Rumah Sakit Baktiwara Pangkalpinang, 7 Februari 2009 Pukul 09.10 wib
Mgr. Hilarius Moa Nurak SVD memimpin misa pemberkatan rumah sakit bakti wara dan peringatan orang sakit sedunia di gedung Rumah Sakit Baktiwara Jalan Sungai Selan KM 4 Pangkalpinang. Beliau didampingi oleh Pastor Hendrawinata Pr, Pastor Patrisius padriservus, pr, pastor Andreas laamara lemoro, pastor Daniel Dionisius, pastor Titus Budiyantor pr, 2 imam MSF dari paroki pengantara segala Rahmat Sungailiat Bangka. Misa dan peresmian gedung rumah Sakit Baktiwara dihadiri oleh para pemimpin unit, para donatur, para suster KKS dan SSPS, para bruder Budi Mulia, Bruder Yanuar SSCC, para karyawan-karyawati Rumah Sakit Baktiwara, para pejabat pemerintah setempat, dan para tamu undangan.
Uskup Hilarius dalam kotbah mengutip percakapan konfusius dengan muridnya tentang kepercayaan. Dialog guru dengan murid tersebut mau menyiratkan yang terpenting dari ke 3 unsur yakni senjata, makan, dan kepercayaan rakyat. Menurut Konfusius yang terpenting dari ketiganya adalah kepercayaan rakyat. Kepercayaan lebih mendasar daripada pedang dan makan.
Beliau sempat mensharingkan tentang perjumpaan Mgr Hilarius dengan seorang tamu. Menurut tamu tersebut, ada rekan nya yang perlu mendapat perhatian lebih. Menurutnya dia tidak percaya dengan rekan kerjanya. Menurut Mgr Hilarius, sikap tamu tersebut kurang fair. Dia sudah tidak percaya dengan rekan kerjanya. Bila dia sudah tidak percaya dengan rekan kerjanya, maka bagaimana mungkin dia menjalin dialog dan kerjasama sesame rekannya. Kepercayaan merupakan unsur penting di dalam segala aspek dalam kehidupan.
Para petugas di rumah sakit dari dokter, perawat, tukang sapu, penjaga parkir, bagian administrasi, apoteker, dan semua elemen di rumah sakit ini hendaknya saling percaya satu terhadap yang lain dan melayani sesama seperti melayani Tuhan. Bila kita melayani para pasien dengan baik, maka para pasien akan semakin percaya kepada pelayanan di rumah sakit baktiwara.
Berbicara tentang kepercayaan, saya menjadi teringat dengan pesan Eyang Rustamaji, kakek dari Maria Mulyani. Beliau berpendapat bahwa kepercayaan merupakan senjata dahsyat. Dia melebihi nukleur atau senjata canggih apapun.
Sehubungan dengan peringatan hari orang sakit di dunia, menarik menyimak Surat Yakobus bab 5 yang menjadi pilihan bacaan pertama dalam ekaristi. Kepercayaan menjadi unsur penting dalam mendoakan orang sakit. “Doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit, dan Tuhan akan membangunkan dia.” Bahkan pengalaman nabi Elia, kepercayaan mampu mempengaruhi alam. Dia berdoa meminta hujan, maka turunlah hujan. Elia berdoa meminta kemarau, datanglah dia.
Sepenggal kisah nyata dari seorang ibu divonis tumor ganas. Menurut dokter yang menanganinya, tumor dan payu dara harus diangkat. Setelah vonis dokter tersebut dia bertobat, rajin berdoa di gua maria Yung Fo Jalan batu Kadera XXI N0 545 A Pangkalpinang Bangka, dan mohon berkat dari imam. Beliau mengirim SMS tertanggal 5 Februari 2009 dari Singapura, ” Pastor tumor di payu dara saya hilang. Saya sudah cek up di beberapa rumah sakit di singapura, tetapi hasil cek up menunjukkan bahwa payudara bersih.Tumor tidak ada di payu dara. Peristiwa tersebut bagi saya adalah mukjijat. Kejadian ini menjadi bahan introspeksi bagi saya dan tobat. Terimakasih atas doanya.”
Dampak kepercayaan sangat dahsyat dalam kehidupan. Kisah di atas mau menegaskan hal itu. Kapan anda memilikinya? Semoga kepercayaan menghantar kita kepada keselamatan di dunia dan di akhirat, serta kebahagiaan lahir dan batin.
Hari sudah siang. Pemberkatan dan peresmian sudah usai. Relung hati berujar lirih, “orang lain terkadang kurang percaya kepada kita, tetapi lihatlah Kuasa Allah mencurahimu dengan kepercayaan sehingga ribuan orang menderita berbondong-bondong datang kepadamu. Layanilah orang menderita. Kau temukan Allah di dalam mereka. Justru kesempatan bagimu untuk mengolah kekurangpercayaan manusiawi untuk menjadi lebih sempurna dan rendah hati pada sesama. Ada saatnya kepercayaan manusiawi pada kita tumbuh seiring dengan perbuatan baik tulus jujur kita.”
Para anggota sebuah tim harus saling percaya supaya berhasil dalam upaya apapun. Mereka harus memiliki tingkat kepercayaan tertentu satu sama lain dan percaya terhadap kemampuan mereka untuk membantu mereka berhasil. Allah cukup mempercayai kita dalam tim kekal-Nya. Dia mempunyai keyakinan terhadap kita karena Dia tahu kita dapat melakukan segala hal melalui Kristus yang memberi kita kekuatan. Dia memilih kita untuk berdiri di sisi kapten tim kita, Yesus, dan tampil untuk menang! Berbahagialah kita yang diberi kepercayaan, baik oleh Allah maupun orang-orang di sekitar kita. Maka, kita harus dapat menjaga kepercayaan itu dengan baik, agar tetap dan selalu dipercaya. Amin.
Para anggota sebuah tim harus saling percaya supaya berhasil dalam upaya apapun. Mereka harus memiliki tingkat kepercayaan tertentu satu sama lain dan percaya terhadap kemampuan mereka untuk membantu mereka berhasil. Allah cukup mempercayai kita dalam tim kekal-Nya. Dia mempunyai keyakinan terhadap kita karena Dia tahu kita dapat melakukan segala hal melalui Kristus yang memberi kita kekuatan. Dia memilih kita untuk berdiri di sisi kapten tim kita, Yesus, dan tampil untuk menang! Berbahagialah kita yang diberi kepercayaan, baik oleh Allah maupun orang-orang di sekitar kita. Maka, kita harus dapat menjaga kepercayaan itu dengan baik, agar tetap dan selalu dipercaya. Amin.
mujizat kehdpan akan selalu mampir didlm kehdpan kt, apabila kt berdoa setiap wkt didlm roh dan berjaga2lah didalam doamu itu dgn permohonan yg tak putus2nya, mintalah , maka kita akan menerim ,carilah,maka kita akan mendpt,ketuklah maka pintu akan dibukakan untukmu, apabila seorg pendosa (imam X) kt menasehati lewat 4 mata dia tidak mau mendgrkan, maka kt perlu meminta bantuan pihak ke 3 (uskup) untuk menyadarkannya spy siimam X tdk jatuh dlm dosa .krn kt sebagai domba2 yg haus kasih allah, penuh dosa tdk boleh lg diombang-ambingkan oleh rupa2 ajaran pengajaran palsu manusia didlm kelicikan mereka yang menyesatkan , waspadailah terhadap nabi2 palsu yg dtg kepadamu dgn menyamar seperti domba2 tetapi sesunguhnya mereka adalah srigala yg buas(Matius 7-15).maka kt sebagai anak THN kt hrs senantiasa mendoakan para imam2 supaya mrk senantiasa hdp dlm roh bkn roh duniawi yg mrk cari, marilah kt saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dlm kasih dan dlm pekerjaan baik, janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan2 ibadah kita, dan marilah kita saling menasehati bukan menghakimi,
mujizat kehdpan akan selalu mampir didlm kehdpan kt, apabila kt berdoa setiap wkt didlm roh dan berjaga2lah didalam doamu itu dgn permohonan yg tak putus2nya, mintalah , maka kita akan menerim ,carilah,maka kita akan mendpt,ketuklah maka pintu akan dibukakan untukmu, apabila seorg pendosa (imam X) kt menasehati lewat 4 mata dia tidak mau mendgrkan, maka kt perlu meminta bantuan pihak ke 3 (uskup) untuk menyadarkannya spy siimam X tdk jatuh dlm dosa .krn kt sebagai domba2 yg haus kasih allah, penuh dosa tdk boleh lg diombang-ambingkan oleh rupa2 ajaran pengajaran palsu manusia didlm kelicikan mereka yang menyesatkan , waspadailah terhadap nabi2 palsu yg dtg kepadamu dgn menyamar seperti domba2 tetapi sesunguhnya mereka adalah srigala yg buas(Matius 7-15).maka kt sebagai anak THN kt hrs senantiasa mendoakan para imam2 supaya mrk senantiasa hdp dlm roh bkn roh duniawi yg mrk cari, marilah kt saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dlm kasih dan dlm pekerjaan baik, janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan2 ibadah kita, dan marilah kita saling menasehati bukan menghakimi,
benar, apa yg dikomentari sdri nancy, apabila seorg imam yg bersalah, si korbannya tdk berani membuka aib si imam, mk korbannya akan bertambah trs,jad1 solusinya adalah nasehati 4 mata, dan apabila si iman tsb msh blm berubah, mk perlu lapor ke yg atas.krn seseorg kalau ,sdh tdk takut Thn, maka kepercayaan nya juga akan runtuh,iman seseorg bkn dilihat dr statusnya, jubahnya, tp dr perbuatannya.minta emailnya dong, siapa tahu kt bisa sharing berdua,Gbu
benar, apa yg dikomentari sdri nancy, apabila seorg imam yg bersalah, si korbannya tdk berani membuka aib si imam, mk korbannya akan bertambah trs,jad1 solusinya adalah nasehati 4 mata, dan apabila si iman tsb msh blm berubah, mk perlu lapor ke yg atas.krn seseorg kalau ,sdh tdk takut Thn, maka kepercayaan nya juga akan runtuh,iman seseorg bkn dilihat dr statusnya, jubahnya, tp dr perbuatannya.minta emailnya dong, siapa tahu kt bisa sharing berdua,Gbu
Di dalam setiap relasi apapun itu, relasi suami-istri ; pasien-dokter ; karyawan-pimpinan ; umat-imam apabila didasari pada KEPERCAYAAN maka relasi tersebut adalah SEHAT. Diberi kepercayaan berarti kita diberi kebebasan untuk bertindak dan kita harus memberikan pertanggungjawaban kepada orang yg memberi kepercayaan.
Aku ga bisa tidur sembarangan, naik mobil kalau yang nyopir bukan suami aku melotot terus karena was was, demikianpun anak-anak kami kalau bepergian yg nyopir bukan papanya suka mabok ini karena pengaruh kepercayaan. Kami percaya kalau papanya yang nyopir kami tenang ga ada rasa takut. Aku bisa tidur, anak2 ga mabok. Jadi kepercayaan itu membawa ketenangan, kedamaian dan orang yang dipercaya juga menjadi lebih santai karena bebas ga diawasi terus.
Di dalam setiap relasi apapun itu, relasi suami-istri ; pasien-dokter ; karyawan-pimpinan ; umat-imam apabila didasari pada KEPERCAYAAN maka relasi tersebut adalah SEHAT. Diberi kepercayaan berarti kita diberi kebebasan untuk bertindak dan kita harus memberikan pertanggungjawaban kepada orang yg memberi kepercayaan.
Aku ga bisa tidur sembarangan, naik mobil kalau yang nyopir bukan suami aku melotot terus karena was was, demikianpun anak-anak kami kalau bepergian yg nyopir bukan papanya suka mabok ini karena pengaruh kepercayaan. Kami percaya kalau papanya yang nyopir kami tenang ga ada rasa takut. Aku bisa tidur, anak2 ga mabok. Jadi kepercayaan itu membawa ketenangan, kedamaian dan orang yang dipercaya juga menjadi lebih santai karena bebas ga diawasi terus.
Beberapa waktu lalu seorang teman yang aktif dalam pelayanan, rajin berdoa, datang pada saya, dan mengatakan sedang dalam pergumulan, anaknya sedang belajar di LN sudah harus segera bayaran lagi plus uang kos dan uang saku, usaha nya kena dampak krisis, hutang dagang banyak yang sudah harus dibayar, uang keluar banyak yang masuk sedikit.
dengan putus asa dia katakan “dari mana duitnya Na…???”
Doa permohonan panjang lebar sudah dikeluhkan, Doa Rosario empat peristiwa sudah didaraskan, Novena segala macam tiap hari dilantunkan, mohon berkat Allah tercurah, mujizat terjadi, tapi… kenapa Allah ga dengar doa gue ya, kenapa anak gue yang juga anakNya dibiarkan kelaparan… padahal gue udah puji Dia, gue udah tinggikan namaNya. kenapa dan apalagi yang kurang gue lakukan, rasanya ga adil, itu pertanyaan dan keluhan teman saya. Kepercayaannya kepada Allah mulai sedikit lumer, lha… ini buahhaayaaaaaa
Gilee banget deh, gimana jawabnya ???
lha dipikir-pikir yang lebih mengerti Tuhan mestinya dia, kan aktif dipelayanan, emang siapa gue.. wong aku ini baru waras koq dipercaya ( oh, My God, plizz utuslah roh kudusMu padaku)
Masihkah kepercayaan kepada Allah seia sekata antara pikiran, perkataan dan hati, saya tidak berhak menilai, cuma berani mengingatkan bahwa Allah setia dan sudah menolong, sudah memberi jalan keluar, mungkin kamu terlalu banyak mengeluh, meminta, penuh dengan kekhawatiran, bicara ga berhenti, saya sarankan dia untuk doa, diam biarkan Allah yang bicara, menguraikan rencana dan mau Allah. PERCAYA !! Semua pasti beres. (wiih, gaya banget kaya Romo Titus aja, gaya saya he he he)
Dua hari lalu kita ketemu (ternyata Roh Kudus bekerja) “semua sudah beres, hati gue udah tenang deh (masalah tetap ada tetapi sudah ada jalan keluar) makasih ya sharingnya” dia bilang, ohh God thank you banget! hatiku bersorak senang .
Kalo di-pikir2 saya ga lakukan apa-apa kan, cuma sharing doang koq bisa yaa..?!?! berlama-lama saya renungkan
kesimpulannya biar jelek-jelek gini, saya ternyata berharga dimata Allah.
Beberapa waktu lalu seorang teman yang aktif dalam pelayanan, rajin berdoa, datang pada saya, dan mengatakan sedang dalam pergumulan, anaknya sedang belajar di LN sudah harus segera bayaran lagi plus uang kos dan uang saku, usaha nya kena dampak krisis, hutang dagang banyak yang sudah harus dibayar, uang keluar banyak yang masuk sedikit.
dengan putus asa dia katakan “dari mana duitnya Na…???”
Doa permohonan panjang lebar sudah dikeluhkan, Doa Rosario empat peristiwa sudah didaraskan, Novena segala macam tiap hari dilantunkan, mohon berkat Allah tercurah, mujizat terjadi, tapi… kenapa Allah ga dengar doa gue ya, kenapa anak gue yang juga anakNya dibiarkan kelaparan… padahal gue udah puji Dia, gue udah tinggikan namaNya. kenapa dan apalagi yang kurang gue lakukan, rasanya ga adil, itu pertanyaan dan keluhan teman saya. Kepercayaannya kepada Allah mulai sedikit lumer, lha… ini buahhaayaaaaaa
Gilee banget deh, gimana jawabnya ???
lha dipikir-pikir yang lebih mengerti Tuhan mestinya dia, kan aktif dipelayanan, emang siapa gue.. wong aku ini baru waras koq dipercaya ( oh, My God, plizz utuslah roh kudusMu padaku)
Masihkah kepercayaan kepada Allah seia sekata antara pikiran, perkataan dan hati, saya tidak berhak menilai, cuma berani mengingatkan bahwa Allah setia dan sudah menolong, sudah memberi jalan keluar, mungkin kamu terlalu banyak mengeluh, meminta, penuh dengan kekhawatiran, bicara ga berhenti, saya sarankan dia untuk doa, diam biarkan Allah yang bicara, menguraikan rencana dan mau Allah. PERCAYA !! Semua pasti beres. (wiih, gaya banget kaya Romo Titus aja, gaya saya he he he)
Dua hari lalu kita ketemu (ternyata Roh Kudus bekerja) “semua sudah beres, hati gue udah tenang deh (masalah tetap ada tetapi sudah ada jalan keluar) makasih ya sharingnya” dia bilang, ohh God thank you banget! hatiku bersorak senang .
Kalo di-pikir2 saya ga lakukan apa-apa kan, cuma sharing doang koq bisa yaa..?!?! berlama-lama saya renungkan
kesimpulannya biar jelek-jelek gini, saya ternyata berharga dimata Allah.