tradisi neg China dan ajaran Sang Budha. Seperti Thai pak, Te pe kong”, sembayang cheng beng merupakan tradisi orang Chaines, bukan murni merupakan ajaran dari Sang Budha… Dalam agama Budha sendiri terdapat 3 hari besar yang kurang diketahui oleh masyarakat luas Yaitu Waisak, Asadha, Khatina. Pada Hari Khatina umat Budha memberikan persembahan berupa kebutuhan pokok jubah, makanan, obat” dll kepada para bhikku… Ada juga acara pelimpahan jasa kepada para leluruh, biasa umat Bhudhis lebih banyak melakukannya dengan memberikan persembahan kepada para bhikku… Begitu lo, ini hanya sekedar masukan buat teman”/rekan di blok WPTB yang ingin lebih banyak menambah wawasan tentang Bhudhisem.
    Sang Budha lahir 2553 tahun yg lalu, lebih tua +546thn dari Yesus Kristus, tentu kajian yg dilakukan akan lebih baik dari Zaman Sang Budha. Apabila ajaran Meditasi dan hati nurani digabungan hasilnya akan lebih cepat terasa. Penerawangan terhadap masalah Reinkarnasi terobsesi menjadi supermen bisa benar bisa tidak. Dalam ajaran Budha untuk mencapai tujuan akhir dapat dilakukan melalui meditasi, namun saran seorang guru suci, jangan terlalu terlena kepada penerawangan” terhadap hal yg muncul pada saat meditasi, anggap saja sebagai variasi dalam sebuah perjalan….

  4. Romo Titus, dapat menerima siapa saja dan mengajak siapa saja untuk lebih dekat dengan Tuhan walaupun bukan beragama khatolik. Agama boleh saja menjadi pedoman dasar kehidupan kita. Namun untuk tingkat selanjutnya dunia akan lebih damai jika kita bisa mengarah diri pada hal yang lebih universal.

    Sedikit memberikan masukan tentang kombinasi ajaran Budha setahu saya, memang benar Budha sangat menekankan tentang kehidupan (hukum alam) yg terbatas pada kesadaran, pikiran, dan perbuatan. Sedangkan Yesus sangat menekankan Roh kudus , hingga menembus hati nurani. Tapi keduanya mempunyai inti yang sama, yaitu sama” mengajarkan agar kita dapat mengendalikan diri kearah yang baik.
    Nah, arah dan cara mencapai Tujuan akhir dari kebaikan ini tergantung pribadi masing-masing”.
    Menurut ajaran Sang Budha:
    Selama masih ada keingian kita akan berputar-putar di dalam lingkaran kehidupan
    Untuk terbebas dari lingkaran itu, kita harus melepaskan diri dari segala keinginan, Bahkan keinginan untuk berbuat baik.
    Namun bagi manusia biasa, dengan segala keterbatasan dalam melatih diri menuju kebebasan, kita tetap dianjurkan mengisi hidup ini dengan berbuat baik supaya dapat masuk surga. Walaupun surga bukan tujuan akhir dari ajaran Sang Budha.
    Ada juga yang susah terbebas dari belengu kehidupan, namun terpanggil untuk kembali mengisi masuk dalam lingkaran kehidupan, untuk menolong makluk hidup lainnya. (biasa disebut bodhisatwa)

    Ajaran Sang Budha berasal dari Negara India, namun berkembang di Negara china, Sehingga banyak orang rancu antara tradisi neg China dan ajaran Sang Budha. Seperti Thai pak, Te pe kong”, sembayang cheng beng merupakan tradisi orang Chaines, bukan murni merupakan ajaran dari Sang Budha… Dalam agama Budha sendiri terdapat 3 hari besar yang kurang diketahui oleh masyarakat luas Yaitu Waisak, Asadha, Khatina. Pada Hari Khatina umat Budha memberikan persembahan berupa kebutuhan pokok jubah, makanan, obat” dll kepada para bhikku… Ada juga acara pelimpahan jasa kepada para leluruh, biasa umat Bhudhis lebih banyak melakukannya dengan memberikan persembahan kepada para bhikku… Begitu lo, ini hanya sekedar masukan buat teman”/rekan di blok WPTB yang ingin lebih banyak menambah wawasan tentang Bhudhisem.
    Sang Budha lahir 2553 tahun yg lalu, lebih tua +546thn dari Yesus Kristus, tentu kajian yg dilakukan akan lebih baik dari Zaman Sang Budha. Apabila ajaran Meditasi dan hati nurani digabungan hasilnya akan lebih cepat terasa. Penerawangan terhadap masalah Reinkarnasi terobsesi menjadi supermen bisa benar bisa tidak. Dalam ajaran Budha untuk mencapai tujuan akhir dapat dilakukan melalui meditasi, namun saran seorang guru suci, jangan terlalu terlena kepada penerawangan” terhadap hal yg muncul pada saat meditasi, anggap saja sebagai variasi dalam sebuah perjalan….

Tinggalkan Balasan